Review Buku Mengasuh Anak dengan Bijaksana
Saat sedang membereskan rak buku, aku menemukan buku saku yang berjudul Mengasuh Anak dengan Bijaksana. Buku itu dibuat oleh Yayasan Pulih sebagai bahan edukasi untuk masyarakat dalam mengasuh anak.
Sebenarnya buku itu sudah lama berada di rak bukuku dan pemiliknya ialah Si suami. Semenjak dia pindah ke rumah kontrakanku bersama buku-bukunya, rumah kami pun dipenuhi banyak buku sehingga dua rak bukuku tidak bisa menampungnya lagi.
Alhasil buku-buku itu diletakkan di lantai begitu saja sehingga rumah kami lebih mirip seperti pustaka gampong dibandingkan rumah keluarga. Namun sayangnya saat banjir melanda kota Banda Aceh pada bulan Ramadan 2020 lalu, buku-buku itu terendam banjir.
Buku-buku yang posisinya berada paling bawah jadi basah dan tidak bisa dibaca lagi. Kebanyakan adalah buku suami karena bukuku berada di atas rak sehingga terselamatkan dari banjir.
Setelah disortir buku mana yang masih bisa dibaca dan yang tidak berwujud lagi, akhirnya kami memutuskan untuk membeli satu rak lagi untuk menempatkan buku-buku si suami.
Kebanyakan buku koleksinya ialah tentang pengasuhan anak, termasuk bebeberapa modul fasilitator perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM). Sebab sebelumnya suami adalah fasilitator PATBM di sebuah kampung di Aceh Besar.
Kembali ke review buku Mengasuh Anak dengan Bijaksana, buku ini terdiri atas tiga bagian pembahasan dengan jumlah halaman 30. Di Bab pertama membahas tentang Pengasuhan Anak yang Positif, Bab kedua membahas tentang Anak Juga Punya Hak, dan di bab ketiga membahas tentang Kerjasama Antara Suami-istri dalam Mengasuh Anak.
Ulasan tentang bab pertama sudah pernah aku tulis di blog www.yellsaints.com dengan judul 4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Bermain dengan Anak. Di sini aku membahasnya sesuai dengan Bahasa pemahaman yang kudapat dari buku itu. Walaupun tidak sama sperti buku, tapi ide pembahasannya kuambil dari buku tersebut.
Menurutku buku saku ini bagus untuk dibaca oleh para orang tua. Sebab pembahasannya disajikan dalam bentuk poin-poin, sehingga langsung ke topik yang dibahas. Penggunaan Bahasa dalam tulisan ini juga mudah dimengerti. Selain itu, bentuk bukunya yang kecil memudahkan untuk dibawa-bawa.
Namun, penggunaan ilustrasi dalam buku ini kurang sesuai. Seperti halnya ilustrasi di halaman dua yang menjelaskan jenis permainan yang disukai anak. Dalam gambar tersebut terlihat seorang ibu yang menggendong anaknya seperti membawa barang dengan posisi kepala ke bawah.
Menurutku gambar itu terlihat seperti orang yang sedang menculik anak. Bahkan terkesan anak tersebut tidak sedang bermain dengan orang tuanya, tapi sedang berteriak ketakutan. Begitu juga dengan ilustrasi gambar di halaman 19 yang memperlihatkan seorang bapak yang sedang merokok di depan anaknya.
Di samping gambar tersebut dijelaskan tentang cara mengasuh anak remaja, yaitu dengan mendengarkan keluh kesahnya. Namun, ilustrasi yang ditampilkan hendaknya tidak menggunakan gambar seperti itu. Kesannya perilaku merokok suatu hal yang biasa dilakukan, bahkan di depan anak sekali pun.
Begitu pula dengan beberapa gambar lainnya yang menurutku harus dipikirkan lagi ketika membuatnya. Sebab, ilustrasi visual sangat penting dalam mendukung sebuah tulisan.