Dabus, The Immune Art From Banten That Still Survives (Bilingual)

in #indonesia6 years ago

Indonesian society has many attractions to show its immune from sharp weapons, fire or other dangerous objects. The attractions called dabus is usually displayed in groups or individually. Not everyone has the ability to demonstrate such immunity. Only people who have been trained and have a special ability who can do it.

One of the most popular dabus attractions is dabus banten. Dabus banten has existed long before Indonesia's independence or since the 16th century. In fact, from several references mentioned, at that time dabus also used as a booster of Banten community spirit against the Dutch colonialism.

Dabus has been part of martial arts in the Banten community since the era of Maulana Hasanuddin government between 1532-1570. But from some other historical record mentioned, this banten debus came from Aceh. At that time one of the female warlords from Aceh, Cut Nyak Dhien and his bodyguards exiled the Dutch to the Java island. These guards then spread the word there.

But regardless of where this dabus originated, this cultural attraction continues to survive until now. Not only interested men, dabus banten also controlled by women, even from among teenagers.

Today, on many important events in Banten, it often starts with dabus performances. Therefore, dabus remains popular in the local community. Likewise, because it is colored with a variety of terrible attractions, should not include small children to witness the attraction of this dabus. Because it is feared they will imitate it when not in the supervision of the parents.

About dabus banten popularity increasingly widespread. Many people who are outside the region of Banten, there are now many colleges dabus banten center. What about you, my Stemian friends? Are you interested in learning this dabus science?

Image source: 1, 2, 3

*INDONESIA*

Dabus, Kesenian Kekebalan Tubuh dari Banten yang Masih Bertahan

Masyarakat Indonesia punya banyak atraksi untuk menunjukkan kekebalan tubuhnya dari senjata tajam, api atau benda lain yang berbahaya. Atraksi yang disebut dabus ini biasa ditampilkan secara berkelompok atau sendiri-sendiri. Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menunjukkan kekebalan seperti ini. Hanya orang-orang yang sudah terlatih dan punya kemampuan khusus yang bisa melakukannya.

Salah satu atraksi dabus yang paling populer adalah dabus banten. Dabus banten ini sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka atau sejak abad ke-16. Bahkan, dari beberapa referensi disebutkan, pada saat itu dabus juga digunakan sebagai pendorong semangat masyarakat Banten dalam melawan penjajahan Belanda. 

Dabus sudah menjadi bagian dari ilmu bela diri dan kesenian di tengah masyarakat Banten sejak era pemerintahan Maulana Hasanuddin antara tahun 1532-1570. Namun dari beberapa catatan sejarah lainnya disebutkan, dabus banten ini datang dari Aceh. Saat itu salah seorang panglima perang perempuan dari Aceh, Cut Nyak Dhien beserta pengawalnya diasingkan Belanda ke Pulau Jawa. Para pengawal inilah yang kemudian menyebarkan dabus di sana.

Namun terlepas dari mana dabus ini berasal, atraksi budaya ini masih terus bertahan hingga sekarang. Tak hanya diminati kaum laki-laki, dabus banten juga dikuasai oleh kalangan perempuan, bahkan dari kalangan remaja.

Saat ini, pada banyak acara penting di Banten, sering kali awali dengan pertunjukan dabus. Karena itu, dabus tetap populer di tengah masyarakat setempat. Begitupun, karena diwarnai dengan beragam atraksi yang mengerikan, sebaiknya tidak mengikut sertakan anak-anak kecil untuk menyaksikan atraksi dabus ini. Karena dikhawatirkan mereka akan menirunya ketika tidak sedang berada dalam pengawasan para orang tua.

Kepopuleran dabus banten semakin meluas. Banyak masyarakat yang berada di luar wilayah Banten, kini banyak terdapat pusat perguruan dabus banten. Bagaimana dengan Anda, sahabat Stemians? Apakah Anda tertarik untuk belajar ilmu dabus ini?

Sort:  

WARNING! The comment below by @marlon23 leads to a known phishing site that could steal your account.
Do not open links from users you do not trust. Do not provide your private keys to any third party websites.

Ini baru skill dewa .
Mantap bang , salam sukses selalu untuk anda @aiqabaro

Negeri yang kaya niai budaya. Terasimilasi dari berbagai budaya daerah menjadi satu kesatuan dalam manisnya kebersamaan dan kebhinnekaan. Salam budaya

Sebuah pengetahuan.baru, ternyata debus Banten dibawa oleh orang Aceh.

Ataraksi dan seni budaya yang harus dilakukan/dipertunjukkan oleh orang-orang yang ahli. Ini merupakan seni budaya yang harus dikembangkan dan harus dilestarikan agar tidak menghilang begitu saja. Untuk Aceh sendiri saat ini sudah sangat langka sekali kita melihat atraksi seperti ini kecuali pada acara2 besar dan tertentu saja.

Oewman bg @aiqabrago .. bereh sekali kesenian aceh..membuat marwah masyarakat Aceh Bertambah di mata dunia.

Thanks you very much bg sudah sharing..

Sukses selalu..

Indonesia memang kaya dengan seni dan budaya .

Your post is golden sir & also great travel thanks for sharing

Saya lihat videonya kog merinding Bang @aiqabrago.

Indonesia memang kaya akan Budaya,...,

this is horror

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.13
JST 0.028
BTC 57605.72
ETH 3101.08
USDT 1.00
SBD 2.33