TOGA (Tanaman Obat Keluarga) | Kunyit (Curcuma domestica Val.)

dianaakmal (54)in #indonesia • 6 years ago (edited)

Curcuma domestica memiliki bunga berwarna putih kekuningan

Curcuma domestica Val. atau kunyit merupakan tanaman tropis yang dibudidayakan secara luas. Kunyit digunakan sebagai bumbu rempah atau sebagai pewarna alami pada beberapa jenis masakan tradisional.Sebagai pengobatan herbal pada beberapa jenis penyakit dan juga di aplikasikan dalam bidang kecantikan.

Habitat

Tanaman kunyit dapat dibudidayakan di ladang atau sebagai tanaman pendamping di kebun atau dijumpai tumbuh di hutan, terutama hutan jati. Banyak juga orang menanam kunyit sebagai tanaman obat keluarga dengan memanfaatkan tanah perkarangan. Secara umum tanaman kunyit dapat tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 2000 m dpl

Deskripsi

Merupakan tanaman semak, dengan tinggi lebih
kurang 70 cm,
Memiliki batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang, berwarna hijau kekuningan,
Tipe daunnya tunggal, memanjang, dengan helai daun 3-8, ujung dan pangkal runcing, tepi
rata, panjang 20-40 cm, lebar 8-12½ cm,
Pertulangan daun menyirip, berwarna hijau pucat,
Bunga majemuk, berambut, bersisik, dengan tangkai 16-40 cm, mahkota panjang lebih kurang 3 cm, lebar lebih kurang 1½ cm, kuning, kelopak silindris, bercangap tiga, tipis, warna ungu, daun pelindung berwarna putih atau ungu, akarnya serabut, berwarna coklat muda.

Nama Daerah

Nama daerah untuk tanaman ini adalah kunyet (Aceh), kuning (Gayo), hunis (Batak), undre (Nias), konyek, temu koneng (Madura), kunyir, koneng, koneng temen (Sunda), kunir, kunir bentis, temu kuning (Jawa) (Dijten POM, 1977).

Klasifikasi Binomial

Kunyit diklasifikasikan ke dalam
Divisi :Spermatophyta,
Subdivisi : Angiospermae,
Kelas Monocotyledonae,
Bangsa Zingiberales,
Suku Zingiberaceae,
Marga Curcuma,
Jenis Curcuma domestica Val.

Kandungan Senyawa Kimia

Beberapa kandungan kimia dari kunyit yang telah diteliti antara lain: saponin, flavonoid, polifenol, pati, tanin, kurkumin, bisdemetoksikurkumin, demetoksikurkumin, minyak atsiri seperti turmeron, turmerol, felandren, carvon, camphor, dan bisaboladien (Perry, 1980).

Tanaman ini juga memiliki aktivitas farmakologi imunostimulan, ulserogenik, antiradang, antidiabetes,
antihiperlipidemia, dan hepatoprotektif (WHO, 1999)

Manfaat dan Cara Pengolahan

Kunyit memiliki banyak manfaat bagi mereka yang pnya kreatifitas dalam mengolah nya contohnya sebagai berikut:

1.Memperlancar ASI

Air Susu Ibu atau ASI sangat penting untuk memenuhi kebutuhan bayi. ASI eksklusif tanpa pendamping ASI disarankan diberikan, sampai dengan usia bayi menginjak enam bulan. Tetapi tidak sedikit ibu yang kecewa karena ternyata ASI yang keluar tidak selancar seperti yang diharapkan.

Berikut adalah resep ramuan tradisional yang berbahan dasar kunyit sebagai alternatif untuk memperlancar ASI pada ibu menyusui.

Bahan: 1 rimpang kunyit ditumbuk sampai halus dan dibalurkan seputar payudara sekali setiap 2 hari terutama pada masa awal menyusui.

2. Pemutih Wajah Alami

Membuat masker dari bubuk kunyit yang dikombinasikan oleh bubuk susu akan membuat wajah tampak cerah alami! Campur bubuk kunyit dan bubuk susu dengan perbandingan 1/3 dari bubuk kunyit, dan pakai rutin minimal 3 kali seminggu maka wajah akan putih alami.

3.Tifus

Tifus atau tipes adalah salah satu jenis penyakit yang sering menyerang kalangan anak-anak sampai orang tua. Penyebab penyakit tifus umumnya karena infeksi bakteri Salmonella tyhps.
Resep berikut dapat dicoba untukdiberikan kepada penderita sebagai alternatif.

2 rimpang kunyit + 1 bonggol sere + 1 lembar daun sambiloto ditumbuk halus, tambahkan 1 gelas air hangat, aduk rata kemudian disaring. Minuman ini diminum sekali sehari selama 1 minggu.

4. Usus buntu (Apendik)

Usus buntu adalah organ berbentuk kantong kecil dan tipis berukuran 5 hingga 10 cm yang terhubung pada usus besar. Bila terjadi peradangan atau pembengkakan dapat menyebabkan penyakit apendisitis atau usus buntu. Ramuan berikut dapat mengurangi rasa sakit karena infeksi dan peradangan yang terjadi.

1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula kelapa/aren. Garam secukupnya. Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring. Minum setiap pagi setelah makan.

5. Disentri

Disentri adalah infeksi pada usus yang menyebabkan diare yang disertai darah atau lendir. Diare merupakan buang air besar encer dengan frekuensi yang lebih sering dari biasanya.

Penyebab dan Jenis Disentri

Disentri dapat dikelompokan berdasarkan dari penyebabnya. Dua jenis utama dari penyakit ini adalah:

a. Disentri basiler atau sigelosis yang disebabkan oleh bakteri shigella.

b. Disentri amoeba atau amoebiasis yang disebabkan oleh amoeba (parasit bersel satu) bernama Entamoeba histolytica. Jenis disentri ini biasanya ditemukan di daerah tropis.

Tidak semua penderita harus ke dokter jika mengalami disentri, karena biasanya bisa pulih dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Kecuali pada kasus diare berdarah atau berlendir yang berlangsung lebih dari beberapa hari, hendaknys segera konsultasikan kepada dokter agar bisa memperoleh diagnosis dan pengobatan yang lebih akurat.

Berikut resep alternatif untuk pengobatan tradisionalnya:

1-2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya. Semua bahan direbus dengan 2 gelas air sampai tinggal 1 gelas kemudian disaring. Diminum sampai sembuh

6. Amandel

Amandel adalah jaringan kelenjar getah bening (limfoid) yang terlihat menonjol pada sisi kiri dan kanan pangkal tenggorokan yang disebut juga dengan tonsil. Umumnya menyerang anak-anak pada rentang usia 3-7 tahun.

Meskipun penyakit amandel juga bisa menyerang remaja dan orang dewasa, tetapi risiko bahayanya tidak separah amandel pada anak-anak.

Pengobatan alternatif berikut dapat dicoba untuk menciutkan ukuran amandel dan mudah-mudahan dapat menghindari operasi pengangkatan amandel.

Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok madu. Kunyit diparut, jeruk diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air hangat, diaduk sampai merata dan disaring. Minum secara rutin 2 hari sekali.

Kesimpulan

Kunyit merupakan salah satu tanaman obat potensial, selain sebagai bahan baku obat juga dipakai sebagai bumbu dapur dan zat pewarna alami.

Dilihat dari maanfaatnya setelah dilakukan beberapa penelitian, diketahui kunyit memunyai aktivitas sebagai anti inflamasi (anti peradangan), aktivitas terhadap pepticulcer, anti toksik, antii hierlipidemia, dan aktivitas anti kanker.