Tahun Baru, Nyaman atau Cemas?
Perayaan tahun baru masih lebih dua pekan lagi. Namun aparat kepolisian di sejumlah daerah mulai menggelar razia dan memperketat pengamanan. Berita di media tentang peningkatan kegiatan pihak kepolisian ini, sesungguhnya bisa membuat perasaan nyaman. Artinya polisi lebih awal bersiaga. Selain itu, polisi juga sudah langsung mempersempit ruang bagi para pihak yang berniat jahat untuk bisa beraksi.
Berita-berita seperti ini sejatinya membuat perasaan ini semakin tenang. Namun entah mengapa, sedikit banyaknya justru melahirkan rasa takut. Karena asumsinya, ketika polisi sudah beraksi, boleh jadi juga karena sudah ada sinyal atau informasi yang mereka terima terhadap adanya ancaman atau aksi sabotase.
Karena aparat kepolisian sudah sangat terlatih untuk mengendus hal-hal seperti itu. Walau masih ada beberapa kasus yang sempat terjadi, tetapi saya percaya polisi sudah dibekali kemampuan lebih dalam mendeteksi dan menangangani dan melumpuhkan aksi kelompok pelaku terorisme.
Lebih lagi sejak beberapa tahun terakhir, polisi sudah memailiki satu unit yang dikhususkan untuk menangani ancaman dan pencegahan teror di tanah air. Satuan ini yang disebut dengan Detasemen Khusus 88.
Semoga saja, tahun baru kali ini akan berlangsung aman, nyaman dan damai. Selamat bekerja bapak-bapak polisi.