Steemit Engagement Challenge S8-W5 | My Parents, My Heroes

^{Photo Canva}>

Hai sobat komunitas Steem Cameroon dimanapun anda berada

Kontes My Parents, My Heroes ini mengajarkan kami tentang bagaimana seseorang dapat menghargai sosok seorang ayah ketika iya masih dalam posisi sebagai seorang anak atau telah berperan sebagai seorang ayah.

Bagaimana menjadi soaok orang tua

Sulitnya menjadi seorang ayah atau ibu ketika seseorang terlanjur berhayal tentang sejuta keindahan sebelum ia benar-benar menjadi seorang ayah. Pasalnya! ada kenyataan yang sulit ditebak, bahkan berbeda jauh ketika mulai dijalankan secara nyata. Menurut pandangan saya, untuk menjadi seorang ayah / ibu adalah hal mudah! Namun tidak semudah ketika harus bertanggungjawab membesarkan putra putri kami.

Anak-anak adalah prioritas utama, dan Saya telah sering dalam situasi harus "rela" mengenyampingkan pekerjaan dan aktivitas penting lainnya pada saat anak-anak membutuhkan saya. Bukan hanya itu, saya harus rela mengorbankan perasaan bagi mereka. Membohongi batin untuk menuruti ajakan mereka ke tempat yang tidak aku sukai, juga keseringan memohongi lidah untuk mencicipi makanan kesukaan mereka yang tidak pernah aku sukai sejak kecil.

Sejak menjadi seorang ayah, aku juga telah memahami keegoisanku ketika menjadi seorang anak. Tapi dalam kondisi sesulit apapun, saya harus menjadi karakter yang baik dan contoh yang benar-benar tepat untuk dipelajari oleh putra dan putri saya.

Ayahku adalah seorang pahlawan

Apa yang telah dan sedang aku rasakan saat ini, maka sempurnalah ketika saya menganggap ayah saya adalah sosok pahlawan dalam keluarga kami. Ayah saya sangat pendiam dan ada rahasia yang tidak pernah kami tahu hingga beliau meninggalkan kami untuk selamanya.

Saya sering mendapati kedua orang tua saya memperlihatkan kening mereka selalu lekuk dan kerut sambil menebar senyuman ketika permintaan kami terlalu banyak yang harus dipenuhi. Tapi sayang! Kami baru mendapati jawabannya saat ini, saat saya menjadi seorang ayah.

Peran orang tua menurut saya

Mungkin terlalu banyak untuk kami tuliskan tentang kesua orang tua kami. Salah satunya! Kami sadar, bukan waktu yang singkat bagi seorang ibu dan ayah untuk mengantarkan anak-anak mereka pada umur yang mapan, pendidikan yang memadai hingga anak-anak mereka dapat mengenal dirinya, penciptanya serta dapat menutupi kekurangannya serta memenuhi kebutuhannya sendiri.

Kedua orang tua kami juga berpikir dan menitip pesan positif tentang saudara kami yang masih dibawah umur jika mereka harus "Pergi". Mereka mengajari kami tentang hak, kewajiban dan tanggungjawab sebagai pengganti dan pemberi kasih sayang kepada saudara kami yang lain.

Apakah Parenthood sebagai Scam?

Semua orang tua tentu memiliki keinginan untuk merubah dan mewujudkan pola hidup yang lebih baik untuk menjaga fitrah anak-anak mereka dengan pola asuh yang baik. Parenthood bukanlah scam! Meskipun banyak orang tua modern saat ini terkadang terlalu berpikir hal-hal yang menakutkan untuk menjadi pengasuh bagi anak-anak mereka. Sehingga kedudukan seorang ibu dan ayah sebagai orang tua.

Seorang wanita yang takut melahirkan karena memikir rasa sakit, atau seorang ayah memikirkan beban dan tanggungjawab yang besar karena anak-anaknya. Tapi bagaimana bagi wanita yang berkeinginan menjadi seorang ibu? Sementara ia tidak dapat melahirkan seorang anak dan harus mengadopsi anak menyempurnakannya sebagai seorang ibu? Jadi menurut hemat saya parenthood tidak ada karena setiap orang tua memiliki rasa gembira mereka yang lebih hebat ketika menjadi seorang ibu dan ayah.

Saya ikut mengundang @kouba01 @afrizalbinalka @malikusman1 dan @ikwal untuk ikut serta dalam kontes My Parents, My Heroes menarik ini.

Demikian partisipasi saya dan terima kasih banyak atas singgahan rekan steemians.

Regards
@ridwant

_{support @pennsif.witness
Klik disini}