The Time Traveller
Kalian tau ada sesuatu yang tersembunyi di dunia yang fana ini? Seuatu yang seharusnya memang tidak dimiliki oleh seseorang. Sesuatu yang seharusnya hanya boleh ada ketika manusia musnah dan tidak boleh digunakan juga oleh makhluk lain. Inilah sesuatu yang sangat didambakan orang lain tapi telah jatuh ditanganku, yang hanya seorang biasa.
Oh, namaku Harrald, Harrald Gerix. Kira-kira seperti itulah orang memanggilku pada tahun 50 SM. Tapi tidak pernah ada yang mengenalku pada tahun 3056. Terlalu tua, kah? Atau inilah yang bisa disebut sebagai keajaiban. Seperti yang tadi telah aku katakan, bahwa aku mendapatkan sesuatu yang seharusnya tidak ada. Ntah sejak kapan hal ini dimulai, yang jelas aku sudah lama sekali menjelajah waktu.
Aku memiliki empat pilihan, yang pertama namanya 'Time Rewind' dan 'Time To The Future'. Inilah yang membuatku dapat hidup di dua masa sekaligus. Ntah itu masih kuno ataupun sudah modern. Ada juga 'Time Pause', kalian bisa menebak, dengan ini aku dapat menghentikan waktu. Segalanya. Yang terakhir adalah 'Time Skip' dan dengan inilah aku dapat menghilangkan kejadian yang aku tidak inginkan terjadi.
Dalam setiap perjalananku, aku tidak pernah berkenalan. Hanya orang-orang dari masaku yang mengetahuiku, itupun tida sampai mengenal. Tapi yang jelas, aku tidak mau mempercayai siapa pun. Orang-orang terus membual demi mendapatkan harta, yang benar saja. Satu hal yang pasti, setiap melakukan perjalanan ini, waktuku terus berkurang. Aku terbangun di sebuah hotel siang ini. Tentu saja, aku ada di masa depan. Aku memakai 'Time Skip'-ku dan keluar dari gedung ini agar tidak berurusan dengan manusia abad ini.
Orang-orang terus berbicara dan berjalan disekitarku. Aku tidak ingin mengetahui sesuatu dari mereka. Yang perlu kulakukan adalah kembali ke masaku karena sudah tiga hari aku disini. Waktu yang tertera pada kekuatanku pun tinggal 5 hari 20 jam sekian menit. Sial, apa aku harus kembali? Aku rasa iya, aku akan menggunakan waktu ini, lagi.
Aku telah kembali ke tahun yang seharusnya aku ada, dan apa-apaan ini. Semuanya hancur! Ayunan yang ada di sudut kota hanya tinggal rantainya saja, dan rumah. Rumahku! Kenapa jadi begini? Aku terus mencari seseorang, setidaknya aku butuh melihat makhluk hidup. Tiba-tiba ada yang menarikku kebelakang dengan kuatnya dan membantingku ke tanah batu itu. Sialan!
"Apa-apaan kau!" huh? Kenapa orang ini? Dia berpakaian seperti orang aneh. Atau, dia dari masa yang berbeda?
"Kenapa? Kau memiliki sesuatu yang sama denganku, kan?!" dia tidak menjawab pertanyaanku
Ada apa ini? Orang berpakaian hitam ini terus mendekatiku. Lagipula wajahnya tertutupi oleh topeng bodohnya itu. Yang ada sekarang hanyalah suara pasir yang terkena terpaan angin dan suara nafasku yang memburu. Dia menarik kakiku dan mengeluarkan benda yang tampaknya seperti pistol. Tapi kenapa warnanya biru? Ah, siapa yang peduli! Pria ini terus menarikku dan mulai mengarahkan benda tersebut tepat di kepalaku.
"Ayolah, siapa kau?!" dia menatapku kemudian menjawab
"Sang Pemberi" ujarnya dan membuatku takut
Apakah ini akhirnya? Yah, lagipula ini tidak membantu, aku melirik waktuku yang tinggal 1 menit 15 detik. Kurasa memang seharusnya ini adalah akhir dan aku harus merelakannya. Dia sedikit menarik pelatuknya dan kembali mengarahkan benda tersebut padaku.
"Kau sudah cukup lama hidup" ujarnya lalu menembakku tepat dikepala, dan yang terakhir kulihat adalah waktuku tepat di 00.00.00
Awasome 😁
thankyou!