Seberapa Peduli Anda Dengan Kondisi ACEH sekarang? (How Concerned Are You With ACEH Current Condition?)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu.
Hello Steemians...
Apa kabar Anda semuanya ? mudah-mudahan dalam keadaan sehat wal alfiat. Pada kesempatan kali ini saya akan membagi pengetahuan dan informasi untuk Anda !.
Hello sahabat Steemians.
Hari ini saya ingin berbagi cerita kepada sahabat Steemians, ini adalah cerita tentang bagaimana Aceh dimasa dulu dan Aceh dimasa sekarang.
Sebelum saya paparkan panjang lebar tentunya sahabat Steemians sudah pernah mendengar bagaimana kisah kejayaan Aceh dimasa Kesultanan Aceh, yakni pada masa pemerintahan Sulthan Iskandar Muda. Pada masa pemerintahan Beliau Aceh mengalami kemajuan yang sangat pesat dibidang ekonomi, agama dan pendidikan. Bahkan banyak sekali yang berdatangan dari luar Aceh untuk menuntut ilmu di negeri serambi Mekkah ini, seperti dari negeri jiran Malaysia misalnya dan lain sebagainya.
Pada masa kesultanan Aceh , sistem pendidikan di Aceh dikembangkan melalui pusat pengajian di setiap menasah yang dipimpin oleh Guru yang disebut dengan gelar Teungku. Disetiap kampung (desa) yang ada di Aceh memiliki satu menasah yang difungsikan sebagai wahana pendidikan dasar bagi anak-anak, disamping mengajarkan Al-Qur'an dan Kitab Menasah di Aceh juga difungsikan sebagai tempat Ibadah dan tempat penyelesaian berbagai macam perkara dan juga sesekali dijadikan sebagai tempat perayaan hari maulid Nabi dan acara besar Islam lainnya. Sehingga tidak heran jika saat Adzan Magrib berkumandang orang aceh berbondong menuju Masjid dan menasah guna untuk melaksanakan Shalat secara berjama'ah, begitu juga dengan waktu Shalat wajib yang lima waktu lainnya.
Seiring berjalannya waktu tahun berganti tahun, bulan berganti bulan dan hari berganti hari masuknya penjajahan Belanda maupun Jepang, banyak sekali para Ulama sebagai guru atau penerang yang syahid (gugur) dalam perjuangan melawan para penjajah. Sehingga Aceh dengan mudah dikuasai dalam beberapa kurun waktu tertentu.
Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, barulah aceh mulai berbenah kembali sedikit demi sedikit dengan sisa perjuangan dan semangat juang masyarakat Aceh. Masyarakat Aceh rela syahid (gugur) dalam peperangan demi mempertimbangkan harga diri, bangsa dan agama.
Sangat layak bukan ? kalo Aceh dijuluki dengan "Seuramo Mekkah" (Serambi Mekkah).
Tapi bagaimana dengan kondisi Aceh yang sekarang?
Sebagai mana yang kita lihat dan kita rasakan sekarang sangatlah jauh berbeda dengan apa yang diwariskan oleh Indatu (Nenek moyang), baik dari segi tradisi, ekonomi, budaya, agama maupun adat istiadat. Jelas sangat berbeda kondisi Aceh yang sekarang dengan kondisi dimasa Kesultanan dan Kesultanah Aceh.
Salah satunya bisa kita lihat dari pengaruh penjajahan Belanda dan Jepang, bagaimana tidak orang aceh banyak sekali didoktrin dengan doktrin kolonialisme mereka. Dan masuknya budaya barat yang begitu pesat ke Aceh juga sangat mempengaruhi perkembangan kebudayaan di Aceh, sehingga orang-orang Aceh sekarang seakan tidak peduli dan tidak mempertahankan lagi warisan dari Indatu (Nenek moyang). kalaupun ada hanya sebagian kecil yang masih peduli dengan kondisi yang sedang kita alami sekarang ini, itupun hanya orang-orang yang kuat Iman dalam hatinya dan yang masih dibuka mata hati oleh Allah SWT, "Na'uzubillahi Min Zalik".
Namun fakta yang terjadi saat ini kondisi di Aceh saat jauh berubah dari tatanan hidup yang berbudaya dan beragama, kondisi yang sangat parah terjadi saat ini terlihat jelas dari bebera aspek kehidupan masyarakat Aceh itu sendiri, diantaranya :
- Banyak tempat ibadah (menasah) yang mulai kosong atau bahkan sedikitpun tidak ada aktivitas keagamaan didalamnya.
- Para remaja lebih sibuk menghabiskan waktunya untuk mengisi warung internet (warnet) dibandingkan mengikuti pengajian.
- Tabi'at masyarakat yang mulai berubah bisa dilihat dari segi cara berpakaain yang mulai meniru tradisi Barat.
- Banyak kios-kios yang buka pada malam Jum'at.
- Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap ukhwah Islamiyah sesama muslim.
- Banyak pemimpin yang lebih mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan umum.
- Pandangan dan tingkah laku masyarakat lebih mementingkan kepentingan duniawi dibandingkan kepentingan agama dan akhirat.
Mari Kita Buka Mata Dan Hati Kita, Mari Kita Jaga Marwah Bangsa Kita.
"ADAT BAK PO TEUMEUREUHOM
HUKOM BAK SYIAH KUALA
QANUN NIBAK PUTROE PHANG
REUSAM NIBAK BENTARA (LEUKSAMANA)"
Nah, sahabat steemians..
Demikian dulu postingan saya kali ini.
Congratulations @bangmimi! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
thanks you so much,.
Hallo @bangmimi! Suka dengan ini.. telah kami upvote yaa.. :-,
Iyaa , Senang hati mendengarnya
silahkan di Resteem bg @puncakbukit
Semoga kita semakin peduli dengan kondisi aceh saat ini yang sudah sangat jauh dari wajah aceh zaman kerajaan dahulu. Terima kasih telah berbagi
iyaa bang @atafauzan79
kalo bukan kita siapa lagi dan kalo bukan sekarang kapan lagi mari kita jaga diri sendiri dan keluarga kita,
terima kasih telah hadir di blog saya
Menarik postingnya.. upvote.. ;)
jangan lupa di resteem ya @puncakbukit saling berbagi lah bg
Hai, hello @bangmimi! Ini posting yang menarik.. upvote.. 😎
Terima kasih vote nya
@puncakbukit seberapa menarik kah ini menurut anda?
This post recieved an upvote from minnowpond. If you would like to recieve upvotes from minnowpond on all your posts, simply FOLLOW @minnowpond
okay
This post recieved an upvote from minnowpond. If you would like to recieve upvotes from minnowpond on all your posts, simply FOLLOW @minnowpond
oke thank you so much @minnowpond
I think all the time I've been following you,
and do not forget follow me also @bangmimi, let's share (y)