Generasi Cerdas Bersama Steemit

in #indonesia6 years ago (edited)

image

Sumber

Seandainya “Anak-anak menjadi generasi masa depan bangsa memperoleh bimbingan ilmu pengetahuan umum dan pendidikan spiritual yang kokoh, maka bangsa kita, kelak akan berkembang pesat di tangan pemimpin 'cerdas dan bijaksana,” cita – cita Dr. Khairuddin M.Pd, Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Barat.

Mencapai pada tahap kecerdasan universal demikian, Khairuddin melihat perlu segera melaksanakan program kongkret yang dilaksanakan secara bertahapan. Dimulai dengan mensinergikan muatan kurikulum lokal Aceh yang identik dengan pengetahuan agama (kauliyah dan kauniyah). Selanjutnya pihak sekolah menterjemahkan kauliyah dan kauniyah supaya dapat menjadi bagian dalam kurikulum SD dan SMP.

Penerapan pendidikan “berbasis syariat islam,” hasil kajian Khairuddin, merupakan penerapan yang paling tepat, karena mampu memupuk karakter anak menjadi pelajar bermental budi pekerti baik. Ia meminta orang tua murid tak perlu ada rasa khawatiran, sebab ilmu pengetahuan umum juga tetap menjadi kurikulum utama dalam proses belajar mengajar sang anak, di sekolah.

Pogram pendidikan berbasis syariat islam mengutamakan muatan kurikulum local di Aceh, tentu akan mengajak guru berasal dari pasantren untuk turut terlibat sebagai pengajar di sekolah umum. “Guru dari pasantren akan mentransferkan ilmu pengetahuan bersifat spiritualitas kepada guru umum juga, sehingga proses belajar terlaksana berbasis syariah” urai Khairuddin.

Namun guru berasal dari pesantren, harus terlebih dahulu mengikuti berbagai pelatihan untuk memahami metode proses pembelajaran di sekolah umum. “Jika telah dilantih, guru pesantren juga bakalan memiliki keleluasaan mengajar pendidikan spiritual di SD dan SMP,” pandangannya.

Khairuddin menyebutkan dengan mengkotomikan konsep pendidikan terhadap pelajar demikian (rohani dan jasmani), akan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas anak didik, baik akan berhasil di dunia maupun akhirat. Namun fungsi dari ilmu pengetahuan umum dan ilmu agama, tetap berbeda, jika pendidikan umum dapat menjadi pedoman anak saat menyerap segala hal berdasarkan telaah ilmu pegentahuan, sementara pendidikan agama mampu melahirkan tipikal anak soleh dengan karakter sopan santu (spiritual).

Konsep pendidikan berbasis syariat Islam demikian, juga telah menjadi pembahasan dalam forum Majelis Pendidikan Daerah, TP2D, Dinas Pendidikan, dan pengurus pondok pesantren. Program ini telah disepakati bersama akan dijalankan pada Bulan Juni 2018 mendatang, namun terlaksana secara bertahap. “Jika berhasil saja dalam lima tahun kedepan, maka Aceh Barat mampu membentuk pendidikan yang berbasis syariat islam dengan melahirkan generasi bermutu,” pandangan Khairuddin.

Ia menilai, dalam era globalisasi ini, tentu sangat banyak kecanggihan teknologi yang rentan menyeret anak-anak dengan perbuatan menyimpang. Penerapan sekolah berbasis syariat Islam demikian, bakalan memberikan kekayaan sejumlah pemahaman atau pedoman bagi anak supaya dapat berkelakuan baik dan berguna, bagi diri sendiri dan orang lain.

Otomatis, sang anak mampu memanfaatkan era digital secara baik dan tepat. Perkembangan kemajuan teknologi, terutama dalam bidang telekomunikasi semartphone harus dapat dimanfaatkan secara positif. Berbunculan banyak media sosial (Medsos), sangat rawan mengkontaminasi anak dengan pergaulan budaya yang salah. “Tapi kita telah mewanti-wanti generasi muda kita dengan pendidikan spiritual, semoga mampu menjadi pedoman mereka dalam menyikapi segala hal,” harap Khairuddin.

Dari sejumlah aplikasi medsos, ada kelebihan dan ada kekurangan, sehingga anak perlu juga tetap harus memperoleh bimbing memanfaatkan dunia maya. Ia lebih sependapat memanfaatkan aplikasi Steemit sebagai tempat berliterasi. Media ini memberikan ruang kepada penggunanya untuk mengelola blog secara mandiri.”Media Steemit perlu dimanfaatkan sebagai tempat untuk bersosialisasi dan mengasah keterampilan menulis atau postingan bentuk apapun,” pintanya.

Bagi Khairuddin, keberadaan Steemit mulai tidak asing lagi, meskipun ia belum memiliki akun. Sebab beberapa saat lalu, ia pernah menjadi pengajar (pemateri) pada ruang belajar penulis blogger platform Steemit. “Beberapa waktu lalu saya menjadi pemateri pada Forum Aceh Menulis (FAMe) Chapter Barsela di Meulaboh. Jadi saya paham jika Steemit bisa dimanfaatkan sebagai tempat melatih kemampuan literasi anak-anak, ” ungkapnya.

Ia telah mewacanakan kalangan penulis berbakat dari platform Steemit dan kalangan Jurnalis di Aceh Barat dapat mengajar pengetahuan dasar cara menulis kepada kalangan pelajar di daerah itu. Karena hasil karya anak-anak dapat dipostingkan pada blog di Steemit. Minimal, usai beranjak dewasa pelajar telah terbiasa berperan kreatif bersama Steemit.

image
(Ketua MPD Aceh Barat, Dr. Khairuddin, M.Pd)

image

image

JANGAN LUPA BAHAGIA!

Sort:  

mantap...jangan lupa ikut bahagia

Hehehehe...Deni salalu bahagia, jika Abg juga bahagia 😄🙏🙏

Luar biasa tulisannya bang..
Semangat 45 bang

Wal wal juga keren 👍👍
Selalu semangat y😄👏👏

Wah keren, semoga dengan hadirnya steemit ditengah2 kita sekarang akan merubah hidup ke arah yg lebih positif..

Yoi cewek 👍👍
Besok siang puasa kan?😄

Yaiyah masak ga.., kan udah sahur ne. Mang situ ga puasa ya?

Wkwkwkwk puasa lah...
Buktinya kami yg bangunin Ami saur 😝

Hello, as a member of @steemdunk you have received a free courtesy boost! Steemdunk is an automated curation platform that is easy to use and built for the community. Join us at https://steemdunk.xyz

Upvote this comment to support the bot and increase your future rewards!

Thank you friend...
I am very honored🙏🙏

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.12
JST 0.032
BTC 63313.23
ETH 3079.99
USDT 1.00
SBD 3.89