Pengalaman Daftar Online Berobat ke Rumah Sakit Pertamedika

in Indonesia3 years ago (edited)

2016-08-19.jpg
Sumber

“Pak, saya sudah daftar online untuk berobat ke poli gigi. Apa saya harus registrasi lagi atau langsung menuju poli?” tanyaku pada satpam yang menjaga pintu masuk Rumah Sakit (RS) Pertamedika Banda Aceh.

“Nggak perlu lagi kak, langsung saja menuju poli nanti dipanggil namanya,” ujar satpam tersebut dengan ramah, sambil memberi petunjuk kepadaku letak poli gigi dan mulut.

Aku pun melewati para pasien lainnya yang sedang mengantri dan menunggu untuk mendapatkan kartu registrasi poliklinik yang mereka tuju. Sepanjang penglihatanku, cukup banyak pasien yang mengantri bahkan ada yang berdiri karena tidak kebagian tempat duduk.

Setelah sampai di depan poli gigi, aku melihat beberapa pasien lainnya yang sedang menunggu giliran untuk dipanggil. Aku bingung apakah langsung masuk atau harus menunggu dulu di luar. Soalnya aku tidak membawa kartu registrasi kecuali surat rujukan dari puskesmas. Akhirnya aku menunggu di luar karena di dalam sepertinya sedang ada pasien.

Kemudian ada seorang perempuan dengan selembar kertas di tangannya masuk ke ruang poli tersebut. Ia meletakkan kertas tersebut di meja perawat. Kuat dugaanku itu adalah kertas registrasi yang diperolehnya di loket penerimaan pasien yang ada di depan. Perempuan itu pun duduk menunggu gilirannya untuk dipanggil.

Aku khawatir apakah benar namaku sudah terdaftar di poli gigi, soalnya kulihat banyak pasien yang mengantri di depan poli tersebut. Untuk memastikannya aku pun menghubungi nomor kontak RS Pertamedika yang khusus melayani registrasi online.

“Selamat pagi, dengan RS Pertamedika ada yang bisa kami bantu?” ujar seorang perempuan yang melayani telepon RS Pertamedika.

“Iya, pagi kak. Saya mau memastikan apakah saya sudah terdaftar di pelayanan poli gigi? Semalam saya sudah daftar online dan katanya langsung disuruh datang ke poli gigi. Ini sekarang saya sudah di poli gigi, jadi apa langsung masuk terus atau registrasi lagi di loket penerimaan pasien?” Tanyaku kepada perempuan itu.

“O, langsung saja masuk ke ruangan dan lapor ke perawatnya.” Kata perempuan itu dengan ramah.

Aku memberanikan diri untuk membuka pintu ruangan dan bertanya kepada perawatnya.

“Maaf Bang, saya mau tanya apakah saya sudah terdaftar di sini?” kataku kepada seorang laki-laki mengenakan jubah hijau lengkap dengan penutup kepala dan masker.

“Atas nama siapa?”

“Yelli Sustarina” jawabku.

“O, tadi sudah berkali-kali dipanggil nama ini, tapi karena tidak ada orang kami panggil pasien lain.” Jelas laki-laki tersebut.

“Iya, mohon maaf saya telat. Harusnya saya datang pukul 10.00 WIB seperti jadwal yang dikirimkan kepada saya,” ujarku dengan memelas.

“Ya, sudah tunggu saja di luar.”

Aku pun kembali ke ruang tunggu dan menunggu bersama pasien lainnya. Kulihat di sekelilingku banyak pasien yang sedang menunggu giliran dipanggil.

“Ah, ini bakalan lama dipanggil namaku. Kenapa aku tidak datang sesuai dengan waktu yang ditetapkan?” upatku dalam hati.

Aku pun mengeluarkan buku bacaan untuk menghilangkan rasa bosan menunggu. Baru saja di paragraf kedua buku yang kubaca, laki-laki berjubah hijau itu pun keluar. Dia menyebut namaku dan mempersilakanku masuk.

Aku kaget, kok bisa secepat ini? Pasien lain yang ada di sampingku pun saling melirik, mungkin mereka bertanya-tanya kenapa giliranku bisa secepat ini? Padahal mereka dari tadi menunggu giliran.

Aku segera masuk takut laki-laki berjubah hijau itu berubah pikiran. Dia meminta surat rujukanku yang dari puskesmas. Aku memberikannya dan dokter pun langsung memeriksa gigiku.

Setelah dilihat, rupanya kerusakan gigiku cukup parah karena tambalannya sudah terbuka lebar. Dokter pun menyarankan untuk dirujuk ke RSUD ZA agar mendapatkan pelayanan yang lebih layak.

Laki-laki berjubah hijau itu pun memberikan surat pengatar rujukan yang kemudian harus kubawa ke loket 3. Tidak sampai 10 menit surat rujukanku pun selesai dan aku bisa langsung pulang. Kulihat wajah-wajah yang mengantri semenjak aku datang tadi masih saja menunggu nomor antrian registrasi menuju poli.

Hati kecilku pun berkata, kalau ada registrasi online yang lebih mudah dan cepat kenapa mereka harus menunggu lama-lama duduk mengantri secara manual? Apakah mereka tidak tahu bahwa RS ini menerima registrasi online?

Berikut cara daftar online ke Rumah Sakit Pertamedika

bd23488e-86ba-42f4-bdff-df1f2ac9933d.jpg
Sumber
Catatan: untuk surat rujukan asli atau surat kontrol ulang bagi pasien lama, KTP/KK, dan Kartu BPJS, semuanya difoto lalu dikirimkan filenya ke nomor tersebut.

Jadi, kamu langsung WA atau telepon saja nomor di atas dan perlu diingat daftarnya harus sebelum hari kunjungan/berobat. Tunggu dulu konfirmasi terlebih dahulu dari nomor tersebut terkait jadwal atau waktu pelayanan yang harus kamu datangi.

Nah, gampang kan! Berobat cepat tanpa ribet hanya dengan daftar online, jadi kamu tidak perlu lama-lama lagi menunggu di ruang regitrasi. Semua itu bisa dilakukan secara online di rumah, bahkan bisa saat rebahan.

Cerita Pengalaman Teman

Iseng aku bertanya kepada salah satu teman yang pernah berobat di RS Pertamedika. Selama ia berobat di RS tersebut selalu menggunakan registrasi dengan cara lama, yaitu datang pagi-pagi, lalu ambil nomor antrian, tunggu dipanggil nomor antrian, kasih beberapa persyaratan yang diminta dalam lampiran kertas-kertas, terima surat registrasi, lalu ke poli, dan nunggu antrian lagi di poli.

Waktu yang dihabiskan untuk mengantri surat registrasi selama setengah jam atau bila sedang ramai sampai berjam-jam. Kemudian antri lagi di poli yang menghabiskan waktu tidak sebentar pula. Padahal saat konsul dengan dokter hanya sekitar 10-15 menit saja, tapi proses untuk menuju dokter tersebut menghabiskan waktu hampir setengah hari.

Rupanya dia belum mengetahui bahwa di RS Pertamedika menerima daftar online bagi siapa saja yang berobat di sana. Setelah aku menceritakan tentang pengalamanku yang begitu mudah dan cepatnya saat mendapatkan pelayanan di sana, ia pun nanti akan segera beralih ke pelayanan online.

Tunggu cerita kujuga saat registrasi online ke RSUD ZA ya. Silakan komentar teman-teman stemian bagi yang pernah berobat dan mendapatkan pelayanan kesehatan di RS tersebut.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.14
JST 0.030
BTC 67275.57
ETH 3480.50
USDT 1.00
SBD 2.67