Analisis Fundamental Mata Uang Kripto (Cryptocurrency)
Analisis Fundamental Mata Uang Kripto
Hallo, kali ini saya mau berbagi tentang sebuah pandangan terhadap analisis fundamental dalam mata uang kripto (cryptocurrency). Karena saya di @crypto-in adalah investor jangka panjang. Mayoritas pengambilan keputusan saya berdasarkan pada analisis fundamental.
Tetapi, ada perdebatan dikalangan ahli, mengenai penggunaan analisis fundamental dalam menganalisis mata uang kripto ini. Oleh karena itu, saya akan coba membahas, mengenai dasar penggunaan analisis fundamental ini sebagai cara memprediksi masa depan atau peluang mata uang kripto.
Analisis Fundamental
Pertama, kita perlu memahami dulu apa itu analisis fundamental. Jika membaca definisinya dari investopedia.com, analisis fundamental adalah metode untuk mengukur nilai intrinsik.
Oke. Sekarang apa sih nilai intrinsik itu?
Nah, dari sumber yang sama, Nilai intrinsik adalah nilai sebenarnya dari suatu perusahaan.
Jadi nilai intrinsik ini sebenarnya dipakai oleh investor saham.
Bisa tidak ya dipakai untuk analisis mata uang kripto?
Sebelum menjawab pertanyaan diatas, kita harus tahu dulu nih. Bagaimana cara menentukan nilai intrinsik. Nilai intrinsik itu sebenarnya dilihat dari persepsi terhadap semua aspek bisnis, ada faktor kuantitatif sama kualitatif.
Nah, yang termasuk faktor kualitatif adalah model bisnisnya, manajemennya, dan kompetisinya. Kalo faktor kuantitafif, bagian dari analisis laporan keuangannya (pendapatan, pengeluaran, dan lain-lain).
Sekarang, kita sudah punya pemahaman mengenai nilai intrinsik, yang intrinya ditentukan oleh berbagai faktor.
Kembali ke pertanyaan diatas, bisa tidak ya dipakai untuk analisis mata uang kripto?
Jawabannya ada dipembahasan selanjutnya.
Perdebatan Analisis Fundamental dalam Mata Uang Kripto
Bjordal dan Opdahl (2017) menyatakan bahwa cukup sulit untuk menentukan nilai intrinsik dari mata uang kripto. Mengingat bahwa, nilai intrinsik biasanya digunakan untuk pasar saham. Digunakan dengan cara menganalisis laporan keuangan oleh para investor untuk melihat apakah harga suatu saham lebih rendah dari harga sebenarnya.
Sayangnya, mata uang kripto tidak memiliki laporan keuangan. Sehingga sulit untuk menentukan nilai intrinsiknya.
Lebih jauh Bjordal dan Opdahl menyarankan bahwa analisis teknikal lebih tepat digunakan untuk menganalisis mata uang kripto, karena kesulitan untuk mendeteksi nilai intrinsik dari mata uang kripto.
Dalam hal ini Crypto-In tidak sepakat dengan Bjordal dan Opdahl. Ya, memang analisis teknikal juga penting, tetapi menyatakan bahwa analisis fundamental tidak tepat untuk digunakan adalah tidak tepat.
Dalam perdebatan antara fundamental dan teknikal ini, Zucchi pernah membahasnya. Hasilnya, dua teknik ini, fundamental dan teknikal seharusnya bisa saling melengkapi.
Analisis fundamental adalah untuk melihat tren jangka panjang menurutnya. Sementara, teknikal, dibutuhkan untuk pengambilan keputusan jangka pendek, atau segera.
Dari sumber yang sama, Zucchi menegaskan bahwa, seandainya ada investor percaya bahwa tren akan berubah, dan tren tersebut diubah oleh sebuah teknologi di masa depan, maka investor tersebut harus investasi di perusahaan yang membuat teknologi itu.
Walau pun harga saat ini tidak menjamin, tetapi, karena investor tersebut percaya pada teknologinya.
Jika kita percaya bahwa mata uang kripto adalah masa depan dari uang. Kita seharusnya investasi di mata uang kripto, walaupun saat ini harganya anjlok, naik turun kaya roler coster. Kenapa kita mau investasi walau pun tidak ada jaminannya? Karena kita percaya teknologi ini akan mengubah masa depan.
"Berbahagialan orang yang tidak melihat tetapi percaya."
Torpey menjelaskan bahwa percaya kepada tren adalah semangat ‘hodler’.
Apa itu hodler? Hodler adalah kelompok yang tidak akan menjual mata uang kriptonya walau pun harga anjlok atau turun. Karena, para hodler percaya bahwa semua ini hanya sementara.
Torpey menjelaskan ada teori yang menyatakan bahwa harga Bitcoin akan ditentukan dari seberapa besar keinginan pemilik Bitcoin (holder) untuk tidak menjualnya, bahkan memperbanyak Bitcoin ketika orang-orang memilih untuk menjual Bitcoin (atau membeli saat harga turun).
Nah, teori yang disampaikan Torpey, sebenarnya teori yang digagas oleh Chen-Yu pada 2014 silam. Teori tersebut bisa jadi salah satu pandangan dalam analisis fundamental karena teori terebut memberi dampak positif pada para pemilik Bitcoin untuk percaya bahwa nilai Bitcoin akan semakin naik.
Berbeda dengna Torpey, Kelleher menyatakan bahwa nilai intrinsik dapat dilihat dari total uang yang ada di dunia yang berkisar US$ 72 triliun. Kelleher berpendapat, apabila kapitalisasi Bitcoin 15% dari dari total nilai uang yang ada di dunia maka valuasi bitcoin adalah US$ 10.8 triliun.
Penggunaan uang yang beredar di dunia untuk mencari nilai intrinsik kripto juga digunakan oleh Coincheckup sebagai analisis fundamental utama untuk memprediksi harga kripto. Artinya penggunaan analisis fundamental dengan uang yang bereda (istilah teknisnya M0, M1, M2) bisa digunakan tidak hanya untuk bitcoin, melainkan semua mata uang kripto (cryptocurrency).
Berbeda dengan Kelleher, Lee dalam cnbc menyatakan bahwa hukum Metcalfe bisa digunakan untuk melihat nilai dari bitcoin.
Hukum Metcalfe menyatakan pengaruh jaringan telekomunikasi sebanding dengan kuadrat jumlah pengguna yang terhubung dari sistem (n2).
Atau dengan bahasa sederhana, besar jaringan mempengaruhi jumlah pengguna dalam jaringan tersebut.
Maksudnya, jika jaringan bitcoin semakin besar, maka nilainya juga semakin besar.
Usut punya usut, hukum Metcalfe ini juga digunakan untuk menganalisis Facebook dan hasilnya tepat.
Yaitu, semakin besar jaringan, semakin besar jumlah pengguna, semakin besar nilainya. Dalam bahasa sederhana, ‘bisa diadopsi secar massal, maka nilai akan semakin besar’.
Penerapan Analisis Fundamental
Jika kita percaya pada hukum Metcalfe, maka kita bisa menggunakan teori tersebut dan menerapkannya tidak hanya pada bitcoin, namun kripto secara keseluruhan.
Untuk mengetahui apakah suatu kripto bisa diadopsi secara masal, kita membutuhkan alat yang lebih kompleks.
Karena keterbatasan waktu, Crypto-in akan membahas lebih lanjut dalam postingan selanjutnya, mengenai bentuk spesifik menggunakan analisis fundamental untuk memprediksi harga di masa depan.
Kesimpulan dari part 1 ini, adalah jawaban dari pertanyaan apakah analisis fundamental bisa digunakan untuk memprediksi masa depan kripto?
Jawabannya adalah BISA.
Cara menentukan nilai intrinsiknya sudah dijelaskan diatas, bukan dengan laporan keuangan, namun bisa melalui jumlah uang yang beredar. Bisa juga dengna hukum Metcalfe, yaitu semakin besar jaringan, semakin banyak pengguna, nilai akan semakin besar.
Berapa harga bitcoin hari ini ??
.
.
Follow @ziapase
Sudah follow ;)
Bisa di cek disini mas coinmarketcap.
Terima kasih :)