Adaptation : How to exactly is that adjustment?

in #indonesia7 years ago (edited)

As human beings we turn out we have no power to resist change. This is hard for us, because even though we are destined to be Caliphs on this earth, to be honest we are also very static beings, in the sense we do not want any change.

Sebagai manusia kita ternyata kita tidak memiliki suatu kekuatan pun untuk menolak perubahan. Ini berat buat kita, karena meskipun kita ditakdirkan menjadi khalifah di atas bumi ini, sejujurnya kita juga adalah makhluk yang sangat statis, dalam artian kita tidak menginginkan perubahan apa pun.

image

When we babies parents want us to become kids so easy to take care of them. However, when we become children, with a variety of problems, ranging from using drugs, fighting and so forth. It's difficult to make life easy to manage. Our parents want us to be babies again, so it's easy to manage. It's also like when we were teenagers, want to feel we become adults so quickly get married and married. However, when it became an adult. With all sorts of problems we face, ranging from cheating to divorce, it turns out this life can not match what we expect and dream. We also wish to become teenagers again, to live free from the problems of the adult world.

Sewaktu kita bayi orang tua ingin agar kita segera menjadi anak-anak supaya gampang mengurusnya. Tetapi, ketika kita sudah menjadi anak-anak, dengan bermacam-macam masalah, mulai dari menggunakan narkoba, tawuran dan lain sebagainya. Ternyata sulit juga membuat hidup ini menjadi mudah untuk diatur. Orang tua kita pun ingin kita menjadi bayi lagi, supaya mudah diatur. Ini juga seperti ketika kita masih remaja, ingin rasanya kita menjadi dewasa biar cepat nikah dan berkeluarga. Tetapi, ketika sudah menjadi orang dewasa. Dengan segala macam masalah yang kita hadapi, mulai dari selingkuh sampai perceraian, ternyata hidup ini tidak dapat sesuai dengan apa kita harapkan dan impikan. Kita pun berandai-andai untuk jadi remaja lagi, agar hidup bebas dari masalah dunia dewasa.

image

Of course, change is an important factor that keeps us there and is popular, perishing, to then exist and popularly returning to it. Well, these calculations require change so that we can be included in this part of life. So, inevitably, accepting change is the only key for us with all the elements in the life of this world.

Tentu saja, perubahan adalah faktor penting yang membawa kita tetap ada dan populer, musnah, untuk kemudian ada dan populer kembali keasalnya. Nah, hitung-hitungan ini membutuhkan perubahan agar kita dapat dimasukkan dalam bagian kehidupan ini. Maka, mau tak mau, menerima perubahan adalah satu-satunya kunci bagi kita bersama seluruh elemen dalam kehidupan dunia ini.

Well, because we do not really want change, we need adjustment or adaptation so that the change can be accepted with a more "humane" sense. That's why we know puberty for adolescents who are growing up, we know cravings for those who want to get pregnant, wet dreams for boys who stepped on balig. Everything is an adaptation, whose purpose is to make our members square off so as not to be surprised when we face change.

Nah, kerena sejatinya kita tidak menginginkan perubahan, kita membutuhkan penyesuaian atau adaptasi agar perubahan itu dapat kita terima dengan rasa yang lebih “manusiawi”. Itulah kenapa kita mengenal masa puber bagi yang remaja yang meningkat dewasa, kita tahu ngidam bagi yang mau hamil, mimpi basah buat anak laki-laki yang menginjak akil balig. Semuanya adalah adaptasi, yang tujuannya member kita ancang-ancang agar tidak kaget saat kita menghadapi perubahan.

Now, the change of life from the present world to the hereafter, actually began when God decreed His prophets to keep His commandments. God is certainly not only almighty to create the hereafter, not necessarily to the worlds as it is today. However, God wants us not to be surprised at the uproar as we are in the hereafter. God wants us to adapt to all the risks we choose. That is why God created the world, only for us all that is in it makes it a means of adapting.

Nah, perubahan kehidupan dari dunia saat ini ke akhirat nanti, sesungguhnya sudah dimulai ketika Tuhan mengutuskan nabi-nabi-Nya untuk menjalankan segala titahNya. Tuhan tentunya tidak saja Mahakuasa untuk menciptakan akhirat, tidak perlu kepada dunia-duniaan sebagaimana sekarang ini. Akan tetapi, Tuhan ingin kita tidak terkejut menghadapi kehebohan saat kita di akhirat nanti. Tuhan menginginkan kita beradaptasi dengan semua resiko yang pilih. Itulah kenapa Tuhan menciptakan dunia, hanya semata-mata agar kita semua yang ada dialam ini menjadikannya sarana beradaptasi.

So and hopefully there are benefits. Amin ...

Sekian dan semoga ada manfaatnya. Amin…

Sort:  

Memang begitu banyak problematika dalam kehidupan ini pak, tapi dalam menghadapi masalah dalam kehidupan ini kita harus mempunyai sikap optimis yang tinggi dan meu barusaha ke arah yang lebih baik.
Yang saya suka dari kalimat bapak adalah "ketika remaja ingin sekali cepat dewasa, ingin menikah dan berkeluarga"
Kayaknya pengalaman ni😂😂😂

kalimat itu saat sering saya ucapkan buat anak kelas 3 saat ini. biar mereka terus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman sekaligus tantangan masa depan.thank @bismi

Iya mantap that pak,
Memang tulisan bapak luar biasa.

Thank you for Using #promo-steem tag, Promote steemit by inviting your friends and your family!

Tulisannya semakin cantik dan enak dibaca sahabat @atafauzan79

untuk mengabdet biar seperti ini butuh waktu setengah hari dan butuh beberapa kali dibaca ulang teksnya, biar penulisan dan kesalahan ketikan dapat terus diminimalisir. thank's and sukses @nyakti

👍👍👍

Sukses selalu buat bapak.

Orang yang takut menghadapi perubahan adalah orang yang tak mau mengakui diri sendiri yang tidak luput dari perubahan setiap detiknya.

betul mbak,tulisan ini hanya sekedar ulang dengan makna kehidupan. terima kasih tambahannya sudah saya lengkapi dibagian terpisah dari posting ini.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 65970.26
ETH 2696.32
USDT 1.00
SBD 2.88