KEBUDAYAAN: PENGERTIAN, CIRI DAN PERANANNYA*)

in #indonesia6 years ago

IMG_0282.JPG

Pengertian kebudayaan
Ada yang mengatakan bahwa kebudayaan dibentuk dari dasar kata budaya. Kata itu dibentuk dari dua kata, yakni budi dan daya. Dalam budi dan daya itu terkandung makna bahwa akal budi manusia itu mempunyai daya, potensi, kemampuan, benih untuk dikembangkan, digunakan dan diberdayakan.

Akal budi manusia bisa menghasilkan kreasi dan karya. Hasil kreasi dan karya manusia itulah yang kemudian dikenal sebagai kebudayaan. Contohnya: ...?

Pendapat lain mengatakan bahwa kebudayaan itu terjemahan dari kata culture. Kata bahasa Inggris ini dibentuk dari kata bahasa Latin (colere=mengolah). Dari kata colere itu muncul kata culture dan cultivate. Keduanya berarti menggali, mengolah dan mengembangkan.

Dari uraian ini kebudayaan itu dimaknai sebagai upaya mengolah atau mengembangkan dengan menggunakan akal-budi. Hasil dan olahan atau pengembangan itu juga disebut kebudayaan. Contohnya: ... ?

Ciri-ciri kebudayaan

Secara umum ciri-ciri kebudayaan tampak dalam empat hal berikut: akal budi, manfaat, tantangan dan karya bersama.

Pertama, kebudayaan itu merupakan proses menciptakan atau hasil buah proses tersebut. Hasil daya akal budi manusia. Semua kebudayaan lahir dari akal budi manusia. Kebudayaan itu manusiawi. Artinya, hanya diciptakan oleh manusia. Hewan dan tumbuhan tidak memproduksi kebudayaan. Mereka bisa beranak pinak, tetapi keturunannya mengulangi yang dilakukan induknya. Berbeda dari manusia. Karena akal budinya berkembang, hasil kebudayaan pun berkembang pula. Contohnya...?

Kedua, mula-mula kebudayaan itu lahir karena manusia ingin hidup secara lebih mudah. Pada waktu manusia hidup dalam dunia agraris, mereka mengolah tanah. Dari situ muncul terminologi agriculture (mengolah tanah) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan pertanian. Alat-alat pertanian seperti cangkul merupakan hasil kebudayaan dan digunakan untuk mempermudah kehidupan manusia. Ketika manusia bergerak dari dunia agraris ke dunia industri muncullah kebudayaan baru. Demikian pula tatkala manusia masuk ke dalam jaman teknologi informasi dan digital mereka menciptakan kebudayaan-kebudayaan baru. Contohnya ...?

Ketiga, kebudayaan muncul karena manusia harus menghadapi alam yang sering tidak ramah terhadap manusia. Masyarakat yang tinggal di daerah yang mengenal empat musim menghasilkan kebudayaan yang berbeda dari mereka yang tinggal dalam alam tropis. Demikian pula mereka yang tinggal di daerah pedalaman membuahkan kebudayaan yang tidak sama dengan mereka yang tinggal di pesisir laut. Contohnya ...?

Akhirnya, kebudayaan itu mula-mula merupakan buah karya bersama. Dikerjakan oleh banyak orang. Bekerja bersama itu sendiri merupakan kebudayaan. Lebih dari mengerjakannya secara bersama-sama, mereka juga membangun kerjasama. Ada komunikasi, koordinasi dan pembagian tugas. Bahkan lebih dari itu dalam proses menghasilkan kebudayaan masyarakat juga menciptakan strata (lapisan-lapisan) sosial. Contohnya ...?

Peranan kebudayaan

Kebudayaan mempunyai peranan yang sangat luas dan ganda atau multifungsi. Kita dapat menyebutkan minimal tiga peranan.

Pertama, kebudayaan itu berperan mengungkapkan atau mengekspresikan diri pribadi manusia. Potensi manusia yang terkandung dalam akal-budi dan tubuh jasmani diungkapkan dalam pelbagai kebudayaan. Misalnya, tarian tampak dalam gerakan tubuh manusia yang lentur dan mudah digerakkan. Namun tarian itu lebih dari gerakan tubuh. Sebelum muncul dalam gerakan tubuh mereka dibentuk dalam akal-budi manusia yang dituangkan dalam semacam koreografi.

Kedua, kebudayaan berfungsi mempermudah atau membantu hidup manusia. Hal ini sudah dijelaskan dalam penjelasan tentang ciri-ciri kebudayaan. Tidak perlu diulangi di sini.

Ketiga, dalam beberapa masyarakat kebudayaan itu digunakan sebagai alat pergaulan dan kohesi sosial. Kegiatan kebudayaan seperti bertani bisa mempererat relasi antar anggota masyarakat. Ketika penulis kecil tinggal di desa dan menyaksikan orang-orang desa bersama-sama menanam padi (tandur, bhs Jawa) dan tatkala panen mereka ramai-ramai memetik padi (ani-ani, bhs Jawa). Mereka masing-masing mendapat bagian sewajarnya dari hasil panen padi itu. Dengan demikian budaya pertanian itu bisa menjadi sarana pergaulan yang menyenangkan di samping mereka bisa memperoleh nafkah dari “permainan sosial” itu. Demikian pula membangun rumah mereka lakukan secara bergotong-royong. Budaya gotong-royong itu adalah alat kohesi sosial yang kuat.

*) Tulisan ini dituangkan dari pikiran penulis berdasarkan pemahaman umum, tanpa melihat referensi. Jadi, perlu dikritisi (koreksi, lengkapi dan sempurnakan). Para pembaca diundang mengkritisi dan mengoreksi tulisan ini serta mengembangkannya.

MoBertDBSI050318

Sort:  

Terima kasih atas upvotenya, Bung Zulfadli. Salam Steemit!

Saya sudah follow @arados2018
Follback ya

Terima kasih, Bung Prohaba. Saya akan segera follow anda juga. Mari berbagi lewat steemit.

Shahih sekali bg @arados2018.
Pengertian atau defenisi tak sekaku buku, ada kalanya teori2 yg di buku sangat kontradiksi dgn di lapangan. Adapun pengertian diatas sangat fleksibel dan tidak kaku. Good job

Terima kasih, bang Irwansyah atas komentar dan perhatiannya.

terima kasih artikel nya, bisa nambah pengetahuan saya,

Utji, terima kasih telah membaca artikel yang sederhana dan basic itu. Salam Steemit.

Salam kenal bg @arados2018, opini yang bg @arados2018 tuangkan membuka wawasan tentang kebudayaan.

Terima kasih atas komentarnya, Jarnidanababan. Mari kita berbagi lewat Steemit. Salam Steemit.

Sami- sami bg... salam steemit D:

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.12
JST 0.028
BTC 65439.84
ETH 3570.73
USDT 1.00
SBD 2.47