Spirit Ayah L.K. Ara, Tak Pernah Lelah Menulis dan Berkarya
Tadi malam, selepas pulang dari kegiatan rapat persiapan 1st Steemit Meet Up di Caffe Cangkir Sembilan di Apartement Kalibata City bareng Kak @willyana, pak @musismail, bang Morenk @beladro, bang @jkfarza, dan bang @bennpoelem, sampai di kosan saya belum bisa tidur sampai paginya.
Tepat pukul 06.00, saya mendapatkan pesan dari ayah @lkara, sastrawan Aceh kelahiran Takengon ini adalah salah satu penulis yang begitu produktif hingga saat ini. Beliau yang baru saja merayakan 80 tahun umurnya pada 12 Oktober 2017 lalu, sampai detik ini tak berhenti menulis.
Ayah @lkara saat membaca puisi di salah satu acara di Takengon, Aceh Tengah. (Foto: Ist).
Dalam pesannya kepada saya, beliau minta dibantu untuk diberitahu bagaimana cara posting di steemit.com. Sebab beberapa waktu sebelumnya Pak @musismail telah membuatkan akun steemit buat ayah @lkara. "Pilo, tlg bantu buatkan steem. Mus sdh mengirim panduan tapi gambar tak keluar," kata ayah @lkara.
Mendapatkan pesan itu, saya tahu tidak mungkin menjelaskan lewat chat Whatsapp. Jadi saya menanyakan, apakah sebelumnya ayah telah memposting tulisan atau belum. Namun, setelah menanyakan itu, saya malah menawarkan diri akan datang, sekalian main ke rumah. "Nanti Pilo ke rumah, sekalian main dan buatkan steem," kata saya.
Ayah @lkara sedang mempelajari steemit.com di kontrakannya di Jln. Nipah XXI, belakang kantor walikota Jaksel. (Foto: Dok. Pribadi).
Berangkat menggunakam Grab, saya tiba di sana pukul 10.00. Di rumah ada Ine Hidayah, perempuan lembut dan ramah ini tak lain istri ayah @lkara. Saya memanggilnya ine, bahasa Gayo yang artinya ibu.
Setelah berbicara sebentar, saya ditawarkan kopi dan dibawakan satu piring kacang kulit garuda. Sambil menyicip kopi, pelan-pelam saya jelaskan tata cara bermain steemit kepada ayah @lkara. Beliau juga antusias mendengar dan memahami. Beberapa saat kemudian, ayah @lkara sudah mulai lancar untuk memposting puisi-puisinya di steemit.
Sekedar info, aya LK. Ara pernah menjadi redaktur budaya Harian Mimbar Umum (Medan), Pegawai Sekretariat Negara. Terakhir, beliau bekerja di Balai Pustaka hingga pensiun (1963-1985).
Beliau juga salah satu pendiri Teater Balai Pustaka pada tahun 1967 bersama K. Usman, Rusman Setiasumarga, dan M. Taslim Ali. Pernah melakukan pementasan di kota-kota besar di Indonesia untuk memperkenalkan salah satu penyair Tradisional Gayo, To’et.
Saya bersama dengan ayah @lkara. (Foto: Dok. Pribadi).
Kehadiran ayah @lkara dalam pentas sastra nasional patut diancungi jempol dan termasuk salah satu penulis yang paling konsisten hingga saat ini. Karya beliau tersebar di berbagai media. Membaca puisi diberbagai tempat, dan sederet prestasi lainnya yang telah diukir.
Saya bangga dengan dengan ayah @lkara. Sebab, pada usianya yang hampir.81 tahun Oktober nanti, hingga saat ini belum berhenti menulis. Puisi-puisinya pun bergairah dan memberikan suatu motivasi kuat untuk dapat dimaknai oleh pembacanya.
Dan tentu saja, kehadiran belian di steemit menambah deret panjang saatrawan yang tengah gandrung dengan media blockhain ini. Untuk itu, saya ucapkan selamat datang di steemit.com ya ayah @lkara.
KSI CHAPTER JAKARTA
- @apilopoly
- @andrianhabibi
- @musismail
- @willyana
- @blogiwank
- @ngartof
- @bagindo
- @mhdsyafriadi
- @ronimarwan
- @imansembada
- @azariatika
- @komando12
- @jaryat
- @imans (menunggu)
- @konakaart
- @arikeling
- @rayfulmudassir
- @dofaaliza
- @divinnahb
- @imansembada
- @fidaarfah
- @viviehardika
- @batuejourney
- @citrarahman
- @ahmadunyh
- @anggreklestari
- @rezasofyan
- @noasalfha
- @abdisurya
- @ratuayu
- @jkfarza
- @bennpoelem
Untuk kawan-kawan steemian yang ada di Jakarta silakan bergabung dengan kami di grup whatsapp. Bisa menghubungi di 081269404123 (Whatsapp).
"Jangan berikan kepada siapapun hatimu, karena Tuhan akan kecewa," -- Pilo Poly, Inisiator Komunitas Steemit Indonesia (KSI) Chapter Jakarta.
Selagi bisa, selalu melaju pak LK Ara
Ya benar selagi bisa, kalau nanti tak bisa, ya habis bisanya, tinggal tak bisa. Tak bisa menulis, tak bisa berkata kata. Sekarang pun kita tak bisa tahu apakah kain kafan sudah siap dirajut untuk kita.
Pilo tksh ya sudah membuat saya bisa menulis di steemit. Ibadahmu membagi kebisaanmu kepadaku, dan tentu kepada sahabat lain juga
Iya Ayah. Siap.
Iya bang Zul.
Semangatnya patut ditiru. Inspiratif!
Harus dong. Jangan mau kalah ...
Melampaui batas
Iya betul bro
Sosok inspirator,, jiwa muda,,,
Mengikuti zaman
Mutiara Gayo...
Iya betul.
ayahanda @lkara adalah salah satu sastrawan yang paling produktif. Usia senja tak pernah membuatnya lelah untuk terus menulis..
Iya Pak Mus. Tapi harus diajarkan beberapa hal biar ayah ngerti.
Congratulations @apilopoly! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
To support your work, I also upvoted your post!
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOPThank you!
Menjadi tauladan yang baik, diusianya masih berkarya, mensyukuri potensi yang beliau miliki.. amin..
Amiin. Semoga beliau sehat trus.
Beliau sangat luar biasa..... Terakhir jumpa beliau ketika acara wisuda, beliau membaca puisi Jabal Ghafur hingga seisi ruangan ikut menangis
Nah. Yang pernah mendengar beliau membaca puisi secara langsung, pasti bisa merasakan atmosfirnya yang bergairah
Beliau saja terus menulis, tak terpengaruh turunnya nilai SBD.......
Iya. Seharusnya begitu