Sederhana Itu bukan Miskin

Selamat malam sahabat Stemians. Selamat menikmati akhir pekan bersama keluarga dan orang-orang tercinta. Semoga semua dalam keadaan sehat dan bahagia. Mari kita syukuri apa yang telah kita miliki. Tidak larut pada nafsu untuk mengikuti gaya hidup yang hanya membuat kita sendiri sulit untuk memenuhinya.

Sederhana itu sesungguhnya ada pada setiap orang. Namun kadang kala nafsu membuatnya ingin memiliki lebih banyak dari yang kita butuhkan. Orang kaya sekalipun, tidak membutuhkan lebih banyak dari yang kita miliki. Hanya karena demi status sosialnyalah, mereka berlomba-lomba memamerkan harta dan barang-barang mewah yang mereka miliki.

Saya teringat dengan mantan Presiden Urugay, Jose Mujica. Banyak media dunia menuliskan tentang sosoknya sebagai presiden termiskin. Namun menurut saya, Jose Mujica bukan miskin, tetapi ia hanya memilih jalan sederhana untuk menikmati hidupnya.

Sebagai presiden, tentu saja ia punya penghasilan yang besar. Tetapi hampir semua gaji dan penghasilannya justru ia sumbangkan untuk lembaga kemanusian, anak-anak telantar dan masyarakat miskin lainnya.

Begitu juga pensiunan yang seharusnya ia nikmati bersama istrinya. Itupun masih ia sumbangkan untuk orang lain. Ia lebih bahagia ketika apa yang ia miliki bisa dinikmati oleh orang lain. Sementara dia sendiri cukup tinggal di rumah kecil dan sederhana di luar kota, serta mengendarai mobil rongsokan.

Jose pernah menolak disebut sebagai presiden termiskin. Ia bahkan mengaku tak pernah merasa miskin. Orang miskin, kata Dia, adalah mereka yang bekerja hanya untuk menjaga gaya hidup mewahnya dan selalu menginginkan lebih.

Image source: 1, 2, 3, 4, 5, 6