Sejarah Menikmati Kopi Sebelum Mengenal Teknologi Blockchain

PADA Bulan Juni hingga Pertengahan Juli 2017 sebelum saya bergabung di Media Blockchain Steem bernama Steemit, saya sering menikmati kopi dengan beberapa teman seperti @razack-pulo, @dodybireuen, @dokter-purnama, @muhajir.juli, @hielapsywant, @yudhi-ihsan, @hendrimj, dan @zulfikar.ngoham.

Beberapa tempat favorit menyeruput kopi itu diantaranya DR Coffee miliknya @yudhi-ihsan, Markas KSI Chapter Bireuen sekarang yaitu Star Black yang juga dikelola oleh @albertjester, Warung Kopi 88, dan di depan Maju Jaya Textile miliknya @hendrimj.

Saya tiba-tiba ingin menuliskan tentang sejarah ini ketika membuka Halaman Facebook. Saya membuka Album Foto dan melihat beberapa foto di sana hingga menemukan beberapa lembar kenangan bersama rekan-rekan yang sekarang menjadi Steemian.

Menjadi Steemian berarti telah berada dalam ikatan rantai kuat bernama Teknologi Blockchain. Ini adalah sejarah yang tidak akan pernah terhapuskan oleh manusia manapun kecuali Sang Maula yang Maha Maujud menghapusnya.

Lihatlah bagaimana @muhajir.juli menikmati kopi sambil memegang sebatang rokok favoritnya. Foto tersebut diambil oleh Dokter @razack-pulo. Betapa kami sangat bahagia dan terlihat sangat lugu. Maklum, kami memang masih putih untuk hal-hal seperti sekarang. Kami masih buta akan Steem, SBD, Upvote, dan semacamnya.

Saya ditemani Dokter @razack-pulo dan Joel @hielapsywant sedang merasakan kenikmatan kopi espresso. Saya mengenakan Jersey kebanggaan milik Klub saya FC Barcelona, dan Joel terlihat melirik ke arah kamera milik @zulfikar.ngoham yang mengabagikan kenangan kami dua bulan sebelum berkenalan dengan Teknologi Blockchain.

Suasana malam Minggu sekitar pertengahan Juli 2017 di DR Coffee bersama Owner @yudhi-ihsan, @razack-pulo, @dokter-purnama, @hendrimj, dan teman SMP saya Dokter Riza Fahmi.

Saya masih ingat bahwa malam itu Dokter @razack-pulo membuat sebuah postingan di Steemit karena beliau sudah menjadi Steemian. Malam itu, akun steemit belum dikirim oleh rekan kerja @ned. Saya masih sedang menunggu email balasan dari Steemit.Inc.

Minggu berikutnya di akhir Juli 2017 menjelang Akun Steemit saya dikirim oleh pihak Steemit. Saya, @yudhi-ihsan, @dokter-purnama, @razack-pulo, dan @razi007 sedang berdiskusi tentang Steemit sambil nikmati Kopi di DR Coffee.

Ini Reuni kecil bersama teman-teman SMP di depan Toko milik @hendrimj. Saya mengenakan Jersey Barcelona terlihat gembira bersama rekan-rekan lain seperti Dokter Riza, Dokter Tarmizi, Dokter @razack-pulo, @hielapsywant, @dodybireuen, dan @yudhi-ihsan.

Semua kenangan di atas sangat indah untuk dilihat sekarang ketika kita sudah berada di Steemit dan mengenal Teknologi Blockchain. Sengaja saya tempatkan lagi beberapa lembar kenangan tersebut di steemit agar Blockchain bisa menyimpannya dengan baik. Kenangan yang abadi bagi kami yang kini sudah ada di Negara baru bernama The State of Steemit.

Semua Sumber Foto