You are viewing a single comment's thread from:

RE: Oxymora dan Kenakalan Berbahasa

in #indonesia6 years ago

Memanglah, setiap kubaca setiap tulisanmu, Kang @sangdiyus. Selalu kudapati ilmu baru. Tak pelak lagi, kau ini sudah sederajat Bung Beng Siau Cut di Kho Ping Ho. Itu tentang bahasa Esperanto yg ente suruh aku belajar tak lagi kuingat, kecuali sekarang sudah kembali tersemat di pikiran. Oxymora. Oxymoron. Rapal dulu kata-kata ini berkali-kali, nanti pasti keingat sendiri.

Terus, tadi ada kubaca satu cerpen milik Yusi Avianto Pareanom. Judulnya, b.u.d. Di situ ada kutemu satu perkara berbahasa secara tulisan yang setiap kata atau kalimat bisa terbaca sama meski dibaca dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Contohnya, kata makam. Di cerpen itu, kutemu istilah persoalan keunikan berbahasa tulisan ini disebut palindromik. Ente pasti sudah tahu ini. Ente tulislah satu tentang itu. Kutunggu!

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 60238.27
ETH 3215.90
USDT 1.00
SBD 2.46