Nunu Pahlawan Anak-anak Thalasemia Aceh
Nunu mengunjungi Akmal penderita thalasemia di Mns. Nga Lhoksukon
Selamat pagi steemian!
Pada kesempatan ini saya akan menceritakan tentang pahlawan thalasemia Aceh.
Tidak sengaja saya mengenal sosok wanita berhati mulia pada akhir tahun 2015. Wanita itu bernama Nurjanah Husien atau biasa dikenal Nunu. Bermula dari media sosial saya mengenalnya, maka tidak salah jika saya mengatakan "Menggunakan media sosial untuk kebaikan maka kita akan menemukan orang-orang baik. Sebaliknya, jika salah menggunakan maka celakalah akan menguatkan sesuatu kejahatan."
Nunu sangat aktif dalam gerakan sosial, khusus dalam hal menangani kasus thalasemia di Aceh. Sampai sekarang saya sering berkomunikasi dan mendampingi beliau keberbagai pelosok desa untuk mengunjungi ke rumah anak-anak penderita kanker dan thalasemia di Aceh Utara.
Nunu ceria berada di antara anak-anak
Bahagia rasanya, mengenal Nunu sosok wanita pahlawan Thalasemia. Apa itu Thalasemia?
Thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang diakibatkan genetika dan menyebabkan protein yang ada dalam sel darah merah tidak berfungsi secara normal.
Zat besi yang diperoleh tubuh dari makanan digunakan oleh sumsum tulang untuk menghasilkan hemoglobin. Hemoglobin yang terdapat dalam sel darah merah berfungsi mengantarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh anggota tubuh.
Thalasemia terkadang dapat mengganggu aktivitas yang dijalani penderita dikarenakan kadar oksigen yang lemah dalam tubuh. Beberapa hal yang dapat dialami penderita adalah letih, mudah mengantuk, pingsan, hingga kesulitan bernapas. Selain itu, thalasemia yang tidak ditangani dengan tepat juga dapat menyebabkan komplikasi seperti gagal jantung, pertumbuhan yang terhambat, kerusakan pada organ tubuh, gangguan hati, hingga kematian.
Nunu bersama anak thalsemia dampingannya di Rumah Kita
Tak salah, jika Nunu di gelar dengan pahlawan Thalasemia di Aceh. Karena atas usaha dan kerja kerasnya sudah banyak membantu anak-anak masyarakat miskin dari berbagai pelosok desa dengan program Darah Untuk Aceh (DUA). Lembaga Darah Untuk Aceh sejak tahun 2012 aktif mendampingi penyandang thalasemia di Aceh. "merasa perlu memberikan beberapa masukan untuk pemerintahan yang baru, agar penatalaksanaan thalassemia di Aceh lebih optimal dan upaya pencegahan lebih dimaksimalkan," ucap Nurjanah.
Saya sebagai relawan Cet Langet Rumoh (CLR) jika ada sesuatu hal yang menyangkut tentang kasus thalasemia saya temukan di lapangan. Saya langsung berkomunikasi dengan Nunu menanyakan solusi dan bahkan ada yang harus segera merujuk ke Rumah Sakit Zainal Abidin (RSZA) di Banda Aceh. Nunu bersama para relawan lembaga Darah Untuk Aceh (DUA) sudah siap menunggu di Rumah Kita di Banda Aceh. Rumah Kita (RK) sebagai tempat singgah sementara bagi warga miskin yang datang dari pelosok desa di Aceh. Biasanya penyandang thalasemia sebelum atau sesudah melakukan pemeriksaan di RSZA akan singgah di Rumah Kita.[]
By. @benimardaniat
Free Upvotes
ENJOY !
Sungguh luar biasa kisah Nunu dan sukses untuk pembuatan konten.
Terima kasih kawan
Great post.
Terima kasih kawan atas kunjungan Anda.