Sebut Saja Namaku Eva

in #indonesia6 years ago (edited)

Aku dilahirkan dari sebuah keluarga, keluarga sederhana yang jauh dari kemewahan, keluarga yang jauh dari berkecukupan, dahulu dikala tahun sembilam puluhan kami sekeluarga tinggal didaratan tinggi nan sejuk dan asri, disanalah awal mula kisah keluargaku dimulai, bapakku seorang pekerja buruh kasar disebuah perusahaan swasta, dengan gaji yang pas-pasan, sementara ibuku adalah seorang ibu rumah tangga. kisah perjuangan keluargaku didaratan tinggi ini tidak mencapai kesuksesan, dengan diberhentikannya bapakku dari perusahaan tempat dia bekerja , dan akhirnya kami harus pindah ke daerah yang lain, untuk mengais rezeki dan penghidupan yang lebih baik lagi, keputusan kelurgaku adalah pulang ke kampung halaman, mungkin disana kehidupan akan lebih baik lagi( pikir orang tua ku).

Daratan kali ini yang kami singgahi adalah daratan yang sangat berdekatan dengan pesisir lautan, dan jga sebagai perbatasan antara suatu Propinsi dengan Propinsi lainnya, setelah sebulan bapakku mencari kesana kemari pekerjaan, pekerjaan tak juga ditemukan, dengan harga sewa rumah yang sangat tinggi dan kebutuhan hari-hari yang tak terpenuhi, kadang kala ibuku membuatkan air tajin sebagai pengganti untuk susuku, dan lauk nasi sambal terasi sebagai kawan dari daun ubi, bila ku ingat masa-masa panceklik itu, air mataku berderai tak tak mau berhenti. bulan kedua keluargaku didaerah yang baru, Alhamdulillah bapakku sudah menemukan pekerjaan, pekerjaan yang jauh dari gaji yang tinggi seperti pengharapan kami, pekerjaan bapakku adalah supir sebuah bus sekolah, kakakku yang pertama adalah kernetnya, sungguh tragis kehidupanku bila ku ingat masa itu, sementara kakakku yang kedua menjadi preman diseputaran kota, yang hanya tau minta uang tanpa mau membantu keluarga.

Selama lebih kurang setahun bapakku menjalani aktifitas sebagai supir bus sekolah, akhirnya dia menyerah dengan pekerjaannya tersebut, bapakku mencoba beralih profesi, dengan bantuan seorang kenalan lama sebagai pemodal, bapakku mencoba membuka sebuah bengkel motor, karena besik bapakku memang seorang montir, sedangkan kakakku yang pertama bekerja sebagai honorer di sebuah instansi pemerintahan, kakakku yang kedua membuka sebuah konter jual beli smartphone seken, keadaan keluargaku lebih baik sedikit, lambat laun bengkel yang bapakku buka mengalami kebangkrutan, banyak pelanggan yang berhutang dan tak kunjung membayarnya, sehingga pada akhirnya bengkel tersebut harus tutup dengan terlilit hutang dimana-mana.

Eva, itulah nama sapaan ku, kini ku tlah tumbuh remaja, yang akan meneruskan pendidikan Universitas, kulangkahkan kakiku ke sebuah pusat pendidikan ternama diujung pulau daerahku, karena aku mendapat undangan di dua universitas, yang satunya jauh di seberang pulau, ku ambil kesimpulan untuk meneruskan kuliahku disini dekat dengan orang tua ku. Disinilah awal mula kesedihanku yang kedua kalinyal, dengan uang SPP setinggi langit, dan bapakku tidak ada pekerjaan, rasanya aku ngak mau meneruskan pendidikanku, tapi karena dorongan dari ibuku yang sangat besar sehingga aku menurutinya, ibuku mulai membuka warung dirumah, berjualan kecil-kecilan untuk kebutuhan kuliah ku, siang malam ibuku bergerilya dipajak-pajak untuk mendapatkan barang murah dan menjualnya kembali dirumah, mulai dari ikan, sayur, beras, dan sembako lainnya. warung ibuku mulai maju, dan ekonomi keluargaku sedikit lebh memadai, tiba-tiba di penghujung tahun, jualan ibuku menurun drastis, banyak orang iri dengan dagangan ibuku, mereka membuka warung-warung dekat tempat tinggalku, sehingga ibuku memutuskan untuk berhenti berjualan, dia teruskan dengan mengkreditkan barang2 kepada orang- yang membutuhkan saja. Alhamdulillah usahanya lancar sampai sekarang.

Dengan sisa uang yang dikumpulkan, orang tua ku mengambil sebuah perumahan di BTN, sebagai tempat tinggal kami sepenuhnya tanpa harus menyewanya lagi, walau harus berurusan dengan Bank yang seperti lintah darat yang terus menghisap darah sampai habis. Bapakku membeli sebuah alat Bor Rex, untuk pengeboran air bersih , bapakku mencoba perentungannya di bidang ini, sampai suatu saat (aku lupa tahunnya) tiba-tiba ada tawaran pengeboran dari sebuah instansin Pemerintahan, disinilah awal kebangkitan ekonomi keluargaku, bapakku mendapat untung besar, sehingga semua utang bank terlunasi, dan bapakku ingin menikmatinya dengan membeli sebuah mobil Toyota Inova, pekerjaan pengeboran masih bapakku tekuni sampai sekarang, dan kakakku yang pertama diangkat menjadi pegawai negri, sedangkan kakakku yang kedua masih menjalani rutinitasnya dalam jual beli smartphone, dan Alhamdulillah dia sudah taubat, dan mendapat untung besar juga dalam penjualannya, sehingga dia membeli sebuah rumah dan sebuah mobil Honda Jazz, Alhamdulillah aku kini sudah tamat kuliah dan sedang mencari pekerjaan? tolong doakan aku, aku ingin sekali membahagiakan orang tuaku. mereka telah banyak berkorban untukku. inilah kisah hidup ku. semoga jadi semangat yang membacanya sebagai motivasi, jangan berhenti ketika kamu gagal, terulah, teruslah berusaha sampai kesuksesan itu menjadi nyata. salam dari Eva.

Regards..!
@alaydroes83

Sort:  

Cerita yang sangat bagus. Jadi penasaran saya dengan yang namanya EVA hahaha

wkwkwkwk..euteuk ta kenalan bang beh😂

hahaha.. lon preh nyan beh, janji adalah hutang wkwkwk

haha....nyan ka paloe, singeh loen seutet dilee beh bak fb yang nan eva dr lhoksmw😊😁😂😂😂

nyan hanjeut, lon han lontem. nyoe lon print postingan nyoe. lon tanyoeng bak jih pu na cerita lagee nyoe hie, haha

get that geu pap, bek macam2 bang beh😂 putoh barang eunteu😂😂😂😂

Posted using Partiko Android

Hahaha nyan lheuh nyoe peu lom post. Alamat foto2 lon jeut keu post 😂😂

nyan jelas, siat teukbta peu ek wkwkwkwk

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by alaydroes83 from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Kisah yang sangat menarik, Keren yah bisa ngarang kayak gini.

biasa aja bang, ini kisah orang bang saya dengar dan saya rangkai.

Tetapi keren nih bang

nyan mandum fiksi, dan imajinasi.

Coin Marketplace

STEEM 0.27
TRX 0.12
JST 0.031
BTC 57030.30
ETH 2858.42
USDT 1.00
SBD 3.62