Untuk Bapak: Tunggu aku sedikit lagi pak!
2 hari yang lalu bapak berulang tahun. Dulu waktu masih kecil, ulangtahun bapak aku menyambutnya dengan gembira, waktu itu aku hanyalah anak kecil yang hanya tahu kue tart dan perayaan saja. Tapi, beberapa tahun belakangan ini aku justru sedih akan bertambah tuanya bapak. Bagaimana tidak? Umurnya tidak lagi muda, raut wajahnya mulai terlihat kurus, energinya sudah tidak sebanyak dulu lagi, bahkan ia tidak sanggup menggendongku lagi seperti dulu saat aku ketiduran di depan tv dan bangun-bangun sudah dikamar. Bapak sudah tua, aku semakin dewasa. Entah apa balasan yang setimpal untuk bapak sebagai nahkoda kami berempat (Ibu, Adik, kakak dan aku), perempuan yang dijaganya selama ini.
Jika boleh memilih, aku ingin kembali ke masa kecil seperti foto diatas. Bapak belum terlalu tua saat itu dan berbagai macam duri kehidupan belum menusukku di kala itu. Aku merindukan gendongan bapak, aku ingin jalan-jalan lagi dengan bapak, aku ingin naik motor RX King terus duduk di tangki lagi dengan bapak, aku ingin melihat bapak menjemputku lagi di depan sekolah saat sore sepulang les.
Pak, kata orang-orang membahagiakan orangtua itu nggak melulu secara materi, cukup berbakti saja, senangkan hatinya. Tapi aku nggak mau pak! aku mau keduanya berjalan beriringan, tunggu aku pak, sedikit lagi!
-Dari: Anakmu, yang suka nyuri kopi bapak-