Pinang As One of Primadona Export Commodities from Aceh | Pinang Salah Satu Primadona Komoditi Eksport dari Aceh PPW1

Pinang (areca nut) still one of the primadonna export commodities in the province of Aceh other than Coffee and Chocolate. Almost 35 percent of plantations in the northern and eastern regions of Aceh make Pinang a local agricultural commodity. Export commodity prices tend to be stable in the market making a plant that gives significant results for the economy of people in both areas.

Pinang is a kind of palma that grows in the Pacific, East Asia and Africa. Areca nuts is exported commodity traded. In Aceh knew with the name "Pineung", and in English known as Betel palm or Betel nut tree, and has a scientific name is Areca catechu.

Pinang plantation has a height up to 25 meters and averages 10-15 centimeters in diameter even though there is also a larger, fruitful period of areca nut after 5 to 7 years been planted, the plant is practically a long-lasting plant, The average pinang be old 15 to 20 years and the fruiting period continues for 6 to seven months to be harvested alternately.

Areca nut in aceh are known as a mixing of eaten betel nut (Ranub), but for the export of pinang beans used as food coloring and textile dye. Currently, Pinang has become a familiar commodity trade. Export of pinang from Indonesia is directed to south Asian countries such as India, Pakistan, Bangladesh, or Nepal. Indonesia is still the largest exporter of pinang besides Thailand, Malaysia, Singapore and Myanmar.

Although it is not yet entering the harvest time of pinang in Aceh, Pinang is still an economic capital for the people of both the northern and eastern regions of Aceh. In the north of Aceh, especially in Nisam Antara subdistrict , the area is still the center of pinang. Almost every day pinang beans are brought from this region to export commodities to several countries in south Asia.

Thank you for reading my simple page, may be useful for the steemian wherever you are, -

Photos taken by using Canon A3200 IS Powershot Camera

References Pinang : https://id.wikipedia.org/wiki/Pinang

THANK YOU SO MUCH FOR WITNESSES
@timcliff @roelandp @good-karma @someguy123 @steemgigs @surpassinggoogle @blocktrades @pfunk @klye @jerrybanfield @aggroed @pharesim @juliank @ausbitbank @curie @pharesim @jesta @patrice @rival @puncakbukit

THANK YOU TO INDONESIAN KURATOR @aiqabrago, @levycore, @mariska.lubis & @jodypamungkas ALSO TO ALL FOLLOWER FRIENDS ARE ALREADY IMPORTANT TO VISITED MY BLOG UNTIL NOW!

REGARD FROM ACEH, INDONESIA

@dilimunanzar

INDONESIA

Pinang masih menjadi salah satu primadona komoditi eksport di provinsi Aceh selain Pala, Kopi dan Coklat. Hampir 40 persen perkebunan di wilayah utara dan timur Aceh menjadikan Pinang sebagai tumbuhan komoditi pertanian masyarakat setempat. Harga komodti eksport ini cenderung stabil dipasaran menjadikannya tanaman yang memberikan hasil yang signifikan bagi perekonomian masyarakat di kedua wilayah tersebut.

Pinang adalah sejenis palma yang tumbuh di daerah Pasifik, Asia dan Afrika bagian timur. Buah pinang adalah komoditi eksport yang diperdagangkan. Di Aceh dinkenal dengan nama Pineung, dan dalam bahasa inggris dikenal sebagai Betel palm atau Betel nut tree, dan memiliki nama ilmiah adalah Areca catechu.

Pohon pinang memiliki tinggi hingga 25 meter dan rata rata berdiameter 10-15 centimeter meskipun ada juga yang lebih besar, Masa berbuah perdanan pinang setelah tanan sekitar 5 sampai tujuh tahun, Tumbuhan ini bisa dibilang tumbuhan yang tahan lama, Rata-rata pohon pinang bisa berumur 15 hingga 20 tahun dan masa berbuahnya secara continue selam 6 sampai tujuh bulan untuk dipanen secara bergantian.

Biji pinang di aceh dikenal sebagai campuram untuk memakan sirih, Namun untuk eksport biji pinang dijadikan sebagai bahan pewarna makanan dan juga pewarna textile. Saat ini biji pinang sudah menjadi komoditi perdagangan yang tidak asing lagi. Ekspor biji pinang dari Indonesia diarahkan ke negara-negara Asia selatan seperti India, Pakistan, Bangladesh, atau Nepal. Indonesia masih menjadi pengeksport biji pinang terbesar selain Thailand, Malaysia, Singapura, dan Myanmar.

Meskipun saat ini belum memasuki masa panen buah pinang di Aceh, Pinang masih menjadi modal ekonomi bagi masyarakat kedua wilayah utara dan timur Aceh. Di utara Aceh, khususnya di kecamatan Nisam Antara, kawasan ini masih menjadi sentral tumbuhan jenis palm tersebut. Hampir setiap hari biji pinang dibawa dari wilayah ini untuk komoditi eksport kebeberapa negara di Asia selatan.

Terima kasih sudah membaca laman sederhana saya, semoga bermanfaat bagi para steemian dimanapun anda berada,-

Photo diambil menggunakan kamera Canon* powershot* A3200 IS

Referensi Pinang : https://id.wikipedia.org/wiki/Pinang

TERIMA KASIH BANYAK UNTUK PARA SAKSI
@timcliff @roelandp @good-karma @someguy123 @steemgigs @surpassinggoogle @blocktrades @pfunk @klye @jerrybanfield @aggroed @pharesim @juliank @ausbitbank @curie @pharesim @jesta @patrice @rival @puncakbukit

TERIMA KASIH KEPADA KURATOR INDONESIA @aiqabrago @levycore & @jodypamungkas JUGA KEPADA TEMAN TEMAN FOLLOWER YANG MASIH HADIR DIBLOG SEDERHANA SAYA SAMPAI SAAT INI.

SALAM DARI ACEH, INDONESIA

@dilimunanzar