Jika Kalian Ingin Bahagia, Jadilah Seorang Steemian

Judul di atas memang tidak berlebihan. Jika para steemian berjumpa, pasti pembahasannya adalah tentang ide dan kreatifitas. Selebihnya adalah harga SBD atau Steem.

Saya baru saja tiba di Sigli dari Banda Aceh. Niatnya ingin langsung istirahat, tapi rasanya tidak afdal jika saya tidak berbagi sedikit tentang bahasan talkshow di radio Antero tadi. Sambil terus mengambil video dari Sony a6000, sesekali saya fokus ke obrolan yang dipandu oleh anounccer cantik, Kak Mila Maisarah.

Dari semua topik yang dibahas oleh @rismanrachman, @levycore, dan @kemal13, satu yang membuat saya begitu merasakan kehadiran mereka. Saat Kak Mila bertanya, apa sih fungsi komunitas dalam Steemit, dan apa pengaruh bagi steemian? @rismanrachman dengan mantap menjawab, komunitas menjadi tempat bernaung steemian. Komunitas bukan cuma tempat untuk mendapat vote. Di komunitas, para steemian adalah keluarga. Mereka bisa berbagi apa saja, tidak hanya soal steemit. Mereka bercerita, tertawa, saling bercanda dan merencanakan perjalanan bersama.

Hal ini juga tidak berlebihan. Saya baru saja merasakan kangen untuk terus bisa bersama keluarga steemian di Banda Aceh. Setelah selesai talkshow di radio Antero, saya harus pulang segera ke Sigli, karena ada kegiatan yang harus dilakukan.

Kebahagiaan menjadi seorang steemian saya peroleh dari berkumpul dengan keluarga Komunitas Steemian Indonesia Chapter Banda Aceh. Selama tergabung dalam KSI Banda Aceh, saya begitu sering ke Banda Aceh hanya untuk duduk menyeruput kopi dan bersenda-gurau dengan kawan-kawan steemian. Kami juga membahas berbagai macam ide dan kreatifitas.

Inilah hal positif dari menjadi seorang steemian. Tidak ada hate speech dan saling menjatuhkan. "Saya biasanya pulang kerja itu paling malas keluar lagi, tapi jika orang ini udah ribut di grup whatsapp dan bilang lagi di Polem Kupi, saya dengan semangat pergi ke sana" kata @rismanrachman menutup obrolan talkshow KSI Chapter Banda Aceh di radio Antero.

Kata-kata bang @rismanrachman terus terngiang-ngiang ketika dalam perjalanan tadi dari Banda Aceh - Sigli. Saya pun menyadari satu hal, kenapa dalam bulan Desember ini, saya sudah tiga kali ke Banda Aceh.