Mesjid Raya Baiturrahman

Sejarah singkat:
Mesjid Raya baiturrahman terletak di Ibukota propinsi Aceh - Banda Aceh. Mesjid bersejarah ini pernah menjadi pusat pembelajaran agama islam dan dikunjungi oleh orang dari penjuru dunia pada masa Kesultanan Aceh . Mesjid Raya Baiturrahman pernah dibakar pada saat agresi belanda ke-dua tahun 1873 M. Untuk mengambil hati dan menenangkan amarah masyarakat aceh, Belanda kembali membangun mesjid ini pada tahun 1877. Mesjid Raya baiturrahman merupakan salah satu mesjid terindah di Indonesia dengan gaya arsitekturnya yang memukau dan memiliki kolam di halamannya yang bergaya bangunan masa kesultanan turki utsmani.

Mesjid raya hari ini semakin indah dengan renovasi halaman depan bak Mesjid Nabawi di Madinah. Halaman depan mesjid di bangun payung- payung elektrik raksasa dan dihiasi lampu yang berwarna- warni, sehingga memikat mata yang melihatnya. Keindahan mesjid raya hari ini telah menarik perhatian banyak orang. Banyak orang yang datang berkunjung untuk menyaksikan secara langsung keindahan Mesjid kebanggaan orang Aceh ini. Namun sangat disayangkan jika Mesjid raya hanya difungsikan sebagai spot selfie dan tempat berwisata. Karena mesjid tetaplah mesjid, tempat bersujud, menghadap sang Khaliq.

Kita boleh saja berfoto bangga, karena kita tidak melupakan mesjid, kita membuatnya indah, dan kita membuka jati diri kita kepada masyarakat dunia dengan menyatakan kita adalah muslim. Tapi jangan lupakan fungsi Mesjid wahai saudaraku. Jangan lupa menghormatinya dengan Sholat (minimal, tahyat mesjid ).

Mari Hormati dan hargai rumah ibadah kita, MESJID . . .