Awalilah Tulisan seperti "Mantra Sihir"

Kutelusuri satu-satu postingan kawan di #steemit, lewat handphone yang mulai lambat, Senin malam kemarin. Perlahan jempol menaikkan layar, seratusan postingan di kolom feed akunku belum sempat terlihat setelah seharian disibukkan agenda organisasi di luar kota.

[dokumen pribadi]

Ragam materi postingan, tulisan, foto, meme sampai video kunikmati dengan perlakuan beda, kadang lama kadang sekilas saja. Maklum, hampir setengahnya tak menarik sesuai penilaian saya. Yang menarik saya vote sesuai kemampuan atau saya tinggalkan komentar.

Iseng, saya mulai membuat analisa kecil pada materi tulisan yang diposting kawan-kawan. Temuannya tak mengejutkan, pembuka tulisan atau sering disebut lead, menjadi awal bagi seseorang membaca postingan kita atau tidak. Umumnya, pembuka yang menarik akan dilihat lebih banyak #steemians dibandingkan mengawali tulisan dengan klise.

Keberhasilan seorang penulis adalah ketika karyanya dibaca banyak orang, sampai tuntas. Soal vote, saya belum berani memberi analisa lebih jauh. Secara objektif, semakin banyak tulisan dibaca maka semakin banyak mendapat #reward.

Pertanyaannya kemudian, bagaimana memulai tulisan dengan menarik? Saya akan mencoba membagi sedikit ilmu yang telah saya pelajari dan jalani selama belasan tahun menjadi jurnalis.

Seperti “Mantra Sihir”
Memulai paragraf awal tulisan upayakan dengan daya tarik atau pesona, sehingga pembaca larut dan meneruskan ke paragraf selanjutnya. Buatlah mereka penasaran dengan yang kalimat yang menantang, kalimat tanya, percakapan, deskripsi dan kalimat lainnya yang mengusik keingin-tahuan.

Ini ibarat mantra sihir yang diucapkan Harry Potter dalam film-filmnya. ‘Imperio’ dengan menunjuk tongkatnya kepada seseorang, dan selanjutnya orang itu mampu dikendalikan pikirannya.

Lihat contoh berikut:
Tak lama memesan, segelas kopi dihidangkan di meja oleh pelayan warung yang selalu menebar senyum. Aromanya menusuk hidung, membuat tanganku tak lama meraih gelas dan merasakan tegukan pertama di pagi yang masih muda. Satu persatu pelanggan datang, memenuni meja-meja hitam. Lalu, topik pembicaraan mengalir begitu saja dari politik sampai kisah si bujang tua.

[Peracik kopi, dokumen pribadi]

Paragraf di atas disebut deskripsi yang menggambarkan suasana untuk mengajak pembaca seakan berada di sana. Bisa juga dengan kalimat pertanyaan yang membuat pembaca penasaran. Contoh berikut:
Mau tahu apa saja yang dikatakan steemians pemula saat bertemu kuratornya? Ah, mungkin terlalu gampang ditebak, tapi tunggu dulu karena yang ini bukan hanya sekadar curhat.

Dua contoh di atas telah menggugah selera pembaca, setidaknya bagi saya jika menemukannya akan membaca postingan sampai tamat dan memberi upvote. Sila mencari contoh lainnya dalam postingan kawan-kawan yang jago menulis di #steemit.

Saya bukan ingin menghakimi bahwa kekeliruan bagi pemula yang menulis kalimat terlalu klise di awal tulisan. Klise berarti sebuah ide maupun ungkapan yang sering digunakan oleh sebagian besar orang, sehingga terdengar menyebalkan, membosankan. Kurang lebih seperti sebuah lagu Afgan Syahreza, penyanyi yang digandrungi para remaja, mungkin saya juga, hehehe. “Ku sudah bosan klise…klise semua//tak bosan-bosan buat klise lainnya…”

Kalimat bernada klise banyak ditemukan pada postingan. Semisal: “hello steemians semua, sudahkah anda ngopi pagi.” Atau “Hello steemians, saya adalah pendatang baru dan ingin memperkenalkan diri di sini.” Banyak lainnya, steemians dapat menemukan sendiri di steemit.

Menulis pembuka dengan memikat pembaca, berarti kita telah sukses mengajak mereka membaca selanjutnya. Soal menarik atau tidak artikel keseluruhan adalah subjektif, tergantung individu. Cobalah untuk latihan dan belajar dari mereka yang ahli.

source

Jika belum juga menguasai, cobalah menyebut ‘Alohomora’, mantra pembuka kunci yang diajarkan Prof Dumbledore, kepala sekolah Hogwarts kepada muridnya Harry dan Hermione. Tapi, cari dulu tongkat sihirnya seperti dalam lakon Harry Potter. Bagian akhir ini adalah canda. Selamat mencoba []

@abuarkan