Tersesat di Bangkok

in #indonesia6 years ago (edited)

Selalu ada yang pertama untuk segalanya. Seperti perjalanan pertama saya ke Thailand. Perjalanan pertama seorang diri ke negeri yang aksaranya tak bisa saya baca ini membuat jantung berdebar-debar. Rasa takut dan senang beradu ingin saling mengalahkan. Bangkok membuat saya kembali merasakan perasaan jatuh cinta pada kali pertama saya mengunjunginya. Semua serba pertama.

Saya tiba di Bangkok tanpa pengetahuan yang memadai. Keberangkatan yang mendadak membuat saya tak sempat mencari tahu salah satu hal krusial yang harus dicari tahu tentang suatu destinasi. Yaitu transportasi murah apa yang harus saya gunakan untuk ke hotel, naik dari mana, turun di mana, dan ongkosnya berapa. Saya turun dari bis yang mengantarkan saya dari bandara ke kota ketika matahari sudah nyaris tenggelam dan tak ada teman yang bisa saya bagi kekalutan ini. Yang saya miliki hanya nama, alamat penginapan, dan nyali.

hananan.com.jpg

Air memercik ke muka saat perahu penuh muatan penumpang menyusuri salah satu kanal yang terhubung ke Sungai Chao Phraya. Percikan yang tak sekali dua kali saya terima itu membuat saya sadar betapa cinta pada kota ini begitu rapuh. Jika saya tersesat dan tak menemukan hotel yang saya tuju, apakah saya akan tetap mempertahankan rasa yang masih berbunga ini? Tapi cinta membuat keyakinan selalu tumbuh, menguatkan hati, dan percaya diri.

Saya melompat ke pinggir dermaga halte di pinggir sungai ketika perahu merapat dengan pasti. Saya tarik nafas lega lalu membuka kembali peta kecil yang saya ambil di bandara. Harusnya hotel itu tak begitu jauh lagi dari sini. Saya mampir sebentar ke sebuah mini market dan membeli air mineral dan sepotong roti untuk mengganjal perut. Lalu lanjut berjalan kaki menyusuri jalan-jalan sesuai petunjuk peta.

hananan.com-3.jpg

hananan.com-2.jpg

Entah berapa kali saya berbelok ke jalan yang salah. Sudah satu jam berjalan kaki, tak bertemu juga dengan nama jalan yang saya cari. Kaus favorit Into The Wild saya sudah basah oleh keringat. Tumit kaki mulai merasa sakit, dan kepala saya terasa sedikit pusing karena cuaca panas. Atau mungkin karena membaca nama jalan yang membingungkan di peta dan di papan jalan. Tak ada orang yang bisa ditanyai. Alamat yang saya simpan ditulis dalam aksara latin, bukan dalam abugida atau aksara Thailand.

Saya sudah melewati Khaosan Road yang ramai itu, berkeliling lapangan yang entah apa namanya. Melewati pepohonan yang penuh lampu dan kuil yang gemerlap. Sekali lagi saya menyusuri jalanan sepi, melewati pinggiran pasar yang emperannya dikuasai pedagang koin, jimat, dan lotre. Di ujung jalan itu kemudian saya menemukan yang saya cari.

hananan.com-4.jpg

hananan.com-6.jpg

Penginapan itu berada persis di pinggir sebuah kanal yang sibuk dengan lalu lintas perahu. Suara knalpotnya yang berklatak bising terdengar hingga ke kamar. Saya dapat melihat perkampungan yang berbatasan dengan kanal di bawah sana dari jendela kamar di lantai 3 itu. Pinggiran Bangkok mulai senyap setelah jarum jam menunjukkan angka 10. Saya meregangkan jari-jari kaki di atas ranjang dan menikmati belaian lembut dari penyejuk ruangan. Ah, pegal-pegal ini bisa terasa nikmat pada akhirnya.

hananan.com.jpg

Sort:  

Ini baru hananan. Com wkwkwkkw
Mayan lah vote nya, pa lg kl ko sebut hahaha

Cukup sekali ajalah bang. Kan buat perkenalan aja. Hahahaha...

bereh hawa teuh.

Jak aju, bang...

Seru cerita dan pengalamannya Bang @citrarahman.
Kerennn euy! travelling ke Thailand👍

Makasih kak. Cerita Taiwan Kak Etty juga seru lho...

Terima kasih Bang @citrarahman.
Saling berbagi hal positif Bang,,hehe😊

Jadi ini cinta2an ke siapa? Kepo berat.

Kepada Bangkok, Kak. Hahahaha...

Terlihat Ocit sangat menikmati solo travel, yah. Suka cara nulisnya, berdebar seolah Kak Aini yang sedang bersolo-ria ke Bangkok. Duuududuuh, diriku kan Ratu Nyasar!

Tulisan Ocit malah memacu adrenalin emak gamang dan penakut kayak Kak Aini. Haha..

Get lost is good, Kak. So let's get loooooost.. hahaha...

Untung nggak nyasar di tempat yang aneh-aneh di sana hehehe

Nyasar juga kok ke tempat yang aneh-anehnya. Tapi keesokan harinya. Haha...

Tunggu di Aceh ada perahu ala Venezuela ...hehe

Di Krueng Raya, ya Kak. Kan mantap tu.

Gak apa-apa tersesat di Bangkok, asal jangan tersesat di hatinyaaaa, lalalalala.... *nyanyi Qasidah
Bingung.jpg

Hahahaha...Bingung nyasar di Bangkok.

Itu sungainya bersih banget. Sepertinya tidak ada yang buang sampah sembarangan ya...hehe

Kalau dibandingkan sungai-sungai di Indonesia, sungai di Bangkok jauuuuuh lebih bersih. Ada kok sampah tapi hanya dua tiga.

Wah...masyarakatnya sudah sadar diri berarti ya...hehe

Andai banda aceh lage njan

Di Banda Aceh katanya mau ada wisata air di Krueng Aceh. Ga jadi tah?

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.11
JST 0.031
BTC 69054.54
ETH 3793.22
USDT 1.00
SBD 3.70