Steemit Engagement Challenge S8-W2 | Gender Visibility and Enquality

Berjumpa kembali dengan saya dihalaman komunitas ini lewat keterlibatan pertunangan Steemit minggu 2 ini, dan dalam konteks postingan kali ini saya akan mencoba membahaskan tentang Visibilitas dan kesetaraan gender berdasarkan yang saya pahami dan juga berdasarkan topik kontes dengan link dibawah ini.

• Steem Cameroon - Steemit Engagement Challenge - Season 8 (Week 2) || Gender visibility and equality
• Silahkan berlangganan dengan komunitas Steem Cameroon dan ikuti akun resmi komunitas : @steem-cameroon

Disini saya akan mengundang: @mahyulmaulana @aril.hatake @emsonic @shiftitamanna @walictd agar bisa bergabung dikontes ini bersama kami.

[ Visibilitas Dan Kesetaraan Gender ]

Sebenarnya tidak seberapa jauh saya memahami tentang istilah bahasa Gender, tetapi saya sudah mencoba untuk mempelajari disalah satu situs web yang menerangkan bahwa: Gender merupakan salah satu sifat atau perilaku yang terletak pada laki-laki dan perempuan serta yang dibentuk secara sosial atau budaya.

Jadi inilah sepintas yang saya pahami dengan istilah Gender. Dan jika penulisan postingan menjadikan sebuah kekeliruan dari pemahaman sebenarnya - maka tolong didiskusikan dengan saya agar menjadikan umpan balik bagi saya untuk memperbaikinya.

^{Source Pixabay}

Bagaimana anda dapat membantu komunitas anda mewujudkan dunia yang setara gender?

Kami akan memberikan hak kebebasan dengan tidak memandang jenis didalam komunitas kami - agar siapa saja yang memiliki kemampuan untuk hal ini maka kami membolehkan mereka untuk terus maju dan tumbuh bersama, dan kami memberikan kepercayaan untuk hal tersebut demi mewujudkan dunia yang setara gender dikomunitas kami.

Bisakah merayakan Hari Perempuan Internasional meningkatkan visibilitas dan kesetaraan?

Menurut saya, dalam sebuah komunitas harusnya membolehkan segala bentuk apapun hari perayaan - selama itu tidak bertentangan dengan hukum agama dan undang-undang lainnya.

Diluar batasan tersebut maka tidak ada perayaan yang membuat kami membatasinya. Namun lihatlah sisi baiknya terlebih dahulu sebelum mengambilkan suatu kebijakan.

Apakah perjuangan Feminisme dan Hak Perempuan sama?

Sebenarnya dalam aturan agama Islam telah membedakan dibeberapa sisi terhadap hak laki-laki dan perempuan. Perbedaan ini tentu saja bukanlah sesuatu yang membedakan secara merendahkan satu kaum demi menghina, tetapi justru perbedaan inilah yang menjadikan sebuah wadah untuk saling menghormat satu sama lain.

Disisi lain, terkadang perempuan juga memiliki hak yang sama dengan laki-laki dan hal ini juga akan memberikan kesetaraan yang baik dan positif akan pengertiannya.

Apa pendapat anda tentang wanita di posisi teratas seperti Presiden, Anggota Parlemen, Senator, CEO (Chief Executive Officers), dan COO (Chief Operations Officers)? Berikan contoh yang mungkin di negara (komunitas) anda.

Menurut saya dan hal ini berdasarkan agama keyakinan saya (Islam) bahwa perempuan tidak dibenarkan untuk memimpin selama laki-laki yang sehat + waras masih berada didalam sebuah komunitas. Hal tersebut sangat dilarang karna dapat menimbulkan sesuatu yang tidak bagus menurut keyakinan beragama kami.

Hal tersebut sangat dilarang hingga apa lagi seorang perempuan akan menjadi seorang pemimpin dalam komunitas besar seperti Presiden - ini sungguh terlihat sangat tidak layak dipimpin sebuah negara oleh perempuan, memberikan sebuah pengertian bahwa negara tersebut sedang krisisnya laki-laki yang berbobot dan waras. Maka itulah kesan tidak bagus yang ditimbulkan dari efek sebuatu negara yang dipimpin dibawah kekuasaan perempuan.

Contoh :
Indonesia sekitar tahun 2000 diera kepemimpinan Gus Dur, dia dilenserkan oleh Megawati (Perempuan) dan kemudian Indonesia mulai berada dibawah kepresidenan Megawati.

Ketika itu negara sungguh kacau, terjadinya konflik dimana-mana, ketidak adilan mulai merajalela, fitnah tumbuh diseluruh pelosok wilayah, kriminal semakin bertambah dan tidak dapat terbendung, dan warga negara sangat merasakan haru-haranya kehidupan.

Hingga setelah masa periodenya habis, dan Indonesia kembali dipimpin oleh kaum laki-laki (Bapak Susilo Bambang Yudhoyono) maka mulailah negara ini dinetrasilirkan kembali dibawah kepresidenannya.

Inilah salah satu contoh efek ketidak indahnya suatu negara atau konunitas jika dipimpin oleh perempuan.

Apa yang membuat Pemimpin yang Baik (Jenis kelamin atau prestasi)

Yang membuat seorang pemimpin yang baik memang sangat berujuk kepada prestasi seseorang, tetapi hal ini tentu saja mengharuskan mereka berjenis kelamin laki-laki dan tidak dari kaum perempuan.

^{Source Pixabay}

Terima kasih telah singgah dan membaca publikasi sederhana ini.

Best Regards

Author ✍🏻

@elrazi
Aceh - Indonesia