Afif, Sang Pembina Generasi Muda Indonesia
Mochamad Afifuddin, saya lebih akrab memanggil pemilik nama dengan sapaan "kanda afif". Hari ini, kanda afif memperingati hari lahir atau sering disebut ulang tahun.
Foto dari facebook bang Afif
Ya, hari ini, 1 februari 2018, akun faceebok kanda afif mengingatkanku. Bahwa senior sedang ulang tahun. Untuk itu, aku harus mengucapkan terima kasih kepada facebook.
Awal pertemuan diriku dengan kanda afif adalah saat diskusi Undang-Undang Pemilu. Dalam berbagai acara diskusi. Aku memberanikan diri untuk menyapa agar bisa menjadi temannya.
Foto faceebok afif afiffuddin
Bagaikan mendapat durian runtuh. Bukan hanya berteman dengan kanda Afif. Aku juga berkesempatan belajar dengan Kanda Masykur dan Kanda Sunanto. Khusus Kanda Sunanto, kita memanggilnya Cak Nanto.
Ketiga orang tersebut adalah Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat. Singkatannya JPPR. Organisasi pegiat pemilu yang cukup populer sejak tahun awal reformasi.
Aku masih bahagia menjadi salah satu dinda dari ketiga senior ini. Meskipun tidak bisa mengirimkan karangan bunga, kado maupun kue ulang tahun. Aku tidak bersedih. Karena ku yakin. Doaku dan ucapan selamat ulang tahun sudah diterima kanda Afif.
Kanda Afif itu organisatoris. Dia mantan aktifis mahasiswa. Sehingga tahu betul bagaimana perjuangan para aktifis mahasiswa. Dia juga pembelajar yang teguh. Selalu memberikan pengetahuan baru.
Dalam setiap keaempatan. Kanda Afif tidak bosan mengingatkan tentang perjuangan mahasiswa. Pesannya "belajarlah dan nikmati perjuanganmu dinda".
Setiap langkah juangnya. Kanda Afif selalu menginspirasi anak muda Indonesia. Senyumnya yang khas dan cara dia mendidik. Semua menjadi ikhtiar pengabdian.
Saat ini, Kanda Afif menjadi salah satu anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia. Meskipun dia seorang komisioner. Tidak ada kesan elitis pejabat. Kanda Afif selalu menyediakan waktu untuk semua orang. Walaupun waktu dengan keluarga menjadi berkurang.
Suatu ketika, aku pernah mengatakan bahwa mungkin hanya senior yang ngopi bareng senior. Dengan senyum sembari menepuk pundak ku. Kanda Afif mengatakan "jika mau komunikasi, ya langsung saja, kanda-dinda akan saudara".
Mendengar ucapan Kanda Afif. Aku menjadi lega. Selama ini, aku sulit mendapati senior dengan status pejabat yang seperti ini. Biasanya, aku hanya bisa melirik para pejabat dari kejauhan. Karena aku bukanlah siapa-siapa.
Namun, kanda Afif itu beda. Dia memberikan kehangatan rasa "kemanusiaan". Tanpa melihat siapa dan dari mana diriku berasal. Kanda Afif tetaplah kanda yang pendidik dan humanis. Mungkin karena kanda Afif adalah seorang dosen. Jadi, mengajar dan mendidik bagaikan guru juga kiayi.
Suatu ketika pula. Aku pernah ditegur. "Ah kamu mah Bawaslu bangets," kata orang itu. Tapi, mereka lupa mengonfirmasi. Meskipun aku menyapa Kanda. Tetap saja sesekali, kritik menghampiri kerja-kerja kanda Afif.
Pertanyaannya adalah apakah kanda Afif marah? Apakah dia menjauhiku?
Jawabannya tidak. Kanda Afif malah bercanda. "Ya alau menulis dengan tujuan kritik, panjangan dikit dunk, biar kita capek bacanya," kata dia.
Begitulah kanda Afif. Orang yang baru ku kenal. Tapi bersedia membimbingku. Tidak anti kritik. Bahkan mendukung agar aku kritis. Dia seorang yang mampu membangun daya juang orang lain.
Seandainya ada yang bertanya. Apa doa ku pada tanggal 1 februari ini? Aku akan menjawab, bahwa doaku adalah:
Ya Allah, berikanlah umur yang panjang kepada kanda Afif. Sehatkan dia. Jauhkan marabahaya dari kehidupannya. Aku bersaksi bahwa kanda Afif adalah pejuang. Dia mengawal demokrasi. Dia adalah salah satu orang yang membantu perjuangan-perjuangan anak muda di negeri ini. Ya ALLAH perkenankan doa hambaMU ini.
Salam hormat senior. Selamat ulang tahun. Semoga Bawaslu kedepan terus menerbitkan buku-buku sebagai sumber literasi pengawasan. Sehingga dunia datang ke Indonesia untuk belajar tentang Bawaslu.
Bisakah titip salam buat kanda afif dari saya :D hehe
Orangnya merakyat berati ya :)
Siap
Salam disampaikan