Hargailah Mereka (Konten Kreator) Yang Masih Bertahan
Di saat wall Steemit sudah tidak lagi banyak di suguhkan oleh konten-konten para Steemian terlebih Steemian di bawah reputasi 50, baik itu Steemian yang berasal dari Indonesia ataupun dari negara lainnya. Saat itu pula terlintas di benak saya dengan beberapa pertanyaan yang oleh saya sendiri juga mengakui akan kebenarannya.
Ya, saya rasa kita semua setuju dan sepakat jika mereka yang bergabung di platfrom ini terdorong oleh beberapa alasan dari masing-masing individu. Namun, kita juga tidak bisa menafikan bila sebagian besar dari mereka memiliki satu alasan yang sama, yaitu soal uang. Bahkan di luar sana ada yang menganggap ketika seseorang sudah terlibat di platfrom Steemit maka sudah pun terikat banyak dengan uang.
Bukan tanpa alasan, pernah ketika suatu hari saya duduk bersama dengan salah seorang Steemian senior menurut saya. Lalu, salah seorang teman dia datang yang entah serius atau bercanda berkata:
"Hai, kabloe rukok dile..!"
"Kah kon awak meuen Steemit, le peng.."
(Hai, beli lah rokok..!)
(Kamu kan pemain Steemit (Steemian), banyak duit..)
Saya tidak tahu persis apakah teman salah seorang Steemian senior yang tidak saya sebutkan namanya tersebut bercanda, atau memang serius karena Steemian yang bersangkutan memang di kenal dengan perolehan vote per postingannya diatas rata-rata Steemian lokal, Indonesia lainnya.
Saya hanya berpikir, ternyata menjadi Steemian itu kita jadi di kenal dengan orang yang berduit, alias banyak duit karena bermain atau terlibat di platfrom Steemit. Dan, jika itu benar bahwa ada anggapan yang seperti demikian menjadi satu bukti bahwa banyak diantara mereka yang bergabung di Steemit selama ini karena faktor uang.
Kemudian, mulai mencicipi, atau hendak ingin menguji keberuntungannya di Steemit. Ya, ketika awal saya gabung di platfrom ini banyak postingan dari Steemian dengan reputasi di bawah 50. Pada awal-awal menjajaki Steemit, para Steemian kerap kita lihat dengan ciri khas konten-konten ringannya, walau ini tidak semua Steemian juga melakukan hal yang sama.
Belum lagi dengan postingan plagiat yang marak dan beserakan di sana sini. Bahkan, sejak awal menjajaki platfrom ini saya sendiri sering ditemani oleh konten-konten low quality, walaupun postingan saya sekarang tidak jauh berbeda. :)
Satu yang dapat saya simpulkan sampai saat ini adalah, menjadi konten kreator itu tidak lah terlalu mudah dan tidak pun terlalu sulit. Ya, saya pada awal-awalnya bergabung di platfrom Steemit tidak begitu terbiasa menulis dengan lumayan panjang. Sampai akhirnya menjadi terbiasa. Lalu, apakah menulis itu mudah, atau bahkan terlalu mudah?
Tidak! Sama sekali tidak, menulis itu sulit! Kenapa saya katakan demikian? Supaya Anda bisa menghargai seorang penulis. Bukan saya, kalau menulis seperti yang saya lakukan itu mudah. Tapi, untuk mereka yang masih bertahan dengan mempertahankan kualitas tulisannya di setiap postingan yang mereka tayangkan di Platfrom ini.
Apakah Anda akan membiarkan mereka mengundurkan diri begitu saja, atau Anda ingin menjadikan para penulis di platfrom Steemit seperti orang gila yang berbicara pada tembok. Ya, ketika platfrom ini semakin hari semakin tidak diminati. Tak ubahnya orang gila yang berbicara pada tempok, setiap hari mereka menciptakan konten namun nyaris sama sekali tidak mendapat lirikan.
Posted from my blog with SteemPress : http://ayuramona.epizy.com/2018/12/03/hargailah-mereka-konten-kreator-yang-masih-bertahan/
Ilong adak neu peugah buah hiu pi hana kumaen le bg😂😂😂
Jeh ban.. Hehe
Lanjutkan!!
Luar biasa mantap bg.. Saya yakin yang bertahan disini juga mempunyai keunikan tersendiri dan kecanduannya menghasilkan karya.
Posted using Partiko Android
Iya benar bang @midun
Ada yang cenggeng kayak saya juga kan? :D
Hahaha.. droneh memang bereh adun. :)
Posted using Partiko Android
ada saatnya kita berada diatas dan sesekali dibawah (tapi sang meu balek, le dibawah haha), jino pengguna steemit sedang berada dibawah, bek an bayeu kupi gob, kupi droe rap hana ngon bayeu wkwkwk
tapi adak menan jaroe beusereng u ateuh, bek sagai2 dimiyup wkwkwk
Wkw..
Bek neupeu payang le, hanjeut ku ingat haha
Menyo menan neu pegah langsung auto diam 😂
Asal jangan bang @coretan yang menghilang di telan harga SBD hehe :D
Hampir 😂
Pokok nya tuleh...rewards belakangan....
Beutoi bang @helmibireuen..
Long hei m-two (@moexyn19 hana mepue awai that piyoh pih :) :)
@rades lom :)
Saya Kok tetap kerasan berada disini, g tau kenapa... 😂😂
Posted using Partiko Android
Kembali kepada niat awal. Mencari uang di Steemit sah-sah saja, tetapi kalau hanya itu orientasinya, maka ketika Steem dan SBD turun seperti sekarang, kita tidak lagi membuat postingan. Ada beberapa orang yang masih bertahan, tentu alasannya bukan uang semata. Ada alasan-alasan lain, seperti menulis atau menyimpan naskah di platform berbasis blockchain. Terima kasih @ayuramona. Saleum.