Steemit Hack #2: Beginilah Rasanya Menjadi 'Udeung Sabee' di Meet Up Steemit Happiness

Good day, good people.

Dalam sebuah pepatah dikatakan, tak kenal maka ta'aruf.
Namun setelah mengikuti kegiatan Meet Up Steemian #KSI Chapter Banda Aceh, saya mengusulkan sebuah pepatah baru, yakni: "tak kenal maka tak ngaruh". Itulah sejumput kesan awal yang saya rasakan saat menghadiri pertemuan perdana, bertegur sapa dan bertatap muka, dengan para steemian pada hari Sabtu (13/01/2018) di kantor redaksi AceHTrend, Banda Aceh.

Sebenarnya, tak ada yang salah dari pertemuan hari itu, karena sesuai dengan tema pertemuan yang diusung "Steemit Happiness", suasana tampak santai dan menyenangkan. Namun bagi seorang ambivert seperti saya yang kadang sifat introvertnya bisa kambuh kapan saja, pertemuan yang mengagumkan ini membuat saya kikuk sendiri. Semacam perasaan senang sekali tapi malu setengah mati. Akhirnya saya hanya mampu memantau acara dari baris terbelakang, mendengar dan berdiam diri. Saya tidak terlalu ahli dalam hal mengakrab-akrabkan diri untuk pertama kali.

Namun, di kelas FAMe ke-25 lalu, bang @rismanrachman pernah memberi petuah bahwa untuk berkembang di samudera stimeet, saat bertemu para senior yang berpengalaman, jangan menghindar, justru kita harus tampil agar dikenal. Semacam memperluas radar agar mudah terlacak. Menjalin keakraban agar mudah berkembang.

Saya yang sebelumnya merasa tak ada apa-apanya, seperti udeung sabee (udang sabu) dalam luasnya samudera, akhirnya punya sedikit keberanian untuk menceburkan diri. Ditambah lagi saat bang @aiqabrago menimpali pertanyaan bang Risman tentang steemit pemula yang dia kenal? "Gimana mau kenal, ada 100 stemian baru yang mendaftar setiap harinya. Kecuali ada yang unik dan berkesan, baru saya ingat." Pernyataannya jujur dan logis, namun ada secuil hati saya yang rasanya agak krik-krik syalalala gimana, antara sadar dan sedih. Biasa steemian sabee pemula seperti saya laksana anak baru di dunia baru, agak baperan gitu.

Ketika Mbak Mariska di depan mata: detik-detik menuju aksi kenalan yang membuat grogi

---

Akhirnya, setelah mata-hati-pikiran saya terbuka lebar, saya mulai mencari cara untuk memperluas radar. Kala itu mbak @mariska.lubis sedang lewat menuju ke barisan belakang, tanpa ba-bi-bu, langsung saya hadang seraya menjulurkan tangan, Mbak, saya Ayu. Mbak Mariska pun secara refleks mengulurkan tangan dan bersalaman dengan tatapan nanar, penuh kebingungan. Mungkin di dalam hatinya bertanya-tanya, "kamu ini sebenarnya siapa ya?". Namun, tak ada kalimat lanjutan di antara kami. Saya tersenyum dan mbak Mariska juga membalas senyuman tersebut. Akhirnya, sapaan singkat itu pun diakhiri dengan kesan keakraban penuh baluran kebingungan serta diselesaikan tidak lebih dari 60 detik.

Para steemian udeung sabee lainnya sempat terkesiap sesaat. Hingga kak @fardelynhacky angkat suara bertanya, "emangnya Mbak Mariska sama Ayu saling kenal ya?" Awalnya saya diam dan menunggu agar beberapa teman-teman lainnya ikut penasaran. Sepersekian menit selanjutnya, sambil tersenyum usil saya berkata, "Enggak, Mbak Mariska gak kenal Ayu kok. Kami barusan cuma salaman, barteran ilmu," jawab saya sekenanya sambil tersenyum bangga karena misi perkenalan terjadi sesuai rencana. Terima kasih untuk 1 menit waktunya Mbak Mariska.

Kemudian setelah berkenalan dan menyapa steemian senior lainnya, sambil membuntuti kak @ihansunrise dan kak @rahmanovic, saya akhirnya bisa bertemu secara nyata dengan sosok-sosok yang selama ini membuat penasaran. Contohnya, di hari itu saya bisa bertemu langsung dengan leader KSI Chapter Banda Aceh @kemal13 dan leader KSI Chapter Medan @kakilasak . Apakah kami bercengkrama dan berfoto bersama? Tidak. Mengapa? Karena penyakit kikuk saya kambuh lagi. Akhirnya saya hanya mengangguk, tersenyum dan meminta izin untuk memotret foto mereka. Maklum, saya tipikal short term memory, mudah lupa kalau baru bertemu satu kali. Kalau dipikir-pikir sekarang, cara saya berkenalan memang rada janggal, mudah-mudahan dimaafkan.

Selepas acara berkenalan, kami pun istirahat sejenak untuk shalat Ashar. Kemudian, pertemuan dilanjutkan dengan kegiatan group discussion bersama para kurator dan pemateri undangan. Sebenarnya niche tulisan saya akan diarahkan ke segala hal yang berkaitan dengan dunia pendidikan kreatif dan inovatif. Seharusnya saya bergabung dengan grup dengan tema pendidikan bersama bang @bahagia-arbi. Namun, selidik punya selidik, grup khusus para gamers dengan pemateri @jodipamungkas juga ada. Dalam beberapa menit, menggalaulah hati saya. Secara, saya bergelut di bidang pendidikan dan teknologi. Saya ingin berkonsultasi masalah pendidikan namun juga butuh masukan terkait gaming untuk pendidikan. Akhirnya, walau awalnya gak PD setengah mati, secara saya hanyalah satu-satunya perempuan di forum itu, tapi saya tetap keukeuh masuk ke ranah diskusi gaming.

Awalnya saya hanya bergeming mendengarkan semua penuturan Jodi terkait tata cara menjadi seorang steemian yang profesional dalam menuliskan review game, namun lama kelamaan saya menjadi paham dan nyaman. Mungkin karena secuil pengalaman saat membuat Game Cempala beberapa waktu yang lalu, sehingga ranah gaming tak begitu asing bagi saya. Di sini saya berkenalan dengan para steemian profesional di bidang gaming lainnya yakni @rahmadi91 @agoesdeuge dan @adhinita. Entah karena sesama introvert, walau tak banyak bicara dan bertanya, saya yang masih sabee ini tetap dibuat senang dan nyaman berdiskusi bersama mereka. Oh ya, satu lagi, hal yang paling membuat saya tersanjung adalah ternyata, Jodi dan kawan-kawan didatangkan langsung dari Lhoksemawe untuk memberikan materi ini. Terima kasih banyak ya para mastah.

---

Oh ya, saya juga sempat membeli sebuah buku asyik karangan teman-teman Kanot Bu; @altha15 @zeds @senja.jingga @marxause @fooart @gabriel.miswar @only.home @bookrak. Baru baca pengantar dari para penulisnya saja, saya sudah tertawa terbahak. Untuk urusan tulisan bernutrisi nan sarkastis, mereka ahlinya.

Akhirnya, acara Meet Up Steemian #KSI Chapter Banda Aceh ditutup dengan sesi foto bersama. Tema Steemit Happiness benar-benar menjadikan suasana pertemuan tersebut happy ending. Alhamdulillah. Semoga kedepannya ada pertemuan-pertemuan serupa lagi. Terima kasih untuk semuanya.

Source Image by @suhiel

For the @betterperson and steemian udeung sabe
See you next time~