(Cerpen) Kehidupan malam anak perantauan yang jarang pulang
Segelas kopi dingin menemaniku melewati malam yang dinginnya tak sebanding rindu yang datang. Teman-teman seperantauan yang datang untuk mengobrol sambil bercanda ria. Kadang mereka membahas tentang kepulangan ke kampung halaman yang mungkin tak kan terasa pada tahun ini karena aku sudah menginjak tahun terakhir dari studiku yang mana aku harus menyeleseikannya agar saat pulang ke kampung aku membawa hasil yang telah aku tanam. Semoga secepatnya dapat ku seleseikan apa yang sudah aku tanam. Amin
Follback bro