What Percentage of Features Do You Use in Your Gadget? (Bilingual)

in #indonesia6 years ago

In Indonesia, gadgets are not just communication tools, but are part of prestige and social class. Some of the latest editions of cellular telephones choose Jakarta as the first launch site because they have high interest. And for certain people, having one or two gadgets is still lacking.

Mobile phone users in Indonesia have reached 371.4 million or 142 percent of the population of 262 million. That is, every Indonesian population uses an average of 1.4 cellular phones (katadata.co.id). You alone might use two or no gadgets, right?

A gadget has so many built-in features. However, not all are used. In fact, only about five features are used most often. The latest Sharing Vision Telematics survey in early 2016 to 143 respondents showed the number one chat in the open answer response was 76.2 percent. Browsing (62.9 percent), social media (59.4 percent), telephone (38.5 percent), camera (27.3 percent), and music (25.2 percent) followed.

Three years ago, internet browsing was first (93.6 percent), chatting (88.5 percent), texting (85.9 percent), e-mail (79.5 percent), telephone (69.2 percent), and game (16.7 percent).

read more:

https://www.liputan6.com/tekno/read/2584707/fitur-fitur-smartphone-yang-paling-sering-dipakai-orang-indonesia 

The maximum use of features by users is also understood by gadget manufacturers. They adapt to the times and tastes of consumers. Estimated, in the future there will be 10 features will disappear from the gadget. These features include battery planting, bangs or notch screens, and so on. Read more about the article below:

https://www.idntimes.com/tech/gadget/kanz-1/4-fitur-baru-dari-smartphone-yang-paling-banyak-dikeluhan-konsumen-c1c2-1/full

or you can also the following link https://tekno.kompas.com/read/2018/10/05/12190017/10-fitur-yang-diramal-bakal-hilang-dari-smartphone-

who predicted 10 features that would be lost on the market.

So, there are too many redundant features in our gadget. If it's just browsing, calling, texting, or sending electronic mail, there's no need to pursue prestige. Return to the initial function of the gadget as a communication tool and later added with work tools and data storage. If you need to go further than that, maybe it has entered into the area of taste that has no limitations when discussed.

*****

Image source: 1, 2, 3, 4

*INDONESIA*

Berapa Persen Fitur di Gadget Kamu Gunakan?

Di Indonesia, gadget bukan sekadar alat komunikasi, tetapi menjadi bagian dari gengsi dan kelas sosial. Beberapa edisi terbaru telepon selular memilih Jakarta sebagai tempat peluncuran perdana karena memiliki peminat yang tinggi. Dan bagi orang tertentu, memiliki satu atau dua gadget masih kurang.

Pengguna telepon selular di Indonesia mencapai 371,4 juta atau 142 persen dari jumlah populasi sebanyak 262 juta jiwa. Artinya, setiap penduduk Indonesia rata-rata memakai 1,4 telepon selular (katadata.co.id). Anda sendiri, mungkin menggunakan dua atau tidak gadget, bukan?

Sebuah gadget memiliki begitu banyak fitur bawaan. Namun, tidak semuanya dipakai. Bahkan hanya sekitar lima fitur saja yang paling sering digunakan. Survei terbaru Telematika Sharing Vision pada awal 2016 kepada 143 responden menunjukkan chatting nomor satu dalam respon jawaban terbuka sebesar 76,2 persen. Diikuti browsing (62,9 persen), media sosial (59,4 persen), telepon (38,5 persen), kamera (27,3 persen), dan musik (25,2 persen).

Tiga tahun lalu, browsing  internet berada di urutan pertama (93,6 persen), chatting (88,5 persen), SMS (85,9 persen), e-mail (79,5 persen), telepon (69,2 persen), dan gim (16,7 persen).

baca lebih jauh:

https://www.liputan6.com/tekno/read/2584707/fitur-fitur-smartphone-yang-paling-sering-dipakai-orang-indonesia

Tidak maksimalnya penggunaan fitur oleh pengguna juga dipahami perusahaan produsen gadget. Mereka menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan selera konsumen. Diperkirkan, ke depan ada 10 fitur akan menghilang dari gadget. Fitur-fitur tersebut antara lain baterai tanam, layar poni atau notch, dan sebagainya. Lebih lengkap baca artikel di bawah ini:

https://www.idntimes.com/tech/gadget/kanz-1/4-fitur-baru-dari-smartphone-yang-paling-banyak-dikeluhkan-konsumen-c1c2-1/full

atau bisa juga tautan berikut ini https://tekno.kompas.com/read/2018/10/05/12190017/10-fitur-yang-diramal-bakal-hilang-dari-smartphone-

yang meramalkan 10 fitur yang akan hilang di pasaran.

Jadi, terlalu banyak fitur yang mubazir dalam gadget kita. Kalau hanya sekadar browsing, menelepon, pesan singkat, atau mengirim surat elektronik, tidak perlu mengejar gengsi. Kembali kepada fungsi awal gadget sebagai alat komunikasi dan belakangan ditambah dengan alat kerja dan penyimpan data. Kalau perlu lebih jauh dari itu, mungkin itu sudah masuk ke dalam wilayah selera yang tidak ada batasan kalau dibahas.

*****

Sort:  

Tepat sekali bang, kalau hanya mengedepankan gengsi dan mengejar trend masa kini, itu adalah kesalahan besar. Padahal tiap versi terbaru yang dikeluarkan dipenuhi dengan berbagai kemudahan. Sangat setuju bang, luar biasa

Perkembangan gadget ke depannya semakin canggih, semoga kita sebagai penggunanya juga bisa lebih pintar dan bijak dalam menggunakan gadget.

Penjelasan dari bang @aiqabrago mengingatkan saya untuk lebih cerdas dalam bersosialisasi ketika menggunakan teknologi canggih, keren tulisannya bang👍👍👍

Banyak orang yg punya gadget, malah dugunakan hanya utk nelpon hingga penuh sebelah muka 😄😄

Posted using Partiko Android

@mukhtarilyas, luar biasa penggunaan gadget di Tanah Air, itu termasuk dalam ngetren mubazir juga bang @aiqabrago. dan saya heran juga memiliki no selulerpun begitu mudah, bujan satu nomor untuk selamanya. Kita berharap ke depan ada regulasi bagi pengguna. Salam.

Tidak perlu mengejar model terbaru, yang terpenting cukup baik dalam menjalankan fitur-fitur sosial media seperti Steemit dll, sudah cukup bagi saya. :)

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 64572.94
ETH 2630.79
USDT 1.00
SBD 2.82