Akhirnya Bisa Menikmati Lezatnya Ubi Kayu Di Formosa
Ubi kayu atau singkong adalah dikenal luas sebagai makan pokok, terlebih dahulu sewaktu kecil, ubi kayu adalah menu utama di meja makan keluargaku, Karena ugi kayu sendiri mengandung karbohidrat bisa pengganti beras, dan daunnya bisa sebagai sayuran
Penduduk di Taiwan sendiri, mereka banyak yang mengatakan ini tidak baik untuk dikonsumsi, mereka berakumulasi ada racun didalamnya, karena ada rasa pait
Maka dari itu di Taiwan jarang sekali kita temukan ubi kayu, tidak seperti ubi jalar, merajalela diseantero Taiwan, bahkan mereka mengatakan ketika jaman masih penjajahan, sama halnya di Indonesia, mengkonsumsi ubi jalar sebagai makanan pokok. Itu sedikit kutipan cerita dari nenek yang saya rawat.
Ubi kayu jenis ini sebenarnya jika kita pintar mengolahnya, menjadi makanan yang sangat istimewa
Hari ini saya berbelanja dipasar, dan seorang pedagang menjajakan ubi kayu, tak terbayang senangnya luar biasa, mungkin memang karena tidak pernah makan dan juga rindu akan rasa nusantara. Langsung saja saya beli, harga satu kilo Taiwan adalah 40 dolar Taiwan. Mungkin jika di Indonesia setara 18000 rupiah, wow harga yang fantastis dari ubi kayu.
Tapi sayang, di Indonesia sendiri sebagai penanam harga tidak semelejit itu, justru kadang harga di bawah harga normal.
Di Taiwan ugi kayu says pribadi seperti melihat mutiara, ya jarang sekali kutemukan, atau susah sekali untuk mendapatkan makanan favoritku ini, karena kandungan gizinya begitu banyak.
Antara lain:
- kalori 121 kal
- air 62,50 gram
- fosfor 40,00 gram
- karbohidrat 30,00 gram
- vitamin c 30,00 mili gram
- protein 1,20 gram
- besi 0,70 mili gram
- lemak 0,30 gram
- vitamin B1, 0,01 Mili gram
Sedang daunnya ubi kayu, yang banyak dijadikan sayur memiliki banyak nutrisi
- protein 6,8 gram
- kalsium 165 gram
- fosfor 54 mg
- besi 2,0 mg
- vitamin c 275 mg
Dan ubi kayu juga bisa diolah menjadi nasi tiwul, ya’ malam ini bener-bener rejeki , seorang sahabat memasak nasi tiwul, rasanya kass banget Indonesia raya.
Nasi tiwul sendiri terbuat juga dari ubi kayu, yang sudah diolah dengan sedemian rupa
Proses pembuatan sedikit memakan waktu. Ubi kayu dikupas kulitnya lalu dijemur, setelah kering ubi kayu sudah menjadi nama (gaplek ) orang jawa menyebutkan seperti itu.
Gaplek sendiri direndam didalam air bersih selama berhari-hari, agar tidak paut. Lalu dijemur kembali, setelah kering baru dijadikan tepung, dan pengolahannya pun tidak terlalu sulit jika bisa , yang seperti saya lihat, tepung di beri air sedikit demi sedikit, kemudian pengumpal menjadi butiran kecil, baru kemudian dimasak.
Karena berhubungan kami di Taiwan tidak mudah mendapatkan makanan jenis ini, maka nasi tiwul di keringkan, dan jika mau masak tinggal direndam dengan air panas lalu di tiriskan , dan siap di Masak seperti halnya memasak beras, hanya tiwul ini tidak perlu air, semoga tulisan ini bisa dipahami , mohon maaf jika ada kesalahan dalam menjelaskan.
Dan ini lah kerukunan kami ditaiwan, semua adalah sodara.
Semangat berkarya Kak,, (:
Pean juga ya say, semangat
Posted using Partiko Android
Hallo @airawati 😉 di Indonesia.. kalau di jakarta, harga ubi kayu bisa 20rb/kg.. tapi yg pasti bukan harga beli ditingkat petani.
Eehh.. tau nggak? Sepertinya nigeria juga punya makanan sejrnis tiwul dan gaplek seperti kita. Judulnya eba, waktu saya tanya mereka bilang itu cassava flour, hasil rendaman.. lhaaa sama dunk dgn proses bikin gaplek di kita. Beneran nggak nyangka... masih sama2 di Asia, tapi ubi kayu juga susah dapatnya.
Makanan ini terlalu lezat ce, bagi kami hingga ketika mendapatkannya begitu Bahagia, itu tandanya tidak di Indonesia saja yang memakan ubi kayu dan di olah sedemikian rupa, terima kasih ce saya juga jadi tau bahwa di Nigeria juga ada .
Posted using Partiko Android
Eegh.. kalau daunnya di taiwan dijualnya daun aja atau batang pucuknya sedikit seperti kita di indonesia? Naahh kalau kebetulan nemu tuuh.. izin aja tanam di pot. Kan tinggal celupin aja dalam tanah.. naahh ntar juga tumbuh gede.. daun bisa dilalap (rebus dulu eehh) mana tau umbinya bisa dipanen juga kan?
Aduhhh tanah disini mahal apa lagi tempat Heheh, rumahnya apartemn sayang, tapi alhamdulillah ada teman yang tanam tapi jauhnya nggak ketulungan , daun singkong di sini 50 Nt se ikat itu pun q belum pernah nemu kan, cuma kalau makan sering beli dah jadi di toko indoneaia
Posted using Partiko Android
Di pot maksudnya... kan ada gardener yg jual2in bunga pake pot.. eehh nggak ada yaa? Ambil segenggam2 pas lagi jalan2 di taman yg ada kalinya😂 hihihi... berapa kali piknik tuh baru dapat satu pot doang.
Repot juga ya kalau apartemen... mana ubi belum terbukti bisa di "hidroponik" kan. Wuiihh.. ntar pulang kampung balas dendam aja deh makan ubi nya 😂 biar kata di kampung jadi makanan jelata, sampe di taiwan seperti makanan raja. Duuhh... masih ada aja orang kita yg nggak bersyukur yaa..
Nggak bisa sayang nggak boleh tanam ruanganya kecil sarang nyamuk
Posted using Partiko Android
Waahh... sengsaranya😢 mudah2an ntar ada yg bawain dari jauh.. biar bisa pesta ubi kayu seminggu penuh. Uhmm.. kepikiran, buka bisnis jualan ubi goreng, rebus, getuk, gatot, kolak, bika ubi.. kira2 sukses nggak yah di taiwan😊