Menjengkal Penis Orang Aceh
Sebenarnya sangat menjijikkan harus mengulas benda sialan (sekaligus keramat) ini. Tapi bagaimanapun kita harus hormat padanya dan mengulas ini penting demi penyebaran dan pemerataan informasi 🙈
Penis di sini tidak melulu berarti kelamin. Tetapi bisa pula penegasan untuk hal-hal berbau syahwat, cabul, atau apapun di sekitarnya.
Kita memulainya dari sebuah slogan populer Aceh yang berisi paham 'memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik soal tradisi, adat, maupun segala hal lainnya'.
Bunyinya "Aceh bangsa teulubeh ateuh rueng donya (bangsa yang lebih dalam segala hal di atas permukaan bumi)".
Masalahnya, entah sejak kapan slogan ini kemudian menjadi populer dengan kalimat plesetannya "Aceh bangsa teuleubeh, bangsa raya kreh ateuh rueng donya (bangsa yang lebih dalam segala hal, bangsa dengan penis yang besar di atas permukaan bumi)".
Ini, selain menohok langsung pada ukuran, juga berkutat tak jauh dari hal-hal yang berkaitan dengannya. Bisa bermakna 'bangsa cabul dan mesum'.
Saya tak tahu pasti kenapa slogan primordial yang diagung-agungkan itu bisa terpeleset sedemikian jauh. Barangkali, ini karena Aceh masih kurang maju sektor sexnya ketimbang daerah lain. Jadi apapun tentangnya masih menarik dibicarakan dan barangkali juga orang di sini rata-rata hidup dengan memendam hasrat menggebu-gebu karena untuk melampiaskannya butuh penantian jangka panjang, yaitu menikah.
Tapi, yasudahlah, jangan dipikirkan kali. Ini hanya tulisan hiburan.
Anyway, bicara soal benda keramat ini, saya punya cerita. Ceritanya soal kesimpulan betapa dia memang sangat berharga, perlu dijaga dan sumber petaka.
Tapi saya bosan harus terus mengulang-ulang menulis nama benda itu.
Jadi, menghindari kevulgaran dan mengurangi rasa jijik, atau agar tak bikin sebagian orang ngiler, maka setiap kata penis selanjutnya akan saya ganti dengan "Mukulih".
Bukan tanpa sebab, kata ini merujuk pada plesetan nama yang populer di kampung kami; bahwa pada waktunya dulu kami sering mendengar istilah "Alahai mukulih", "Alahai agam raya mukulih" atau "Yang na raya chit mukulih", dan lain-lain.
Baiklah. Pertama, seorang tetangga saya terpaksa melajang hingga umurnya uzur lantaran ukuran Mukulihnya hanya sebesar kelingking jari sehingga rasa percaya-dirinya untuk kawin hilang sama sekali.
Sebaliknya, kedua, seorang teman selalu mengeluh tak bisa leluasa kencing di pispot (pispot yang berjejer di toilet umum) lantaran ujung mukulihnya akan mentok menyentuh dinding pispot. Itu terjadi jika dia mengambil posisi berdiri normal sebagaimana orang-orang. Jadi, idealnya dia harus mundur dua langkah. Namun jika itu dia lakukan maka sama saja, pangkal mukulihnya akan terlihat. Beberapa teman akhirnya menemukan kalimat tepat untuk menjelaskan ukuran mukulih yang terlalu panjang itu, yaitu "sejengkal dua jari hanasi kepala".
Sumber: www.npr.org
Dua masalah di atas disusul lagi kasus sepasang suami istri di kampung sebelah yang harus menghabiskan banyak uang dan waktu berminggu-minggu untuk menemukan dukun yang bisa menormalkan kembali ukuran mukulih anaknya yang tiba-tiba membengkak setelah kencing di dekat kuburan.
Sekian
Cerpenis buronan Orde Baru
Orde baru long mantong meuek idoeng 😂
Sisa2 ordebaru mencarimuh. Sevenbirds.
Dicari Elbe Moerdhaanii
Ya.@bookrak. nyo ditubiet buku cerpen paknu, judul jih, "dicari orde baru, pria ini pura2 hilang".
😂 nyan ka ipeutakot long. Ipike hana iyoe kuh 😂😂 jeh tulesan Selangkangan Keramat karap kuhapus 😝
Cara hapos pih ka meuho kon?
Ka 😎
Nyan yang terakhir, mukulih adeknyan jimat lee @burong7. Makanya bengkak. 😀
😂😂 hahaha. Nyan kabeutoi. Kameurapot bak burong7 😁
brat that kajian malam nyoe.
mukulih barang
Haha..
man foto droen pakoen lagee ureung lam ija kaphan meunan pak nu? man kaphan awak komunih, kuneng meunan... hahaha
Beutoi chit pak. Meuhantu meunan 😁 nyan ka kuganto. Kunuk pasang yang brat ganteng hana mangat ngon awak nyo 😎
hana mangat jok keu mi pak
"Sijeungkal dua jari hanasi kepala" ..hhhhh. Jangan-jang yang tuleh Mukulih nyoe..hhhhhh
Hahaha.. Salah. Yang tuleh justru "dua jeungkai dua jari ...😂😂 bocho ube bhan itangen, meuangen ube bhan honda. Meunan kiraju.. 💀💀💀
Hhhhhh...bereh hadih nyah..hhe
You're so nice for commenting on this post. For that, I gave you a vote! I just ask for a Follow in return!