Silahturahmi di Era Digital

in #indonesia7 years ago

Source

Sehari sebelum Idul Adha 1438 Hijriah, ucapan selamat bertebaran di berbagai media sosial. Memang tidak segencar menyambut Idul Fitri yang memang di Indonesia lebih meriah dibandingkan Idul Adha, sebuah kondisi yang berbeda jika dilihat di Timur Tengah. Namun, semakin jelas terlihat pola silaturahim dalam menyambut hari besar kian bergeser, dengan makna yang berbeda.

Pernahkah Steemians ingat ucapan atau membayangkan bagaimana cara umat Muslim mengucapkan selamat hari raya di masa lalu ketika internet dan media sosial belum ada? Generasi yang lahir era 1970-an dan 1980-an awal pasti pernah melihat kartu ucapan selamat hari raya, utamanya Idul Fitri. Begitulah orang saling mengirimi kartu ucapan selamat hari raya. Begitulah orang bersilaturahmi, mengikat tali persaudaraan dan persahabatan melalui selembar kartu yang dicetak dalam satuan tertentu dan seragam. 

Tentu tidak semuanya bisa mengirimkan kartu selamat hari raya. Masalahnya adalah biaya yang relatif mahal, sementara mencetak dalam jumlah kecil harganya juga sama. Semakin banyak mencetak, semakin murah harganya.

Di kampung tidak mudah mendapatkan percetakan. Hanya orang tertentu saja yang memiliki tradisi mengirimkan kartu ucapan selamat, dengan nama diri, terkadang jabatan dan alamat, serta nama keluarga tercantum di dalam kartu. Nomor rekening tidak pernah dicantumkan, apalagi alamat bitcoin seperti kita sekarang, hehehehe…

Ada juga orang kaya di kampung yang memiliki uang cukup bahkan untuk membeli mesin percetakan, tetapi meminta maaf melalui kartu bukan tradisi mereka. Bisa dikatakan, lebih banyak orang kantoran yang mengirimkan ucapan selamat melalui kartu.

Kalau mengirimkan ucapan selamat dan permohonan maaf melalui kartu disertai dengan jabatan, dan ditujukan hanya kepada orang yang lebih tinggi jabatannya, apakah ada ketulusan di dalamnya? Hanya Allah dan si pengirim yang tahu. Kalau ditanyakan, bisa saja ia berkilah bahwa ia mencantumkan gelar dan jabatan agar orang yang dikirimi kartu mengenal dirinya. Lalu kenapa tidak dikirim ke bawahannya juga, atau orang yang status sosial lebih rendah?

Karena dengan mereka masih bisa berjumpa selama langsung. Selalu ada justifikasi.

Tapi, bersilaturahim secara langsung memang tak bisa tergantikan dengan apa pun juga, termasuk kartu dan ucapan di media sosial yang kita lakukan sekarang, terutama kita selaku generasi milenia. Berjabat tangan, bersentuhan, melihat eskpresi, gesture, nada suara, dan gerak tubuh lainnya tidak akan tergantikan meski dengan fasilitas video call, skype, WA, dan segala macam pesan virtual lainnya melalui media sosial, termasuk dengan video DTube yang bisa kita lakukan di Steemit ini.

Di tengah kemajuan teknologi informatika, ucapan via kartu masih banyak dilakukan. Bukan semata semacam kerinduan pada romantisme masa lalu, sebab terkadang juga dilakukan generasi milenia seperti kita. Namun, setiap insan punya alasan sendiri bersilaturahim dengan kartu. Ada yang mengirimkan kartu agar lebih mewakili personaliti pengirim, apalagi terkadang dibuat sendiri sehingga sangat eksklusif. Ada juga ucapan selamat dan permohonan maaf via kartu dikhususkan untuk orang tertentu saja. Di kota tertentu, pelukis jalanan merancang kartu ucapan selamat secara artistik dan menganggap karya itu sebagai bagian dari seni.

Namun akhirnya, yang paling penting dari silaturahim itu adalah ketulusan. Meski bisa bertemu langsung, tidak tulus mengucap atau memberi maaf, maka semuanya hanya basa-basi, bukan silaturahim. Sebaliknya, meski diucapkan melalui media sosial karena tidak mungkin bertemu langsung, si pengirim tulus dan ikhlas sampai ke hati, maka itu akan memperkuat silaturahim.

Untuk itulah, melalui forum ini saya ingin mengucapkan Selamat Idul Adha 1438 H. Mohon maaf lahir dan batin. Barangkali selama ini dan di masa mendatang saya banyak salah, ada yang tersinggung dan sakit hati dengan sikap dan komentar saya, secara tulus saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Semoga silaturahim kita di platform Steemit semakin memperkuat ukhuwah Islamiyah. Amin.***

SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA

Sort:  

Saya terkesan dengan baris kata - kata dalam tulisan ini, yaitu " yang paling penting dari silaturahim itu adalah ketulusan. Meski bisa bertemu langsung, tidak tulus mengucap atau memberi maaf, maka semuanya hanya basa-basi, bukan silaturahim. Sebaliknya, meski diucapkan melalui media sosial karena tidak mungkin bertemu langsung, si pengirim tulus dan ikhlas sampai ke hati, maka itu akan memperkuat silaturahim." Maka dari hati yang terdalam saya ingin mengucapkan Selamat hari raya Idul Adha 1438 H. Mohon maaf lahir dan bathin dari setiap kesalahan sengaja atau pun tidak sengaja kepada pemilik postingan hebat ini @aiqabrago ( Curator Indonesia ), kepada pengurus dan seluruh anggota ksi.

Jadi ingat masa remaja dulu, saat bekerja di Biro Reklame dan Sablon. Kami sering juga mencetak kartu lebaran. Saya juga sering menerima kartu lebaran @aiqabrago, ketika sudah jadi penulis tetap di majalah Anita. Kartu nama itu masih saya simpan sampai sekarang.

Selamat Idul Adha buat @aiqabrago sekeluarga. Selamat Idul Adha bagi semua Steemians. Mohon maaf lahir batin

Kita hanya manusia biasa yang tak luput dari kesahan dan kesilafan..memang sudah sepatutnya saling maaf memaafkn. Allah aja maha pemaaf. Permintaan maaf dikabulkan.

selamt hari raya Idul Adha mas. : )

Benar sekali, bukan tentang media utnuk menyampaikan ucapan, melainkan ketulusan hati yang lebih penting.

@ekavieka Terima kasih bli

Selamat Idul Adha bang, salam dari Semarang :)

Terima kasih @yogifajri
Salam dari Aceh

gron that Master @aiqabagro dengan peci Rencong

Berjabat Tangan dan Ucapan Hanya Sekedar Simbolis Saja, Keihklasan Dari Lubuk Hati Yang Paling Dalam untuk Saling Memaafkan Adalah Sebuah Wujud Yang Nyata Meski Ia Tak Terlihat, Namun Tuhanmu Mendengarkan dan Mengetahui akan itu.

Innamal a'malu binniat

Wallahu'alam.. @ponpase minal aidil walfaidzin

So na yang kurben bek tuwo neu undang lon ! haha

Selamat hari raya @aiqabrago.

Mohon maaf lahir dan bathin.

Buah jambu buah kedondong.
Bg Aiqabrago maafin saya dong.
Buah jambu buah pepaya.
Kalo gabisa jumpa, bisa lewat steemit aja.
Buah jambu buah mangga.
Selamat hari raya idul adha.

Waoow, pantun yang penuh dengan vitamin, Terima kasih @nyakaziz

Postingan yang sangat bagus @aiqabrago. Saya sangat setuju minta maaf secara langsung, karena apabila kita pernah berbuat salah baik itu disengaja maupun tidak pasti dengan ikhlas dimaafkan kan, berbeda dengan halnya melakukan minta maaf melalui perantara, dimaafkan tapi secara tidak ikhlas. Artikel yang sangat bermanfaat.

Selamat hari raya idul adha, mohon maaf lahir dan batin. Semoga ikatan saudara kita menjadi semakin erat walaupun kita masih belum bisa bertemu secara langsung, hehe.

Betul, betul, betul, Terima kasih @fauzi03

Minal Aidin walfaizin
Mohon maaf

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 64542.61
ETH 3460.20
USDT 1.00
SBD 2.51