Mari Mengenal Sejarah Kafein Secara Singkat

Anda pecandu kopi? Jika jawabannya iya, tentu anda sudah tahu kalau di dalam segelas kopi mengandung kafein. Tapi tahukah anda bagaimana sebenarnya sejarah kafein?

Sebenarnya kafein bukan hanya ada di dalam kopi namun juga terdapat di berbagai jenis makanan dan minuman, seperti teh, cokelat, es krim, kuaci bunga matahari dan beberapa pil diet dan pil pereda nyeri juga mengandung kafein.

Lalu kapan kafein pertama kali dikonsumsi, sebenarnya sudah sejak jaman batu namun sepertinya orang-orang pada jaman batu tidak mengenal apa itu kafein, meski mereka telah mengkonsumsinya.

Sekitar, 3000 sebelum Masehi, dalam sebuah monografi karya penulis lama China bernama Lu Yu (760-762M) yang hidup masa Dinasti Ming menyebutkan bahwa teh ditemukan secara tidak sengaja, Kaisar China bernama Shennong menemukan beberapa daun jatuh ke air mendidih, dan mengeluarkan harum yang wangi bukan itu saja harum dari daun yang terkena air mendidih itu memberikan stimulus pemulihan bagi tubuh.

Sementara untuk kopi, sejarahnya berawal dari legenda di Ethiopia sekitar 1000 Sebelum Masehi, seekor kambing tidak sengaja merumput namun menemukan ceri kopi yang kemudian si kambing menjadi terlalu aktif dan terjaga sepanjang hari. Pengembala mulai menelusuri penyebab kambingnya menjadi aktif.

Selanjutnya kafein pada kopi tertulis pada buku berjudul “Umdat al safwa fi al-qahwa” yang menelusuri sejarah dan menjelaskan kontroversi tentang kopi. Pada buku ini penulisnya Malaye Jaziri di tahun 1587 menceritakan bagaimana seorang Syekh bernama Jamaluddin Al-Dhabhani, menggunakan kopi dan mengambil manfaatnya pada tahun 1454 agar terjaga ketika melakukan ibadah, dan menjadi berkembang di abad ke-15 bahwa kopi membantu para Sufi Yaman untuk terjaga menjalankan ibadah agama. Walaupun demikian sebelumnya ada literatur kedokteran asal Persia di abad ke-9 yang menyebut kata “bunchum” dan mengacu pada tanaman kopi.

Pada awalnya, penggunaan kafein digunakan sebagai sajian untuk pemulihan tubuh yang juga membantu tubuh untuk tetap segar ketika ritual agama. Sebenarnya dengan kadar tertentu kafein sangat baik untuk kesehatan, karena kafein dapat mempengaruhi beberapa bagian sistem sarat pusat yang paling terasa, mengkonsumsi kafein seperti yang terdapat pada kopi dapat mengurangi kelelahan fisik dan mampu mencegah kantuk.