Wisata Sejarah Makam Delapan Pejuang Aceh

in #indonesia6 years ago

image


Makam syahid lapan begitulah sebuah nama yang terdapat disalah satu tempat yang terletak di arah barat Bireuen menuju kota Banda Aceh. Sebuah makam yang dikelilingi pagar dan sebatang pohon tua terlihat rindang yakni pohon "sala teungeut" dimana pohon ini akan menguncup dengan sendirinya seiring senja datang dan akan mekar kembali ketika fajar datang. Tempat ini setiap harinya banyak dikunjungi pengunjung, bukan sekedar untuk menyumbangi sumbangan tapi ada juga yang datang untuk melepaskan hajat dan juga untuk berdoa.

Makam Syahid Lapan yang terletak di simpang desaTamboe Cot Batee Geulungku kecamatan Simpang Mamplam, kabupaten Bireuen banyak disinggahi para pelintas jalan raya. Terkadang pengunjung sengaja singgah di tempat ini hanya untuk melakukan shalat, karena diseberang jalan makam Syahid Lapan terdapat sebuah mesjid yang kabarnya dibangun dari hasil sumbangan para pengunjung makam.

image


Sebuah kisah heroik pendahulu kita tertulis di dinding makam disana tertera nama-nama pejuang yang dinamakan dengan "Teungku Syahid Lapan" (lapan = delapan).

Dinamakan Makam Syahid Lapan, karena di situ dimakamkan delapan pejuang yang melawan Belanda. Mereka adalah Tgk Panglima Prang Rayeuk Jurong Binje, Tgk Muda Lem Mamplam, Tgk Nyak Balee, Ishak Blang Mane, Tgk Meureudu Tambue, Tgk Balee Tambue, Apa Syehk Lancok Mamplam, Muhammad Sabi Blang Mane, dan Nyak Ben Matang Salem Blang Teumulek.

image


Kisah itu terjadi pada tahun 1902, dimana pada saat itu delapan orang pejuang menghadang 24 pasukan marsose Belanda yang semuanya bersenjata api. Sedangkan delapan pejuang Aceh yan pemberani hanya bersenjatakan pedang. Dengan semangat pejuang yang tinggi mereka berhasil menumpaskan semua marsose.

Singkat cerita, pasukan Aceh mengumpulkan senjata dan larut dalam euforia. Tanpa mereka ketahui dari arah Jeunib datang sejumlah serdadu marsose lainnya. Kedelapan pejuang Aceh diserang secara berantai sehingga mereka gugur bersimbah darah. Pasukan marsose mencingcang kedelapan tubuh pejuang yang syahid dengan menggunakan pedang milik para syuhada. Sehingga jasad para syuhada dikuburkan pada satu makam.

Sebagai generasi penerus setidaknya kita harus mengetahui sedikit tentang sejarah para pejuang yang ada didaerah kita agar generasi penerus harus tahu bagaimana semangat para pejuang kita dahulu yang berani berkorban nyawanya demi mempertahankan tanah tempat kelahiran mereka. Tidak salahnya kita singgah ke kuburan makam syahid lapan dengan tujuan memanjatkan doa dan mengenang jasa mereka.

Selain itu, disekitar tempat itu juga terdapat warung yang menyajikan kuliner ringan berupa air tebu yang segar dan juga pulot ijo (ketan) yang nikmat. Sehingga kita sambil menikmati wisata sejarah kita juga bisa menikmati air tebu yang segar.

Sumber foto

Referensi:

Sejarah Makam Syahid Lapan


Regards

@albertjester


Sort:  

Benar banget tu bang kita harus selalu mengingat bagaimana perjuangan para pahlawan dahulu yang memperjuangkan bangsa.. Hehe

Kita jangan melupakan sejarah

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by albertjester from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.16
JST 0.029
BTC 68547.43
ETH 2527.38
USDT 1.00
SBD 2.53