Myth of Loro Blonyo |

in #indonesia6 years ago

Mitos Loro Blonyo

Sepasang patung indah di pinggir jendela seolah terpisah dari keriuhan di sekitarnya. Para tamu sibuk dengan makanan, minuman, dan obrolan. Sepasang patung itu diam membeku, sebagaimana layaknya patung. Sebab jika sampai mereka berbaur dengan tamu dan ikut mengobrol, tentunya para tamu akan kabur.

Saya mencari tahu. Ternyata itu Loro Blonyo, sepasang patung yang melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan. Loro dalam bahasa Jawa artinya dua, dan blonyo artinya dirias atau didandani melalui poses pemandian. Saya beruntung karena ada Ami Haris yang menjadi referensi soal budaya Jawa. Ami Haris kini bekerja sebagai editor tabloid Nyata (Jawa Pos Grup) di Surabaya, Jawa Timur.


Source

Loro Blonyo sudah ada sejak zaman Sultan Agung memimpin Kerajaan Mataram pada 1476. Pada zaman dulu, sepasang patung tersebut hanya dimiliki kaum priyayi dan diletakkan di ruang khusus sebagai simbol kebahagiaan. Menyimpan Loro Blonyo diyakini akan memengaruhi kemakmuran dan kesuburan hidup, memberikan sugesti positif bagi kehidupan.

Bentuk Loro Blonyo juga terlihat dalam beberapa jenis kostum berbeda setelah dimodifikasi dengan sentuhan modern. Namun, mitos yang mengelilingi Loro Blonyo sebagai simbol kemakmuran dan kesejahteraan tidak pernah berubah.

Tentu saya itu hanya mitos saja sebab Loro Blonyo tak lebih sebagai karya seni yang seharusnya dipandang dari sisi estetika semata. Kemakmuran harus diperjuangkan, bukan dengan menyimpan patung.[]

Loro Blonyo_02.jpg

Myth of Loro Blonyo

A pair of beautiful sculptures on the edge of the window seemed to separate from the hubbub around her. Guests are busy with food, drinks and chats. A pair of statues were frozen, just like a statue. Because if until they mingle with the guests and participate chatting, of course the guests will run away.

I find out. It turned out that Loro Blonyo, a pair of statues that symbolize prosperity and prosperity. Loro in Javanese means two, and blonyo means self or dressed through bathing poses. I am fortunate that Ami Haris is the reference for Javanese culture. Ami Haris now works as editor of tabloid Nyata (Jawa Pos Group) in Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.

Loro Blonyo_01.jpg

Loro Blonyo has existed since the time of Sultan Agung led the Mataram kingdom in 1476. In ancient times, a pair of statues are only owned by the priyayi and placed in a special room as a symbol of happiness. Saving Loro Blonyo is believed to affect the prosperity and fertility of life, giving positive suggestions for life.

The shape of Loro Blonyo is also seen in several different costumes after being modified with a modern twist. However, the myth that surrounds Loro Blonyo as a symbol of prosperity and prosperity has never changed.

Of course I was just a myth because Loro Blonyo no more as a work of art that should be viewed from the aesthetic side alone. Prosperity must be fought, not by storing the statue.[]

Loro Blonyo_03.jpg


Badge_@ayi.png

Design by @jodipamungkas

DQmNuF3L71zzxAyJB7Lk37yBqjBRo2uafTAudFDLzsoRV5L.gif

Sort:  

Koleksi patung yang bagus bang @ayijufrida

Patung di hotel @huzaifi. Terima kasih atas responnya.

awsome wrating frnd @ayijufridar

Thanks so much...

most wellcome..support me frnd @ayujufridar

Gawat juga mitos tersebut bang @ayijufridar. Salam sukses selalu

Kita tak boleh percaya dengan mitos

hati hati. biasanya terbawa mimpi

Mimpi indah tak masalah...

Baru tau nih.. cerita dibalik patung ini.. terimakasih sudah berbagi :)

Saya malah baru tahu adanya patung Loro Blonyo dan kisah di baliknya saat diskusi dengan editor dari tabloid Nyata. Indonesia memang kaya dengan legenda.

Betul Bang.. :D

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.12
JST 0.032
BTC 63572.67
ETH 3086.22
USDT 1.00
SBD 3.86