Pidi Baiq di Rumah Kita

in #indonesia6 years ago

Banda Aceh, 6 May 2018, 10.15 wib

Adikku menghentikan kendaraan tepat di sebuah rumah yang berdiri kokoh, berspanduk "Rumah Kita" pada bagian atasnya, dan di bagian terasnya telah berjejer sandal dan sepatu para tamu.

Ah, ini dia rumahnya, batinku.

Yup. Kami telah sampai. Dan memang tak sulit menemukan alamat yang kami tuju ini. Terletak di jalan Mesjid Tuha, No. 6, Simpang 7 - Ulee Kareng, Banda Aceh.

Sebuah rumah yang dipergunakan sebagai rumah singgah bagi anak-anak penderita thalasemia dan penyakit non infeksi. Dan di sini lah nanti Ayah Pidi Baiq, sang penulis Dilan yang sohor itu akan berkunjung dan menyemangati anak-anak ini untuk berani menulis, menggambar atau berkarya sesuai dengan yang mereka minati.

photo6305263667477850099.jpg

Tanpa ragu, kulangkahkan kaki ke dalam rumah sembari mengucapkan salam. Terlihat Kak @mariska.lubis, Kak Nuu Husein (sang pemimpin Rumah Kita), @orcheva, Cut Tahara serta beberapa steemians lainnya sedang asyik bercerita. Juga anak-anak penghuni rumah singgah yang terlihat duduk dengan asyik sembari menggambar. Ah, ada kebahagiaan tersendiri mendapatkan kesempatan untuk hadir di sini dan berbaur dengan mereka.

Kami berbincang dengan asyik, sembari menanti sang idola tiba, yang langsung disambut antusias tapi malu-malu oleh anak-anak yang telah menanti. Dan seperti biasa, si ayah, langsung mencipta suasana ceria dengan gaya dan celutukannya yang selalu mampu mengundang tawa. Suasana cair dan langsung akrab.

photo6307515467291535406.jpg

Ayah Pidi Baiq sedang asyik bercengkerama
dengan anak-anak penghuni Rumah Kita

photo6307515467291535407.jpg

Yup, si ayah memang keren. Kemana pun dia melangkah, di mana pun dia berada, pasti, suasana langsung ceria. Ada-ada saja kalimatnya yang mampu menghasilkan gelak tawa.

Jangan pernah takut untuk berkarya.

border anggrek ungu.png

Ya, ini lah yang selalu disampaikan oleh si ayah, agar siapa pun kita, termasuk pada anak-anak ini, yang sedang bertarung keras melawan kanker yang menggerogoti tubuh, untuk tetap optimis dalam mengisi kehidupan. Untuk berani menulis, berani menggambar dan hasilkan karya apa pun yang mereka minati.

"Jangan pernah takut untuk berkarya, jangan takut jelek hasil karyanya, justru yang jelek itu adalah orang-orang yang tidak berkarya. Jangan pernah takut untuk dibilang tulisannya jelek, atau gambarnya yang ga bagus, justru yang ga bagus itu adalah orang yang ga punya karya.", si ayah menyemangati anak-anak yang berkerumun di sekitarnya.

Dan, tentu saja terkembang senyuman manis penuh semangat di bibir-bibir mungil yang sedang terkagum-kagum pada si ayah. Apalagi saat si ayah meminta mereka untuk mulai menulis dan/atau menggambar mulai malam ini, lalu hasilnya dikumpulkan dan dikirimkan kepadanya untuk dijadikan buku, wow! Keren banget ya jika karya anak-anak ini diterbitkan oleh The Panas Dalam Publishing?

"Tugas kalian adalah menulis, tugas kalian menggambar. Jangan pikirkan ini cocok atau tidaknya, ini sudah bagus apa belumnya, karena itu nanti akan menjadi bagian ayah di Bandung sana, mengedit, mempermanis hingga menjadi buku!" tambah si ayah lagi.

photo6307515467291535411.jpg

Beberapa karya dari anak-anak, yang akan menjadi bagian dari buku yang akan dipublish oleh The Panas Dalam nanti.

photo6307515467291535412.jpg
Salah satu anak penderita kanker bersama ayah Pidi Baiq
dan Kak Nuu Husein, pimpinan Rumah Kita

Kilauan sinar kegirangan terlihat kentara di mata para bocah. Ah, harapan terkembang, semangat menyala. Pintu harapan terbuka, dan semoga anak-anak ini komit untuk menjadikan ini nyata adanya, dengan mulai menulis dan menggambar atau hasilkan karya apa pun sesuai dengan minat mereka. Karena tanpa karya yang dihasilkan, bagaimana si ayah mau mengedit dan mempublikasikannya?

Dalam kesempatan ini, Kang Pidi Baiq yang datang jauh-jauh dari Bandung, juga membagi-bagikan buku untuk anak-anak ini. Bibir-bibir kecil itu pun semakin sumringah, dan semakin ceria saat sesi foto selfie dengan si ayah dimulai.

Ya iya lah, siapa coba yang ga senang dan bahagia bisa berfoto dengan sang penulis Dilan yang sohor itu? Tak hanya itu, si ayah juga menyempatkan diri untuk menandatangani novel karyanya yang dimiliki oleh para tamu yang sengaja datang untuk mendapatkan tanda tangannya secara langsung. Yeay!!!

photo6307515467291535416.jpg
Sesi tanda tangan Novel Dilan atau
novel Pidi Baiq lainnya, yang antri ternyata wow!!

Sharing is caring. The more we shared, the more we are shared. Berbagi adalah sebuah kebahagiaan. Dan si ayah telah menunaikan janjinya, untuk berkunjung ke Rumah Kita, berbagi bahagia, motivasi dan semangat juang. Api semagat telah dinyalakan, semoga menyala terang dan mampu wujudkan harapan. Aamiin.

Al, Banda Aceh, 8 May 2018
Late post. It is better late than never, right?

Sort:  

😭😭Belum sempat bertemu dengan akang pidi baiq, semoga dilain kesempatan bisa bertemu.

Aamiin. Pada saatnya nanti, jika ada langkah pasti akan ketemu. 😊

Berarti Pidi Baiq ini memang aslinya kocak ya orangnya? Ngga heran juga sih pertama baca bukunya meledak ketawa xD

Dan sungguh Kak Nu ada dimana-mana. Hehehehe ~ Salam ya buat Kak Nu :*

Terharu kakak @alaikaabdullah
Beliau sungguh menginspirasi, berbagi dengan adik2 dan membuat mereka tersenyum. Semoga adik2 yang berada di 'Rumah Kita', selalu diberi kebahagiaan.

Terima kasih sdh berbagi kisah mulia ini, Kak😊

Iya, kocak dan inspirarif! Dua kata yang berkekuatan luar biasa.

Merasa rugi saya gak dapat bertemu orang baik ini.

Mudah2an bisa bertemu di lain waktu, ya..

lagi pulang kampung jg kak?

Iya, ayo ketemuan?

aku di bekasi masih ahahah

Puas kali ini di Banda Aceh ya, kak?

Hahaha... Iyaaa

Sudah lama penasaran dengan kan Nuu husein, akhirnya terjawab sudah!

Sosok yang berhati mulia dan inspiratif kan?

Banget kak, sampe nyari di FB

Qoutes yang bagus "Sharing is caring. The more we shared, the more we are shared"😁😁😊☺

Iya. Indah banget yaaa!

Pidie Baiq emang menginspirasi banyak orang melalui karya-karyanya..
Semoga nanti aku pun bisa ketemu sama beliau..

Sangat memotivasi Ayah Pidi Baiq. Nindi gak beruntung untuk bertemu beliau. Bertemunya sama bang Pidi Jahat alias @rastaufik10 hahaha

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 60462.58
ETH 2636.31
USDT 1.00
SBD 2.58