Curhat Perkenalan Mantan Buruh Migran

Salim untuk Stemian

Senangnya! Akhirnya bisa punya rumah di sini. Bagaimana tidak bahagia? Setelah menanti sekian lama. Berawal dari Mbak @alaikaabdullah yang mengenalkan steemit pada awal Februari 2018. Lalu saya baru berani membuat akun akhir Mei 2018 hingga kini 8 Juni tercapai sudah jadi penghuni rumah maya ini.

Saya ibu rumah tangga biasa. Tinggal di pelosok desa. Di Pagelaran, Kabupaten Cianjur bagian selatan. Dimana akses jalan, listrik dan internet masih timbul tenggelam. Terbayang kan sudah biasa pelosok pula. Tapi saya tidak ingin hidup saya biasa saja. Karena itu saya menulis. Menulis apa saja meski sekadar sebuah curhat. Melalui menulis saya ingin tampil beda. Paling tidak untuk saya pribadi.

Saya mantan TKW (tenaga kerja wanita) yang pernah jadi korban perdagangan orang (trafficking). Pemalsuan dokumen, tekanan kerja di luar job, berurusan dengan perwakilan pemerintah di negara penempatan menjadi rutinitas kehidupan saya selama itu. Melalui menulislah, saya meski berstatus buruh migran bisa membebaskan jiwa dan pikiran. Memunguti remahan pelajaran hidup diantara lautan kesulitan.

Menulis tetap saya lakukan meski berada dalam kondisi serba terbatas. Dengan menulis pula saya merasa keberadaan saya selama bekerja di Singapura, Hongkong dan Taiwan bisa memiliki arti dan kenangan. Karena dengan menulis (otomatis suka pula membaca) saya jadi banyak mendapat ilmu dan wawasan.

Setelah berumah tangga, pengalaman berkutat dengan kasus selama menjadi TKW membuat saya membuka mata. Di sekeliling saya di kampung banyak juga yang mengalami nasib serupa. Menjadi TKI Ilegal, atau TKI yang memiliki kasus. Tidak ingin pengalaman buruk saya diikuti orang lain maka secara tidak sadar saya terjun ke dunia buruh migran dan semampunya menyerukan proses prosedural sesuai dengan aturan. Aktivis migran, begitu sebagian orang ngatain saya dengan kegiatan saya dalam membantu teman-teman sesama buruh ini. Migfant Institute dan Serikat Buruh Migran tempat saya menyerap sekaligus berbagi ilmu dan pengalaman.

Tinggal di kampung tidak lalu membuat saya bagai katak dalam tempurung. Karena melalui tulisan, saya bisa berkelana ke mana saja, ke berbagai belahan dunia. Baik dunia nyata, dunia maya, sampai dunia gaib. Serius!?

Jangan heran kalau setelah tulisan perkenalan ini, tulisan selanjutnya akan membidik bahasan terkait pengalaman dan keluh kesah saya seputar dunia saya di atas. Tidak jauh beda sebagaimana curhatan saya terangkum dalam http://www.tehokti.com dan atau http://www.indungbageur.my.id

Semoga bermanfaat, itu saja. Karena murni tulisan saya berupa curhat.