Terobsesi dengan Ijab Kabul.
Semula dan secara "tiba-tiba" (mungkin) saya teringat dengan beberapa pengantin (pria) yang pernah mengajak saya untuk sebagai perwakilan dari pemuda desa pada saat melangsungkan pernikahan mereka, tentunya ini merupakan satu kehormatan, ketika pertama kali melihat perlangsungan Akan Nikah dan selesai, saat itu Penghulu seraya berkata "nah kalian berdua sekarang sudah bisa colek-colek" kata-kata itu sontak membuat seisi ruangan tertawa geli. dan lelucon terus saja di buat-buat oleh seisi ruang sampai sang pengantin berkeringat memelas kasih, tidak terima terus-terusan menjadi bahan candaan sang penganti (pria) pun berucap "sudah tidak baik ini diteruskan soalnya disini masih ada satu anak lajang".!
Siapa tanya Kawor desa itu, itu si Maimun Ramli, dan akhirnya lelucon itu bukan berhenti, tapi kemudian saya yang menjadi bahan "peuhawa eungkot panggang bak mie oeng" (Pengungah rasa ikan bakar pada Kucing).
Pun, ada hal yang ingin saya utarakan disini, terlepas dari Hawa mie keupanggang, dari beberapa pelaksanaan Nikahan yang turut saya hadiri atas permintaan sang pengantin untuk menemaninya, saya mencoba memahami beberapa hal.
Pertama, Akad Nikah itu sangat mudah dan teramat sederhana sekali, namun konsekuensinya cukup luar biasa,
Kedua, bila anda hanya melihat akad nikah pada sebuah perkawinan itu, maka anda akan melihatnya hanya sebagai ceremonial tanpa arti yang berarti,
Ketiga, saya ingin membuka kembali hal pada bagian pertama, bahwa terlepas dari kesederhanaan akad nikah tersebut dengan konsekuensinya yang amat luar biasa, pertama, tanpa melalui akad Nikah yang mudah dan sederhana itu maka konsekuensinya Haram dan Dosa atas Lelaki dan perempuan itu serta delik adatpun berlaku.
Keempat, Ceremonial pernikahan adalah kunci utama anda memasuki sebuah rumah, padahal untuk memiliki sebuah rumah tentunya kita harus punya kemampuan membangunya terlebih dahulu, dan berarti dibalik Ijab kabul telah tercurah segenap keringat jiwa dan rasa sehingga sampailah pada titik finalnya.
Bila Ijab Kabul itu sebagai kunci atas rumah yang sudah kita bangun, tentu kita akan merasa aman saat menghuninya tanpa khawatir pada delik adat, lebel haram dan dosa, dan tanpa kunci bagaimana kita memasukinya kecuali itu rumah umum seperti yang di sediakan Alm Hotel Alexis Jakarta, Kalijodo, Gang Doli dan rumah umum lainya, dimana anda boleh memasukinya tanpa kunci yang bernama Ijab Kabul (Konsekuensinya Haram dan Dosa Besar).
Definisi Ijab Kabul Menurut om Wikipedia. Ijab kabul adalah ucapan dari orang tua atau wali mempelai wanita untuk menikahkan putrinya kepada sang calon mempelai pria. Orang tua mempelai wanita melepaskan putrinya untuk dinikahi oleh seorang pria, dan mempelai pria menerima mempelai wanita untuk dinikahi. Ijab kabul merupakan ucapan sepakat antara kedua belah pihak.