Alasan Kenapa Harus Mempromosikan Steemit Bagi Yang Patah Hati Karena Cinta

Patah hati itu banyak sebab. Ada yang karena bintang idola K-Pop kawin sama orang lain, padahal kau sudah bela-belain belajar bahasa Korea dan tiap malam mimpiinnya. Ada yang patah hati hanya gara-gara tak dibeliin ayah gawai terbaru.

Ada pula yang patah hati karena merasa telah ditipu oleh mantan caleg yang kini telah jadi anggota dewan. Padahal kau telah mempertaruhkan jiwa raga pada masa kampanye dulu. Mulai dari ikat spanduk hingga nurunin spanduk kandidat lawan kau jabanin, tapi setelah si caleg menang, kau malah tak dianggap lagi alih-alih kebagian dana aspirasi.

Diantara itu semua, patah hati karena putus cinta adalah yang paling banyak ceritanya, dan paling banyak pula dibicarakan di berbagai lini masa. Baik oleh si yang patah hati itu sendiri mau pun oleh orang-orang yang sok-sok prihatin. Dari para korban patah hati yang disebabkan oleh banyak hal itu, hanya korban putus cintalah yang layak diajak untuk buka akun di steemit.

Sebab hanya dua hal yang ada dipikiran orang patah hati jenis ini. Pertama, menulis puisi. Kedua, bunuh diri. Untuk yang kedua ini, mikir caranya pun macam-macam. Mulai dari grob lam mon (nyemplung ke sumur), minum racun nyamuk, sampai gantung diri. Yang pasti niat bunuh diri orang putus cinta tidak pernah berurusan dengan cara berdarah-darah. Semisal coblos jantung diri dengan pisau dapur atau cara-cara sejenis yang bikin darah terciprat itu sangat langka dilakukan oleh korban putus cinta.

Dari penjelasan itu maka tahu sendirilah kenapa platform steemit ini patut disarankan untuk digeluti oleh yang baru putus cinta. Maka bukankah, lebih baik menulis gelinjang kata hati di sini ketimbang nyemplung ke sumur?