Weton, Peringatan Hari Lahir yang dianggap Ramalan

in #indonesia7 years ago

Selamat Siang Teman-teman Steemit,


Sumber

Bagi Sebagian besar orang Jawa, pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Karena memang weton merupakan sebuah peringatan hari kelahiran didalam tanggalan Jawa yang terjadi setiap 35 hari sekali. Bagi orang jawa biasa weton ini akan ditanyakan bila akan melangsungkan pernikahan, maupun melakukan acara-acara adat besar, selain itu biasanya dikaitkan dengan hal-hal berbau buda dan sedikit mengandung unsur mistik.

Adanya kalender dalam sejarah budaya Jawa sendiri dimulai dari adanya kalender Saka yang seiring dengan menyebarnya agama Hindu di Pulau Jawa kurang lebih awal Masehi. Penanggalan di Jawa sendiri tercampur dengan budaya dinamisme serta animisme pada waktu itu, hingga berdirinya kerajaan Mataram. Saat islam masuk yang beriringan dengan berdirinya Mataram, maka penanggalan menggabungkan antara kalender Islam, Kalender Saka dan kalender Julian yang dibawa penjajah bangsa Barat dan jadilah kalender Jawa.


Sumber

Ada 5 hari pasaran yang terdapat di siklus kalender Jawa yaitu Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi. Kelima hari tersebut digunakan masyarakat di Jawa sebagai tanda berlangsungnya pasar di hari-hari tertentu, misal pasar yang dilakukan setiap hari Legi disebut Pasar Legi. Lama-kelamaan penanggalan iniklah yang biasa digunakan orang Jawa bukan hanya sebagai penanda tanggal kelahiran, tetapi mulai dari menentukan masa panen maupun tanam, melakukan acara, menentukan keputusan bahkan hingga menggambarkan karater seseorang/nasib.

Pada zaman dahulu orang dapat melihat karakter seseorang ketika anak tersebut baru lahir, berdasarkan weton anak tersebut. Bermacam-macam kepercayaan dalam perhitungan serta penafsiran dari weton sudah sangat mengakar. Bervariasi rumus serta ketentuan-ketentuan dari generasi ke generasi yang memiliki makna dan banyak yang mempercayainya. Contoh, anak yang lahir pada hari sabtu, dipercaya memiliki sifat yang sombong. Bila anak memiliki weton kliwon, dipercaya memiliki bakat spiritual karena pasaran kliwon dianggap keramat atau suci.


Sumber

Bagi Masyarakat Jawa yang masih menerapkan weton juga memiliki tradisi khusus , seperti perayaan weton setiap 35 hari sekali dengan memberikan bubur pancawarna atau 5 warna yaitu merah, putih, hitam, kuning dan hijau. Saat ini juga digunakan untuk meramal kecocokan jodoh dengan weton, biasanya perhitungan ini digunakan saat pasangan muda akan melangsungkan pernikahan, biasanya para orang tuanya yang masih mempercayai weton tersebut yang akan menghitung jumlah weton keduanya. Bila Menghasilkan makna bagus, maka setelah itu akan diperhitungkan weton untuk hari pernikahan. Namun bila hasil tidak menunjukan kecocokan makan pasangan harus bersiap untuk mengganti pasangan hingga menemukan hasil hitung weton yang dinilai bagus.

Seperti Filosofi yang kental didalam weton tersebut penggunaannya haruslah dipahami secara benar dan tepat. Karena tidak dapat dipungkiri weton merupakan peninggalan dari leluhur. Sekarang ini banyak yang salah kaprah tentang ramalan itu sendiri.


Terima kasih kepada Komunitas Steemit Indonesia @levycore , @aiqabrago , @mariska.lubis , @doyanphotography, @agungpriambodo dan teman-teman Steemit lainnya.

Sort:  

terimakasih kak

This post has received a 23.36% upvote from @lovejuice thanks to @ditop. They love you, so does Aggroed. Please be sure to vote for Witnesses at https://steemit.com/~witnesses.

bang, saya udah follow dan upvote. voteback dan followback
ya. saling support :D

terimakasih kak
tapi saya cek di followers tidak ada nama kamu kak :)

Udah kok, Coba Cek lagi. Sorry telat soalnya baru pulang kampus. Salaam sobat ;)

Udah kok. Coba Cek lagi. :)

iya ini baru ada kak :)

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63878.47
ETH 2625.83
USDT 1.00
SBD 2.79