JEJAK BUDAYA ACEH
Ada teori yang menyebutkan bahwa islam datang ke Aceh langsung dibawa dari Arab. Di samping itu, orang Aceh juga sering memberikan definisi terhadap kata ACEH dengan dimulai kata A yang disebut sebagai Arab, C yang artinya Cina, E yang artinya Eropa dan kata H yang diartikan sebagai Hindia. Agaknya, Aceh terkandung empat kebudayaan besar yang telah menyatu satu sama lain selama ratusan tahun.(773)
Meskipun demikian, hal yang sangat signifikan yang terjadi dibalik pemahaman yang ada tersebut adalah bagaimana kita bisa menyadari tentang adanya kebudayaan Aceh yang sudah tercampur oleh kebudayaan-kebudayaan yang sudah bersatu sejak sekian ribu tahun lamanya. Seiring berjalannya waktu kebudayaan yang ada di Aceh banyak mengalami Arabisasi. Contohnya saja pada konteks keagamaan yang ada di Aceh.
Masyarakat Aceh yang mayoritasnya muslim dan merupakan penganut agama yang tak jarang juga ada yang sangat fanatik terhadap agama Islam menganggap orang yang memeluk agama Kristen adalah orang kafir.
Karena itu, di dalam membahas kebudayaan Aceh yang telah mengalami proses Arabisasi, maka kita harus menelaah bagaimana keberadaan Islam dalam arti sebuah produk kebudayaan, bukan Islam sebagai produk teologi (aqidah).(hlm:774)
Yang menjadi perbedaan dari kedua pemahaman tersebut yaitu Islam yang sampai ke Aceh adalah hasil pemikiran manusia yang berasal dari Timur Tengah merupakan pemahaman dari islam dalam arti produk kebudayaan. Sementara Islam sebagai produk teologi adalah dia bersifat normatif-deduktif sebagaimana yang terdapat di dalam Al- Qur’an dan al- Sunnah.(hlm:774).
Dalam buku ini terkhusus pada bab ini diceritakan tentang seorang mahasiswa Iran mengenai bagaimana ia memandang Islam sebagai agama. Menurutnya tidak ada pilihan lain selain mengakui bahwa ia adalah pemeluk Islam. Begitu juga yang orang Iran lain rasakan terhadap keberadaan Islam. Bagi mereka Islam tidak membawa apa apa terhadap kemajuan negerinya. Islam hanya bisa mengekang orang Iran dengan segala peraturan yang membuat rumit para pemuda pemudi untuk beraktivitas. Dia mengatakan bahwa banyak orang Iran yang menyembunyikan Iman mereka dari kepercayaan mereka tedahulu yaitu bagi pemeluk agama Zoroasther yang merupakan agama tertua di dunia. Dia menuturkan bahwa masih banyak orang Iran yang memeluk agama Zoroasther meskipun secara resmi mereka adalah Muslim.
Dalam bab ini juga dijelaskan ciri-ciri orang yang memeluk agama Zoroasther yang ada di Iran. Ternyata sangatlah mirip dengan Muslim pada umumnya. Kaum lelaki memakai peci dan kaum wanita memakai kerudung, hal ini sangatlah mirip dengan kebudayaan dan kebiasaan yang ada di Aceh.
Nah, dari uraian tersebut dapat kita pahami bahwa kebudayaan yang ada di Aceh juga merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh orang Iran yang berstatus Muslim tetapi memeluk agama nenek moyangnya yaitu Zoroasther. Harus diakui bahwa beberapa budaya Zoroasther memang sudah diadopsi oleh Islam dalam beberapa sekte di Iran.(hlm:784)
Peradaban Aceh yang kita lihat saat ini ternyata mempunyai hubungan dengan peradaban pemeluk agama Zoroasther yang ada di Iran. Hal ini juga tidak terlepas dari teori yang mengatakan bahwa kebudayaan Aceh berasal dari Arab yang mengadopsi kebudayaan para penganut Zoroasther yang sampai saat ini berkembang di Negara Iran.
Jika benar bahwa sekian banyak budaya yang ada di Aceh saat ini merupakan warisan dari budaya Iran yang menganut Zoroasther atau Arab yang sedikit banyak bernuansakan badui, maka ada satu hal penting disini adalah kita bisa menemukan piring peradaban Aceh sebagai wilayah yang cukup kosmopolitan pada zaman dahulu, dimana beberapa budaya atau peradaban dunia telah bertemu di Aceh dan bisa dikatakan sebagai alasan kenapa Aceh memiliki kekhasan secara global, di bandingkan kawasan lain di Indonesia.(hlm:784)
✅ @ainalyunarti, I gave you an upvote on your post! Please give me a follow and I will give you a follow in return and possible future votes!
Thank you in advance!