Laila Tak Gila
SAAT kuceritakan ini pada kalian, kondisi Laila telah semakin buruk. Menurut hitunganku genap sudah lima bulan dia bersikap begini.
Teman sekaligus tetanggaku ini benar-benar telah dibalut cinta. Ia jarang tersenyum dan tidak pernah lagi mau kuajak keluar untuk sekedar menemaniku berbelanja.
"Kau tidak paham, Nurul!" katanya saat suatu hari kuminta dia melupakan Akbar, lelaki kampung sebelah yang telah menawan hatinya.
Sungguh sayang. Rasa yang terlalu besar. Aku prihatin melihat fisiknya. Tubuhnya yang langsing semakin kering. Pinggulnya padat kian tepos. Oh, Kawan!
Aku tak kuasa menghalanginya bersikap begitu, meski sebenarnya ada hal penting yang mesti kujelaskan.
Laila telah benar-benar hilang. Dia seperti gila. Setiap malam, sepulang aku mengaji, selalu kulihat dia duduk murung di teras rumahnya. Aku sempat berpikir, kalau saja orang tuanya masih ada, tentu Laila tak akan terpuruk begini.
Tapi Lila tidak gila. Setidaknya dia belum gila. Ia hanya jera karena terus mengulum rasa, menggantungkan rindunya pada Akbar yang sebenarnya tidak mengarti apa-apa tentangnya.
Tak tega melihatt kondisi Laila, akhirnya kuberi dia usul agar mengatakan saja perasaannya pada pemuda itu. Tapi akhirnya malah aku sangat menyesal. Sebuah cinta yang sekarang kuakui begitu besar dan hebatnya. Laila telah meyakinkanku.
Sejak tadi malam dia berhenti bersikap aneh, Laila telah tiada. Menjelang subuh hari tadi ia memilih cara lain mencintai Akbar. Laila mati menggantung diri setelah mengetahui Akbar adalah pacarku.
(hom, meuka kutuleh ju)
Lambaro Skep, Januari 2018.
okuu..... Laila.....
😂😂 laila majenun
Aduh... nggak tahu ngomong apa.
😭 kita doakan saja tak ada Laila ini di dunia nyata
Anjing betul endingnya!
Hahaha. Anjing betul memang 😂😂 Kasian Leila
Laila La Majnun 😂😂
Laila saket