Steemit Engagement Challenge S8-W2 | Gender visibility and enquality.

^{Creative photo by Canva}
Hello steemian semua, saya datang untuk menyambut kontes besar Gender visibility and equality karena saya menghargai hak-hak kaum perempuan sebagai wanita hebat dengan sejumlah perbedaan dan perannya.

Saya selalu menaggapi hal ini secara serius, karena menyadari bahwa dua jenis manusia akan selalu hidup berdampingan dan haknya sebagai sesama makhluk sosial adalah kebebasan untuk hidup. Saya juga mengakui bahwa laki-laki akan tetap sebagai laki-laki dengan ciri-ciri khasnya dan perempuan akan tetap sebagai perempuan dengan ciri-ciri khasnya.

Artinya, gender hanyalah perbedaan peran, tidak ada yang perlu diperbaiki, ditambah ataupun dikurangi. Hanya saja terletak bagaimana cara pandang kita dengan melibatkan nilai-nilai agama, pendidikan dan sosial budaya. Namun kita akui, timbulnya kesenjangan sosial karena hak dan kewajiban seakan menempatkan martabat seorang perempuan pada tempat yang rendah.

Tapi saya tidak ingin memperdebatkan atau membatasi pendapat atau keinginan sebahagian dari kelompok perempuan yang menuntut kesetaraan peran. Hari ini persoalan ketidakadilan gender telah meningkat ke status yang memprihatinkan, karena sebahagian kaum perempuan merasa terdiskriminasi serta dibatasi haknya sebagai sesama manusia.

Benar! Sekelompok kaum perempuan tidak mempersoalkan struktur biologis/ kelamin, namun kita menyadari bahwa faktor perbedaan kelamin adalah penyebab utama yang mempengaruhi peran setiap jenis manusia. Mungkin bab ini akan saya uraikan dalam kerangka kontes yang telah disiapkan dibawah ini.

Bagaimana anda dapat membantu komunitas anda mewujudkan dunia yang setara gender

Mungkin bermula dari sebuah keluarga kami, saya sebagai suami harus kuat, tangguh bekerja dan bertanggungjawab untuk memberi dan mencukupi kebutuhan keluarga saya, tanpa membatasi peran dan hak istri saya sebagai perempuan yang utuh.

Istri saya berhak memilih perannya setelah ia mulai menjadi bahagian dari sebuah keluarga. Artinya, istri dan anak anak saya memiliki hak mendapatkan apapun keinginannya dari saya sebagai suaminya, tanpa mengenyampingkan perannya sebagai seorang istri yang juga bertanggungjawab memenuhi hajat suami dan keluarganya.

Bisakah merayakan hari perempuan Internasional meningkatkan visibilitas dan kesetaraan

Happy International women's day bermakna untuk mengingat jasa dan pentingnya kehadiran perempuan sebagai seorang ibu yang berperan untuk mengandung, melahirkan anak serta menjaga harkat dan martabat suami dan keluarganya. Meskipun tujuan dibentuknya hari perempuan sedunia pada setiap 8 Maret berslogan "Memperjuangkan hak perempuan dan mewujudkan perdamaian dunia".

Pada dasarnya, pembatasan peran perempuan bukanlah larangan, hanya saja faktor biologis perempuan memiliki keterbatasan fisik sehingga adanya pertimbangan "tidak layak" jika perempuan dibebankan dengan tanggungjawab yang melebihi dari kekuatannya dan ketahanan fisiknya.

Saya pikir tanpa terbentuknya hari perempuan sedunia, sejarah telah mencatat bahwa sosok Soong Ching-Ling pernah menjabat sebagai Kepala Negara Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1968, Isabel Martinez de Peron juga telah menjabat sebagai Presiden Argentina pada tahun 1974, bahkan sebelum PBB membentuk Hari perempuan sedunia pada Tahun 1977.

Mungkin, dengan merayakan hari perempuan sedunia sedikit banyak akan mempengaruhi pada karakter dan kesadaran sekelompok perempuan masa kini memiliki status sosial lebih unggul atau berprestasi dalam dunia pendidikan dan politik.

Apakah perjuangan feminisme dan hak perempuan sama

Ini adalah dua konsep yang berbeda tipis namun selalu berdampingan karena feminisme dan kesetaraan peran tidak akan terwujud tanpa menghormati hak-haknya sebagai perempuan tanpa harus membenci peran dan hak kaum laki-laki. Di Indonesia malah memiliki pandangan kurang menarik terhadap sekelompok perempuan yang melabelkan diri mereka sebagai kaum feminis, justru lebih mendukung istilah "persamaan hak".

Feminisme adalah sebuah ideologi yang berfokus pada tuntutan kesamaan kesempatan dan hak dengan kaum laki laki untuk semua aspek kehidupan, seperti akses pendidikan, kesamaan gaji hingga hak politik atau jatah jabatan publik. Sedangkan kesetaraan gender berpedoman pada sesebuah keadaan diamana kaum laki laki dan perempuan adalah individu yang sama-sama memiliki hak dan kebebasan terhadap peluang apapun tanpa pembatasan gender.

Apa pendapat anda tentang perempuan di posisi teratas...

Saya pribadi menghormati kehadiran kaum perempuan dalam dunia politik, ekonomi dan bisnis, bahkan untuk posisi tertinggi negara, pemerintahan bahkan untuk sebuah perusahaan. Indonesia juga memiliki sejumlah sejarah yang mencatat peran perempuan sebagai pejabat publik. Salah satunya adalah Megawati Soekarno Putri, ia merupakan perempuan pertama dan satu-satunya kaum hawa yang menjabat sebagai presiden Republik Indonesia. Ia adalah presiden kelima Indonesia yang menduduki jabatan tertinggi pada tahun 2021 - 2004.

^sumber

Apa yang membuat pemimpin yang baik (Jenis kelamin atau prestasi)

Menurut pemikiran otak saya pribadi lebih mengunggulkan jenis kelamin ketimbang prestasi, atau laki-laki berprestasi sebagai pemimpin. Jika kemudian ada perempuan yang lebih mampu dan layak karena prestasi maka saya tidak pantas menolaknya, namun yang harus diingat adalah, keterbatasan seorang laki-laki sebagai pemimpin lebih kecil dari pada seorang perempuan, baik dari segi fisik, waktu dan tindakan.

Di akhir tulisan ini saya harus meminta maaf kepada semua perempuan di platform ini, karena saya tidak dapat merekayasa pemikiran saya untuk mengakui bahwa "kehebatan" hanya milik kami kaum laki-laki. Anda tahu kenapa? karena kaum perempuan lebih hebat, lebih lembut dan juga memiliki peran serta tanggungjawab yang besar sebagai seorang perempuan, sebagai ibu dan sebagai istri.

Saya ikut mengundang Bapak @kouba01 @afrizalbinalka @muzack @f2i5 dan @ikwal

Regards
@ridwant

_{support @pennsif.witness
Klik disini}