You are viewing a single comment's thread from:

RE: Kurator Konten dan Keadilan

in #indonesia6 years ago

Saya ingin mengomentari pendapat Abang ini. Sebelum saya menuju ke komentar inti, saya mau menyampaikan pengantar terlebih dahulu.

Saya menggaris bawahi kata "layak" pada pertanyaan Bg @levycore. Kata layak ini seyogianya ditujukan pada orang yang mendapat mandat untuk melakukan sesuatu, dalam hal ini adalah mengoreksi dan menilai sebuah konten pada postingan para steemian. Tentunya, pemberian mandat ini harus melalui tahap pemenuhan kualifikasi dan tahan seleksi. Setelah itu, barulah seseorang layak disebut sebagai hakim/juri terhadap penilai sebuah konten, sebutan itu lebih layak dibandingkan dengan kurator konten. Karena dia akan bekerja untuk menilai konten apakah sudah layak diberi apresiasi atau tidak.

Kurator yang sering disebut-sebut oleh para steemian hanyalah seorang steemian yang kebetulan memelukku SP lebih tinggi dari steemian lainnya. Mereka tidak dipilih sesuai dengan tahapan yang saya sampaikan di atas. Tentunya tidak ada jaminan bahwa mereka memiliki kapasitas untuk bekerja seperti hakim maupun dewan juri.

Selain itu, di Steemit tidak ada standar penilaian terhadap sebuah konten. Semua aktifitas yang dilakukan di Steemit berasaskan "like or no". Tentunya ini hanya tindakan subjektif dari seorang steemian. Jika konten postingan sesuai dengan kenginan atau seleranya, tentu akan di upvote sebagai bentuk apresiasinya terhadap penulis. Jadi belum ada standar kualitas konten yang baku di Steemit. Jika kita ingin mengadakan seorang penilai handal (layak) terhadap konten dimaksud, harusnya standar kualitas konten harus dibuat terlebih dahulu agar penilaian punya kriteria penilaian.

Mengenai jawaban Abang terhadap pertanyaan @levycore yang pertama, secara tersirat sudah saya singgung di atas. Tidak ada yang pantas disebut "layak sebagai penilai konten dan tidak perlu ada. Yang ada hanya para penilai individual. Suka atau tidak adalah asas nya.

Sedang untuk jawaban Abang yang ke-dua. Kata keadilan sebenarnya kurang pas dalam pembahasan ini. Karena kita tidak sedang membahas hak dan kewajiban. Tidak ada yang memiliki kewajiban membuat postingan di Steemit, dan tidak ada pula hak para untuk mendapatkan upvote dari steemian lainnya.

Postingan hanyalah bentuk curahan ekspresi, ide, gagasan, dan lain-lain dari para steemian yang dituangkan di steemit, Steemit hanyalah wadah yang menampung itu. Ketika seorang steemian mau buat postingan, silahkan. Tidak mau buat postingan juga tidak ada hukuman atau sanksi terhadap mereka.

Sedangkan upvote hanya bentuk ekspresi dari steemian lain yang kebetulan suka dengan postingan yang kita buat. Kita tidak punyak hak untuk memaksa orang lain memberi upvote terhadap postingan kita, begitu pula sebaliknya.

Dengan tidak adanya hak dan kewajiban di Steemit, maka tidak ada yang dilanggar atau pun dirugikan. Dengan demikian, tidak ada keadilan yang mau dituntut di Steemit.

Aktifitas di steemit layaknya air, mengalir kemanapun ia mau.

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 57929.49
ETH 2354.05
USDT 1.00
SBD 2.44