PERSIAPAN ILMU SEBELUM MENIKAH

EFEK CORONA TUNDA NIKAH

Pernikahan mengandung makna spiritual yang agung dan merupakan lambang kesucian hubungan  dua anak manusia yang berlainan jenis. Pernikahan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan seseorang  karena dengan pernikahan yang sah akan melahirkan keluarga yang bahagia lahir batin dan penuh berkah. Membentuk sebuah keluarga bahagia bukanlah bergantung kepada pengalaman semata-mata, tetapi harus mempersipakn berbagai aspek antara lain aspek biologis/fisik, ekonomi, aspek mental/psikologis dan yang paling penting aspek agama dan pendidikan.Setiap pasangan hendaklah mempunyai ilmu pengetahuan yang kukuh dalam semua aspek dan bukannya hanya mengutamakan ilmu perkawinan semata-mata.

Perkawinan adalah hal yang sangat penting dan prinsip dalam menjaga kesucian harkat dan martabat manusia dan untuk mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, untuk mewujudkan hal tersebut harus dilandasi dengan ilmu dan pemahaman agama yang baik, selain itu pasangan perlu memahirkan diri dalam pelbagai bidang ilmu diantaranya ilmu ekonomi, akhlak, ibadah dan sebagainya. Ilmu pengetahuan mampu menyelesaikan segala masalah yang melanda dalam rumah tangga secara bijak.
Membina sebuah keluarga bahagia dengan asas yang kukuh terutamanya dengan pengetahuan keagamaan dapat menjadikan individu berfikir, dan bertindak sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh Allah SWT. Menikah terlihat mudah, tetapi sebenarnya urusan ini cukup sulit dan menuntut perhatian yang lebih. Perlu banyak bekal untuk menuju ke sana, kursus calon pengantin menjadi salah satu pilihan dalam mempersiapkan pernikahan.

    Pendididikan adalah modal utama yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Dengan pendidikan akan meninggikan manusia dan merendahkan manusia yang lain, manusia akan dianggap berharga bila memiliki pendidikan yang berguna bagi sesamanya. Islam juga menekankan pentingnya pendidikan bahkan seumur hidup, Nabi pernah bersabda sebagai mana dinyatakan oleh hadits Nabi SAW yang berbunyi :

ا طلب العلم من المهد الى اللحد
Artinya : Tuntutlah Ilmu dari ayunan sampai liang lahat (HR. Hakim).
Tidak ada agama selain Islam, tidak ada kitab suci selain Al-Quran, tidak ada nabi selain Nabi Muhammad SAW yang sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, mendorong untuk mencarinya, memuji orang-orang yang menguasainya, dan memuliakan orang yang mengamalkannya. Itulalah sebabnya, menuntut ilmu dalam pandangan Islam wajib hukumnya.
Dalam Islam sendiri, pernikahan berkualitas akan diukur dari proses pra, pas, dan pasca nikah. Bagaimana seseorang memulai proses dari mencari calon istri atau suami hingga sampai aqad nikah dan pasca nikah akan mempunyai keturunan, kesemuanya itu dibalut dalam syariat yang jelas. Hal ini mustahil terwujud kecuali dengan adanya ilmu agama secara umum dan berbagai ilmu terkait dengan upaya membina keluarga sakinah.

Dalam hukum Islam, mencari ilmu itu wajib, dengan rincian, pertama hukumnya menjadi fardhu ‘ain untuk mempelajari ilmu agama seperti aqidah, fiqih, akhlak serta Al-Qur’an, kedua hukumnya menjadi fardu kifayah untuk mempelajari ilmu pengetahuan umum seperti : ilmu sosial , kedokteran, ekonomi serta teknologi. Fardu Kifayah artinya tidak semua orang dituntut untuk memahami serta mempraktekkan ilmu - ilmu tersebut, boleh hanya sebagian orang saja.
Kewajiban menuntut ilmu ini ditegaskan dalam hadits nabi, yaitu :
طَلَبُ اْلعِلْم فَرِيْضِةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَا لمُسْلِمَا ت
Artinya : Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat (HR. Ibnu Abdil Barr)

Dalam Agama Islam, peran keluarga sangat penting. Segala usaha untuk membina keluarga yang sakinah dan taat beragama sangat dianjurkan. Dari keluarga yang sakinah akan melahirkan manusia-manusia yang taqwa kepada Allah SWT dan berguna bagi nusa dan bangsa. Sebagaimana tercantum dalam tujuan dan maksud kursus calon pengantin yaitu  mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah warrahmah melalui pemberian bekal pengetahuan, peningkatan pemahaman dan keterampilan tentang kehidupan rumah tangga dan keluarga serta mengurangi angka perselisihan, perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga. Dalam Islam perceraian adalah sangat dibenci sehingga segala upaya untuk mencegah dan menghindari terjadinya perceraian itu sangat penting. Selain itu perceraian akan banyak berdampak negatif  baik secara psikologis, sosial dan ekonomi baik kepada pribadi maupun kepada masyarakat dalam lingkup yang lebih luas.

Dengan alasan-alasan yang penulis sebutkan di atas, kursus calon pengantin menjadi wajib menurut pandangan hukum Islam, apalagi materi yang diajarkan salah satunya adalah pengetahuan agama yang hukum mempelajarinya adalah fardhu ‘ain bagi setiap muslim. Kewajiban menuntut ilmu agama ini bahkan tidak terkait apakah seseorang akan menikah atau tidak.
Dalam kaedah hukum Islam disebutkan perintah (kewajiban) terhadap sesuatu adalah juga perintah (kewajiban) untuk mengerjakan sarana atau jalan mencapai sesuatu itu.

Terimakasih

Salam
03042020

WASPADA CORONA

---

Join eSteem Discord https://discord.gg/taNc9Qr

Join eSteem Telegram http://t.me/esteemapp

vote witnessgood-karma