Dalam Bayang-bayang Letusan Gunung Api Seulawah Agam

in #id-id7 years ago (edited)

Murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Pulo Lamteuba, Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar serta warga setempat yang tinggal sekitar 2 kilometer dengan gunung merapi 'Seulawah Agam' yang dikenal sebagai gunung api aktif, dibayang-bayangi rasa kekhawatiran akan terjadinya bencana alam tersebut. Sehingga dengan dilakukan simulasi/drilling akan terbangun kepercayaan sebagai 'Masyarakat Tahan Bencana'
Indonesia memang diketahui memiliki gunung api terbanyak di dunia. Dari 127 gunung api aktif yang ada, baru 69 gunung yang terpantau dengan alat, khususnya peralatan seismik yang merupakan standar minimum.
Selain dikenal sebagai 'Seulawah Agam' gunung api aktif yang berada di Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar itu, gunung yang memiliki tinggi 1726 mdpl ini memiliki nama-nama lain seperti , Solawa Agam, Solawaik Agam, Selawadjanten, dan Goldberg.

image

Kawah Seulawah Agam dikenal sebagai Kawah Heutsz dan ada juga yang menyebut kawahnya sebagai Tanah Simpago
Dari catatan Sapeer di tahun 1927, Gunung Seulawah Agam dikabarkan pernah meletus pada tahun 1600 Masehi.
Kemudian, gunung yang menjadi ikon Aceh tersebut juga meletus di kawah Heutsz pada 12 dan 13 Januari 1839.
Masa istirahat Gunung Seulawah Agam adalah 136 tahun dan terpanjang adalah 239 tahun.
Pada tanggal 16 dan 21 Agustus 1975, Gunung Seulawah Agam kembali bergemuruh dan mengeluarkan asap.
Gunung tersebut kemudian "diam" hingga BMKG akhirnya merilis adanya peningkatan kegempaan sejak 27 Desember 2012. Untuk saat ini, catatan terbaru, 15 September 2017, status gunung api 'Seulawah Agam' masih dalam posisi normal. Karena itu harus selalu siaga dan mendekatkan diri dengan yang Maha Kuasa dan alam di sekitarnya dengan mengetahui tanda-tanda alam sedang bergejolak, seperti turunnya binatang-binatang dari atas gunung atau tercium bau-bau sejenis belerang. Semoga bencana tidak terjadi..Jadi satu kuncinya, tingkatkan kualitas iman dan ketaqwaan kita.
image
image
image

Kategori “gunung api kota”. Di antaranya Gunung Merapi, Gunung Tangkuban Parahu, Gunung Guntur, Gunung Gede, dan Gunung Kelud.

  • Gunung api Tipe A: tercatat pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600.
  • Gunung api Tipe B: sesudah tahun 1600 belum tercatat lagi mengadakan erupsi magmatik namun masih memperlihatkan gejala kegiatan vulkanik seperti kegiatan solfatara.
  • Gunung api Tipe C: sejarah erupsinya tidak diketahui dalam catatan manusia, namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan solfatara/fumarola pada tingkah lemah.
    image
    image

Tetap terus siaga. Tapi, jangan terlalu menaruh kekhawatiran, karena yang maha kuasa yang mengendalikannya dan selalu bersama orang-orang yang bertaqwa!

Sort:  

Mantap @misranasri
Kegiatan seperti perlu di terapkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana dan penanggulangannya. Semoga kita selalu dalam lindungan mahakuasa......Amin..

Halo, apa kabar @misranasri? Senang dengan ini.. sudah kami upvote yah.. :c)

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 57326.97
ETH 2428.61
USDT 1.00
SBD 2.32