Rawa Tripa dan Hal-hal Yang Belum Terselesaikan Hingga Sekarang

in #indonesia7 years ago

image

Rawa Tripa adalah nama salah satu lahan rawa gambut di Aceh. Masuk dalam salah satu lahan rawa gambut terbesar di Indonesia. Luasnya lebih kurang 62 ribu hektar atau sekira lima kali ukuran Kota Bandung. Atau dua kali luas Jalur Gaza di Palestina. Rawa Tripa terletak di Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Barat Daya. Daerah ini merupakan satu kawasan dengan keanekaragaman hayati terbesar di Sumatera.

Kawasan rawa gambut ini adalah tempat terbaik bagi jin beranak pinak, aneka jenis binatang hidup damai dan bertetangga. Mulai dari harimau, beruang madu, rusa, orang utan, ular, buaya, rangkong dan pelbagai jenis burung lainnya, ratusan jenis ikan rawa--limbek yang paling utama--, hingga aneka jenis tumbuhan obat-obatan yang hanya bisa tumbuh di sini saja.

Berdasar penelitian para ahli ekologi, kawasan Rawa Tripa merupakan penyimpan karbon dengan jumlah terbesar, mencapai 50 hingga 100 juta ton. Di lahan gambut ini sekitar 1300 ton tertampung dalam setiap hektar tanahnya. Dalam penelitian yang lain disebutkan pula bahwa kawasan ini memiliki ketebalan gambut yang cukup menyerap berton-ton debit air.

image

Rawa Tripa tak ubahnya spons raksasa yang mampu menyerap air yang semestinya kawasan ini dan sekitarnya jauh dari bahaya banjir pada musim hujan.

Dengan potensi tersebut tak mengherankan jika Rawa Tripa adalah salah satu tempat bagi penduduk setempat bersandar hidup. Keanekaragaman hayati yang dikandungnya memungkinkan masyarakat setempat bermata pencaharian di sini, mulai dari pencari madu, ikan, kayu bakar, berburu, dan lain sebagainya.

Tapi kekayaan alam Rawa Tripa sudah masuk dalam taraf kehancuran kini dan berlaku sejak dua dekade terakhir. Perusahaan perkebunan sawit, dengan surat hak guna usaha (HGU) dari pemerintah, mengeruk kawasan ini menjadi lahan perkebunan sawit belaka. Hutan dirambah dengan semena-mena, di bakar, dan dihancurkan demi kepentingan modal belaka.

Tidak tanggung-tanggung Rawa Tripa yang masuk dalam kawasan ekosistem leuser (KEL) dan kawasan hutang lindung ini, kini hanya bersisa sekitar sepertiga saja dari luas aslinya. Masyarakat setempat perlahan-perlahan terpinggirkan, konon lagi binatang-binatang asli di sini yang terpaksa menyingkir atau mati di tanahnya sendiri.

image

Celakanya sekira dua per tiga lahan yang telah dimakan dengan buhak oleh pemodal itu hanya di miliki oleh sekitar lima perusahaan besar saja. Lebih celaka lagi tidak ada satu pun perusahaan itu yang memihak kepada warga setempat, yang keuntungannya bisa mensejahterakan warga sekitar.

Hal yang paling miris dengan hadirnya perusahaan tersebut adalah seperti apa yang terjadi di Gampong Kuala Seumayam, Kec. Darul Makmur, Nagan Raya. Ini adalah satu-satunya desa di Aceh yang tidak memiliki lahan kuburan umum. Apa sebab? Tidak lain karena kampung ini telah dikepung perusahaan sawit PT Kalista Alam dari enam belas penjuru mata angin.

Ketika ada orang meninggal, mereka harus menguburkan jenazahnya di muara sungai Seumayam yang kini juga sudah mulai digerus abrasi. Begitulah yang disebutkan Ali (38 tahun), seorang pemuda setempat ketika saya berkesempatan ke sana akhir 2014 lalu.

image

Sangat memungkinkan hingga tulisan ini saya tulis, Kuala Seumayam masih belum punya lahan kuburan umumnya. Rawa Tripa masih terus digerus dengan semena-mena oleh perusahaan sawit yang hanya mengeruk keuntungan kapital belaka.[]

Sort:  

This post recieved an upvote from minnowpond. If you would like to recieve upvotes from minnowpond on all your posts, simply FOLLOW @minnowpond

@bookrak We need remain informed and concentrate on things that are hidden from the majority.

Selamat @bookrak, tulisan ini berhasil meraih juara pertama dalam loma #indonesiachallenge10. Sukses bung. Jangan lupa follow dan upvote blog saya.

Teurimong geunaseh cit keu droeneuh, bg @dsatria. Saleum meuturi,

selamat @bookrak semoga kesuksesan selalu menyertai anda....tulisan yang sangat baik...

Semoga kesuksesan, sejahtera dan ridha Allah swt juga menyertai bg @irwanumpal. Saleum.

selamat Mas @bookrak atas raihan juara melalui tulisan inspiratifnya.

Terima kasih banyak mbak @ririn. Saya masih banyak belajar dari teman-teman semua. Btw, tulisan mbak juga tak kalah inspiratif. Salam kenal.

Terima kasih banyak, bang @sazaliza. Salam kenal

Aku udah lama follow qe di sini @ihansunrise ya. Hahaha

aku pun udah juga eeeee @bookrak hahahahah tapi baru semalam ngeh kalau ini qe

@bookrak Great submit. Hardwork pays a lot more so preserve Functioning tough!.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 62572.49
ETH 2444.62
USDT 1.00
SBD 2.67