Setahun Sudah di Steemit, Lalu Apa?

in #indonesia6 years ago (edited)

Reza Mustafa.jpg

VIA SITUS steemd dot com aku dapat kabar. Sampai hari ini, umur aktivitasku di platform berbasis blockchain, Steemit, sudah 363 hari. Ini artinya tinggal dua hari lagi akun steemitku akan berusia satu tahun. Kalau diibaratkan dengan jenis binatang, katakanlah capung, dengan umur setahun ini mungkin akun steemitku telah dua atau tiga kali mati. Sebagaimana beberapa blog pribadi yang sempat kukelola beberapa tahun lewat.

Tapi syukurlah, akun steemitku sama sekali tidak mati, apalagi berkali-kali. Kalau merujuk pada beberapa blog yang serupa capung itu, akun steemit adalah reinkarnasi dari dua tiga kali kematiannya. Dulu, selama beberapa kali gonta-ganti blog, hasil yang kudapat adalah sedikit pengetahuan tentang bahasa HTML. Setiap blog yang pernah kubikin—meski motivasi pertamanya adalah adalah tempat latihan menulis—hanya berujung pada mengutak-atik bentuk tampilannya belaka. Konten? Ada. Tapi yang sebenarnya adalah tiada.

Membicarakan ketidaksuksesan blog yang pernah kujalani dulu, setelah kupikir-pikir, ternyata itu disebabkan oleh satu hal saja. Satu hal yang mempunyai sub-sub musabab setelahnya, yang kalau kuurut dalam deretan angka akan tampak seperti ini: 1. Minder, 1.a. Malu kalau tulisan pribadi dibaca orang. 1.b. Minder lagi, 1.c. Merasa tidak pantas menulis sesuatu hal yang mungkin telah terlebih dahulu ditulis orang yang lebih ahli. 1.d. Minder dengan kadar inferioritas akut. 1.e. Seakut-akutnya kata minder, terutama setelah membaca tulisan para penulis hebat.

Bertahun-tahun bergelut dengan perasaan inferioritas akut seperti itu, aku pun diperkenalkan dengan podium (arti kata platform dalam bahasa Indonesia) steemit oleh Fuady S Keulayu, salah satu musisi Aceh cum pembaca hikayat, penulis cerpen juga, dan di beberapa kesempatan pernah mengenalkan penemuan musik kolaboratifnya yang diberi nama Blukat. Blues kontra hikayat. Perkenalanku dengan podium baru ini, sedikit banyaknya membuat keminderanku yang dulu-dulu menguap.

Lebih-lebih ketika membuktikan bahwa podium ini bisa menghasilkan pundi-pundi uang yang bisa kupakai untuk membeli pampers anak dan cilak istri. Juga bisa pula kugunakan untuk sekadar membeli celana dalam baru. Kau tahu, yang terakhir ini pernah membuatku galau selama 4320 menit. Saat itu aku terus kepikiran, apakah perlu kusablon logo steemit di celana dalam baru itu?

Pertanyaannya; kemana rasa inferior akutku ketika beralih ke panggung (arti lain kata platform dalam bahasa Indonesia) steemit? Kenapa di blog aku merasa minder berlebihan, sementara di steemit tidak? Aku sempat bingung juga dengan pertanyaan yang timbul sendirinya ini. Tapi setelah kutelisik lebih dalam, aku sadar bahwa: aku sama sekali tak mengubah motivasi pertama beraktivitas di blog dengan motivasi buka akun di steemit. Keduanya tetap kupakai sebagai tempat latihan menulis. Tapi hal yang membuat segala bentuk keminderan itu menguar dengan sendirinya adalah kenyataan benefit yang kudapat di steemit seperti kuceritakan tadi.

Bahwa adanya benefit di steemit, yang ketika cair pertama membuatku galau karena telah membeli celana dalam dengannya, motivasi pertama bergabung di sini sebagai tempat latihan menulis jadi bertambah satu lagi, yakni: Mita peng! Meski mengakui hal yang satu ini masih dianggap memalukan bagi sebagian orang. Kendati mengakui mita nafakah di steemit masih dicurigai sebagai satu bentuk pengakuan buruk, tak penting, terlalu berharap dan lain sebagainya. Itu tak jadi soal. Biar saja. Karena aku yakin akan ada yang sepakat dengan pengakuanku ini nanti, meski pengakuan dalam bentuk diam-diam, berbisik-bisik dalam hati, sampai-sampai jin Qarin tak sempat mendengarnya. Jadi yakin saja.

Maka motivasi tambahan itulah yang membuat inferioritas menulisku (tak benar-benar) lenyap. Dan sekira rasa itu datang setiap kali habis membaca tulisan para penulis masyhur, apakah lokal, interlokal, nasional atau internasional, aku langsung bisa menepisnya dengan sekali lakap: Hana urosan tulesan kee hana seulagak tulesan awak nyan. Kee ku mita peng. Meunyo awak nyan peurlee, mita lagee kee mita. Tak ada urusan tulisanku tak sekeren tulisan para penulis sohor itu. Urusan cari nafkah tak ada sangkut pautnya dengan rasa minder.

Kau tahu, secelaka-celakanya rasa lapar adalah lapar yang disebabkan oleh karena minder berusaha untuk kenyang. Dan sebuduk-buduknya miskin adalah yang disebabkan oleh perasaan; kee hana hayeue lagee abang nyan, hingga ia melulu berkutat dengan ketidakberdayaannya.

Setahun di steemit lalu apa? Itu. Celana dalam baru untuk tahun kedua. Atau kalau boleh berkehendak lebih, biarlah harga Steem dan SBD mengudara sampai langit ketujuh. Aku bisa punya rumah. Teman-teman pelaku steemit lain juga. Dan dana program rumah dhuafa milik pemerintah Aceh bisa dialihkan untuk program-program pendidikan. Semisal program pendidikan menjadi kreator konten pada tempat-tempat usaha kekinian seperti di steemit ini.

Sort:  

Happy Birthday,Bang. Ditunggu traktiran kopinya.

Kutunggu di Kanot Bu! Tak hanya kopi, sekalian bada juga.

Bek meubudok-budok that hai bang.. hahaha

Ho cit taba. Bak-bak mita raseuki dipeutupat urat malee,.. hahaha

Man geupeugah jalan raseuki Kon beda-beda bang.. hehehe.
Na yang pagab peng lagee @acehpungo.

Nomor anggota lon lam madzhab Pagap Peng 001, bang. Haha..

Pasal 2. Ayat 2a nyoh bang..

Tumben neu grak jaroe nuen sambil neu reugam , bang?

Bah deuh gleung nah! 🙄🙄🙄

Halo @bookrak, terima kasih telah menulis konten yang kreatif! Garuda telah menghampiri tulisanmu dan diberi penghargaan oleh @the-garuda. The Garuda adalah semua tentang konten kreatif di blockchain seperti yang kamu posting. Gunakan tag indonesia dan garudakita untuk memudahkan kami menemukan tulisanmu.Tetap menghadirkan konten kreatif ya, Steem On!

Sebuah artikel yg sarat dgn maknnya.

Abeh thon mgantoe thon hate yg rihon jino ka lega
krn nasib han sa B meu ayon asai useuha teukon
insyaALLAH meu asee teuma...

saleum meutuah yang that jroh...

gron ateuh bareh gron, long baru 5 buleuen golom meulingkeu thon. Lheu jiprovokasi le awak nyoe baro teubleut mata bak buka akun steemit dot com.

Congratulations @bookrak! You have received a personal award!

1 Year on Steemit
Click on the badge to view your Board of Honor.

Do you like SteemitBoard's project? Then Vote for its witness and get one more award!

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63964.02
ETH 2592.87
USDT 1.00
SBD 2.75