Jiwa dan Titik untuk Menentukan Kesenangan - Mini Review

in #indonesia6 years ago

jiwa.jpg

Source:pixabay

image

Dear Steemians

Catatan kecil ini adalah hasil bacaan beberapa tahun yang lalu dari buku Ibnu Miskawaih tentang menuju kesempurnaan Akhlak dan buku Ibnu Qayyim tentang Ruh. Awalnya, catatan ini akan dikemas untuk dijadikan opini pada media cetak sembari menanggapi kasus-kasus nir-akhlak. Namun, niat tersebut saya urungkan karena saya tidak tahu kenapa.

image

Kesenangan ditempuh dengan Rasional

Jiwa dapat mencapai kebahagiaan tertinggi hanya dengan kesempurnaan dan penyucian. Kesempurnaan adalah dengan pengetahuan dan kesucian adalah dengan amal (berbuat baik). Pengetahuan diperlukan karena rasional manusia memerlukan makanan dan kesenangan dalam memperoleh hal-hal yang dipikirkan, sebagaimana syahwani mendapatkan kesenangan dalam memperoleh apa yang diinginkan. Seperti, penglihatan mendapatkan kesenangan dengan melihat bentuk-bentuk yang indah.
Tubuh dan jiwa adalah dua hal yang berbeda namun dalam satu keutuhan. Tubuh (raga) adalah bentuk dari material yang dapat dilihat dengan mata telanjang, dan berbeda dengan jiwa. Karena yang terjadi seseorang hanya dapat mengatakan kalau jiwa si fulan tidak bagus berdasarkan sifat-sifat keseharian yang diperlihatkan olehnya. Adapun tahap menilai baik-buruknya jiwa seseorang tentu bernilai relative, terlebih yang dinilai adalah perilaku lahiriyah keseharian seseorang.
Source: pixabay
Di saat seseorang mengendab istilah penyakit tubuh atau penyakit jiwa. Penyakit tubuh secara sadar orang akan mengetahui dimana titik sakitnya. Beda halnya dengan penyakit jiwa, dimana secara tidak sadar seseorang terkadang telah masuk dalam ruang dan waktunya. Penyakit jiwa merupakan penyakit yang amat ingin dijauhkan oleh manusia. Namun, karena kesibukan badan membuat seseorang lupa terhadap diri dan penderitaannya, seperti seorang yang ketakutan tidak merasakan sakit atau orang yang kedinginan tidak merasakan panasnya api.

Sangat dikhawatirkan di saat seseorang melakukan suatu perilaku yang dinilai telah melanggar norma-norma yang berlaku di wilayahnya atau keyakinannya, namun jiwanya tidak merasakan ia sedang melakukan suatu yang salah, atau ia menilai hal itu wajar-wajar saja. Misalkan, seseorang melakukan pelecehan seksual, berupa mencolek seorang gadis di kalayak ramai, dimana sebenarnya ia cukup sadar bahwa perbuatan itu sangat berlawan dengan norma-norma di wilayahnya bahkan agamanya. Namun, ia melakukan perilaku nir-etika tersebut untuk memenuhi kepuasaan (kesenangan) raganya yang telah berlumur syahwani semata. Sehingga yang terjadi ia hanya memperjuangkan kesenangan jasmaniah dibandingkan dengan kesenangan rasionalnya (jiwanya).

image

2 Alasan untuk dipertimbangkan

Source: pixabay
Kemulian akan didapatkan seseorang jika yang diperjuangkan adalah kesenangan rasional (jiwa), ada dua bukti yang memperkuat alasan ini: pertama, keadaan malaikat lebih mulia dari dapa keadaan binatang buas. Sebagaimana diketahui para malaikat tidak memiliki kesenangan jasmaniah, seperti makan dan minum. Mereka hanya memiliki kesenangan perasaan (jiwa) akan keindahan yang dikhususkan bagi mereka dalam mengetahui hakikat sesuatu dan kedekatan mereka dengan Tuhan alam semesta, bukan kedekatan tempat dan tingkat eksistensinya. Kedua, seseorang terkadang lebih mementingkan kesenangan rasional daripada kesenangan jasmaniah, seperti yang orang mampu mengalahkaan musuhnya dengan meninggalkan nikmatnya makananan untuk sebuah kemenangan, umpama ia mampu untuk tidak makan sepanjang hari demi mendapatkan kemenangan dalam permainan catur, walaupun hal itu merupakan kesia-sian, dan ia tidak merasakan lapar.
Demikian pula, orang yang mengincar kehormatan dan jabatan, merasa bingung antara menjaga kehormatan atau memenuhi keinginan kekasihnya yang meminta uang begitu banyak, semisalnya korupsi yang akan diketahui orang banyak di kemudian hari. Lalu ia memutuskan untuk menjaga kehormatannya dan meninggalkan keinginan kekasihnya serta meremehkan hal tersebut untuk menjaga harga dirinya. Maka, sudah tentu hal demikian lebih nikmat baginya. Di sinilah perlunya pengetahuan atau rasional.

Wallahu a'lam...

Tulisan ini akan saya lanjutkan pada postingan berikutnya...

image

mininn.jpg

Mini Review ini adalah usalan kecil hasil bacaan saya dari beberapa buku. Kiranya ini amal bagi saya dan memotivasi diri saya sendiri.
Semoga juga, Mini Review ini dapat mengunggah INSPIRASI, dan dari INSPIRASI kiranya dapat menguatkan sebuah MOMENTUM. Selanjutnya biarkan Tinta Emas yang akan mencatat perjalanan hidup kita…. :)

image

Semoga bermanfaat:

image

Sort:  

cantiknya tampilan postingannya. bisa buat buku nih pak professor

aih ada sj pak Azwar nah. penerbitnya kita sendiri ya pak

Vote back bg yaa

Nyo yang pah abon @rahmad.abubakar dan teuku @muhadi yang koment, menyo lon hana daya

loen preh komen dr abon @rahmad.abubakar, gop nyan that brat membidangi bagian nyoe.

Coin Marketplace

STEEM 0.15
TRX 0.12
JST 0.026
BTC 56095.11
ETH 2533.38
USDT 1.00
SBD 2.23